Jowonews

Goes To School, KPU Semarang Ajak Pemilih Pemula Gunakan Hak Pilih

SEMARANG, Jowonews.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang menggelar Program “Goes to School” di beberapa sekolah menengah atas untuk mengajak para pemilih pemula berpartisipasi menggunakan hak pilihnya pada pilkada 2020. “Program ini diselenggarakan untuk mendorong mereka (pemilih pemula, red) agar melek politik dan bisa ikut berpartisipasi,” kata Ketua KPU Kota Semarang Henry Cassandra Gulton di sela pelaksanaan Program “Goes to School” du SMA Negeri 1 Semarang, Selasa. Menurut dia, Program “Goes to School” sebagai salah satu upaya KPU Kota Semarang dalam mengenalkan pilkada kepada pelajar SMA sebagai pemilih pemula agar mendapatkan informasi yang benar mengenai pilkada. “Informasi terutama yang terkait dengan istilah-istilah, tanggal pelaksanaan, tahapan dan peraturannya sehingga harapannya dengan program ini kita dapat memberikan informasi terkait pilkada lebih dini,” ujarnya. Selain itu, lanjut Henry, para pemilih pemula bisa lebih paham terhadap politik serta bisa mengerti bagaimana menyumbangkan pemikirannya atau aspirasinya untuk perkembangan sebuah daerah, khususnya Kota Semarang. Sebagai upaya menyukseskan Pilwalkot Semarang 2020, KPU Kota Semarang berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil mendorong perekaman data KTP Elektronik bagi pelajar yang telah berusia 17 tahun sebelum 23 September 2020. “Hal itu agar yang bersangkutan bisa ikut berpartisipasi dalam pilkada mendatang,” katanya. Ia menambahkan sejauh ini KPU RI belum secara resmi mengumumkan target pemilih partisipatif pada Pilkada 2020, namun pada 2019 targetnya sebesar 77,5 persen. “Kami sendiri berupaya mencapai target tersebut, walaupun data perjalanan Pilwalkot Semarang dari 2005-2015 angkanya selalu di bawah 70 persen. Untuk itu, tidak henti-hentinya kami memberi informasi ke masyarakat bahwa 23 September 2020 ada pilkada dan pilwalkot,” ujarnya. Sementara itu, Koordinator Divisi Sosialisasi KPU Kota Semarang Novi Maria Ulfa menyebutkan Program “Goes to School” akan dilakukan secara bergiliran di enam sekolahan lainnya. “Bulan ini bidikan sosialisasinya adalah pemilih pemula, kita akan mengadakan ‘roadshow’ pada enam sekolah berbeda. Kami juga berkordinasi dengan dinas provinsi terkait dengan tempat pelaksanaan dan pesertanya,” katanya. SMAN 1 Semarang, lanjut Novi, merupakan kunjungan pertama KPU Kota Semarang dalam Program “Hoes to School”, selanjutnya akan ada lima sekolah lagi yang akan di datangi selama bulan Maret, sedangkan April nanti akan berganti program lagi. “Ini merupakan upaya untuk menekan angka golput. Selain itu, pemilih pemula juga merupakan pemilih yang potensial, mereka selain menjadi peserta juga bisa jadi penyelenggara,” ujarnya. (jwn5/ant)

Pemkot Pekalongan “Goes to School” Galakkan Gerakan Antinarkoba

PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melalui program “Wali Kota Goes to School” terus menggalakkan gerakan antinarkotika dan obat berbahaya di sekolah-sekolah sebagai upaya mencegah penyalahgunaan barang itu di kalangan pelajar. Mengawali tahun 2020, kata Wali Kota Pekalongan Saelany Machfudz di Pekalongan, Senin, pemkot akan terus menebar semangat antinarkoba di sekolah-sekolah sebagai antisipasi pencegahan dan penyalahgunaan barang memabukkan itu di kalangan pelajar. “Kami sangat bangga melihat sebanyak 1.200 siswa Madrsah Aliah Negeri (MAN) 1 yang menggelorakan kegiatan gerakan antinarkoba. Kami yakin para pelajar sudah tahu dengan dampak negatif penggunaan narkoba,” katanya. Kegiatan gerakan pencegahan ini, menurut dia, harus terus ditingkatkan oleh semua pihak, termasuk ustaz dan dai dalam memberikan ceramahnya agar selalu menyisipkan materi antinarkoba. “Ini (penyalahgunaan narkoba) harus kita cegah sungguh-sungguh. Saat ini kondisi masyarakat terlihat tenang namun peredaran narkoba bisa masuk dari mana pun,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, kepala sekolah dan guru dapat andil memberikan pengawasan dan pemahaman kepada siswanya terhadap dampak negatif narkoba. Kepala Sekolah MAN 1 Kota Pekalongan Akhmad Najid menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada pemkot yang telah ikut memperhatikan para pelajar melalui pemahaman dan pengetahuan melalui pendekatan agamis dan keilmuan. “MAN 1 Kota Pekalongan kini sudah ada boarding school oleh 200 santri yang akan kami jadikan tim untuk pencegahan narkoba. Ini sesuai dengan visi sekolah MAN 1, yaitu Narkoba Haram, Narkoba adalah Neraka,” katanya. Pada kegiatan “Wali Kota Goes to School” jajaran Pemerintah Kota Pekalongan, para guru, dan siswa diakhiri dengan deklarasi gerakan antinarkoba. (jwn5/ant)