Jowonews

Kobaran Api Gudang Ban di Kudus Baru Padam Setelah 11 Jam

KUDUS, Jowonews.com – Api yang membakar gudang ban di Jalan Pantura Kudus-Pati, Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, baru padam setelah tim pemadam menjinakkan si jago merah kurang lebih 11 jam. “Kebakaran yang diketahui pada hari Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB, tim pemadam langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Api benar-benar padam pada hari ini pukul 19.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Kamis. Ia mengungkapkan upaya pemadaman mulai Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB. Pemadaman dihentikan sementara pada pukul 03.00 WIB. Pada pukul 08.00 WIB, tim pemadam melanjutkan kembali karena api masih menyala. Sementara itu, pintu gudang ban sejak malam tidak bisa dibuka sehingga tim alami kesulitan dalam pemadaman. Selanjutnya, tim membobol tembok belakang gedung agar bisa memadamkan api di bagian dalam. “Tim pemadam juga berhasil menyemprotkan air ke bungker bawah tanah yang juga masih ada titik apinya,” ujarnya. Setelah berjuang selama berjam-jam, akhirnya pada pukul 19.00 WIB api sudah bisa dipadamkan seluruhnya. Upaya pendinginan tempat kejadian kebakaran, kata dia, juga sudah dilakukan sehingga dipastikan tidak sampai muncul bara api kembali. Kalaupun masih terlihat asap hitam, api dipastikan sudah tidak ada. Dalam pemadaman tersebut, selain menerjunkan tim pemadam dari Pemkab Kudus, BPBD Kudus, dibantu pula TNI/Polri, PMI, tim Damkar Djarum, Sukun, dan Nojorono. Untuk penyebab kebakaran, kata dia, biarlah pihak kepolisian yang akan menyelidikinya. Terkait dengan kerugian akibat kebakaran tersebut, berdasarkan data terbaru mencapai Rp2,5 miliar karena tidak hanya ban bekas, tetapi ada ban mobil baru yang jumlahnya mencapai 4.500 unit ikut hangus terbakar. (jwn5/ant)

Gudang Ban di Kudus Terbakar, Jalur Pantura Macet 5 Km

KUDUS, Jowonews.com – Jalur Pantura Timur Kudus, Jawa Tengah, hingga kini tersendat menyusul adanya gudang ban yang terbakar di tepi jalan, sehingga sempat terjadi antrean panjang ketika jalur ditutup untuk upaya pemadaman. Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (4/6), arus lalu lintas dari arah Pati maupun Semarang masih terjadi antrean panjang sehingga personel Satlantas Polres Kudus diterjunkan untuk membantu memperlancar arus. “Kami sudah menyiagakan personel di lapangan. Bahkan, mereka diterjunkan sejak Rabu (3/6) malam ketika peristiwa kebakaran terjadi di Jalan Kudus-Pati,” kata Kasat Lantas Polres Kudus AKP Galuh Pandu Pandega Ferdiansyah ditemui di sela-sela pengaturan arus di Jalan Pantura Timur Kudus, Kamis. Saat itu, kata dia, arus lalu lintas ditutup sementara karena sedang ada upaya pemadaman sejak Rabu (3/6) malam dan baru Kamis (4/6) pukul 03.00 WIB jalur baru bisa digunakan dua arah. Meskipun api sudah bisa dikendalikan, kata dia, arus lalu lintas memang belum sepenuhnya lancar dan masih terjadi ketersendatan hingga sekitar satu kilometer dari titik kebakaran, karena truk besar sebelumnya dihentikan dan mengalami antrean panjang. Untuk kendaraan pribadi maupun kendaraan berukuran kecil, kata dia, diarahkan ke jalur alternatif baik dari Semarang maupun dari Pati agar tidak terjadi kemacetan panjang. “Sementara truk dan bus sementara masih tersendat karena masih tetap menggunakan jalur utama di Jalur Pantura Timur Kudus,” ujarnya. (jwn5/ant)

Api Masih Membara di Gudang Ban di Kudus yang Terbakar Sejak Semalam

KUDUS, Jowonews.com – Gudang ban mobil milik toko Istana Ban di Jalan Pantura Kudus-Pati di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini belum sepenuhnya padam setelah terbakar pada Rabu (3/6) malam. Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (4/6), api di gudang berlantai dengan ukuran bangunan 10×15 meter tersebut masih terlihat menyala di depan pintu masuk gudang maupun di lantai atas bangunan. “Meskipun demikian, kobaran apinya tidak besar seperti Rabu (3/6) malam karena sudah diterjunkan 11 armada pemadam kebakaran,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Bergas C Penanggungan, di Kudus, Kamis. Sementara upaya pemadaman kembali gudang ban yang terbakar sejak Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB itu, kata dia, masih dikoordinasikan dengan kepala Satpol PP Kudus. Saat kondisinya membahayakan, lanjut dia, tentu akan dipadamkan kembali. Ia mengakui tim pemadam kebakaran memang kesulitan memadamkan api di gudang berlantai tersebut, mengingat pintu terkunci sehingga penyemprotan hanya bisa dilakukan dari luar. Terkait kerugian akibat kebakaran itu, berdasarkan data terbaru yang diperoleh tidak hanya Rp1 miliar, melainkan hingga Rp2,5 miliar. “Kami juga mengoreksi keterangan sebelumnya, bahwa ban yang terbakar ternyata tidak hanya ban bekas melainkan ada ban mobil baru yang jumlahnya mencapai 4.500 unit,” ujarnya. Kerugian sebesar Rp2,5 miliar, terdiri dari kerugian atas ban baru yang terbakar serta bangunan. (jwn5/ant)