Jowonews

Kemendag Gelar Operasi Pasar Gula Pasir agar Harga Stabil

JAKARTA, Jowonews.com – Kementerian Perdagangan menggelar operasi pasar gula pasir sebagai upaya untuk menstabilkan harga gula untuk konsumen mengingat pada peninjauannya di salah satu pasar di Bekasi, Jawa Barat, Mendag menemukan harga komoditas itu masih tinggi yakni mencapai Rp16.000-Rp17.000 per kilogram. “Untuk operasi pasar ini akan sediakan empat ton gula pasir per hari. Kalau kurang akan ditambah. Ini terus menerus sampai harganya turun,” kata Mendag dalam tayangan virtual di Jakarta, Selasa. Mendag mengatakan, tingginya harga gula disebabkan karena harga gula di produsen sudah tinggi, yakni Rp11.000 per kg. Selain itu, panjangnya mata rantai distribusi gula juga membuat harga gula di tingkat konsumen menjadi tinggi. “Karena mereka mengambilnya sudah mahal. Dan ini sedang ditindak lanjuti oleh Satgas Pangan. Untuk itu kami melakukan operasi pasar di pasar Jatinegara dan Bekasi,” ujar Mendag. Selain itu, pemberlakuan karantina wilayah di beberapa negara juga menghambat proses impor gula yang dibutuhkan. Sehingga, komoditas ini masuk secara bertahap, yakni pada Mei dan Juni. Kemudian, Mendag juga tengah mengantisipasi terjadinya pergeseran musim giling menjadi akhir Juni, dari seharusnya pada April, dengan melakukan impor tersebut. Diharapkan, upaya-upaya yang dilakukan dapat menurunkan harga gula hingga ke tingkat konsumen. Agus menambahkan, di tengah pandemi COVID-19, roda perekonomian tetap harus berjalan. Salah satunya dengan membuka kegiatan pasar rakyat. Namun, Agus mengingatkan agar seluruh elemen pasar menerapkan protokol kesehatan yang dicanangkan. “Mudah-mudahan kita mengharapkan virus ini segera berakhir dengan pasar tetap dibuka dengan mengedepankan protokol kesehatan. Karena ini penting bagi kita semua untuk menggerakkan roda ekonomi,” pungkas Mendag. (jwn5/ant)

Pemkot Magelang dan Bulog Siapkan Lima Ton Gula Pasir Untuk Operasi Pasar

MAGELANG, Jowonews.com –Pemerintah Kota Magelang, Jateng, bekerja sama dengan Bulog Divisi Regional Kedu menyiapkan lima ton gula pasir untuk pelaksanaan operasi pasar guna menekan harga komoditas tersebut di pasaran setempat yang masih tinggi dalam beberapa waktu terakhir. Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Magelang Catur Budi Fajar Soemarno di Magelang, Jateng, Sabtu, mengatakan operasi pasar rencananya dilaksanakan selama 18-19 Mei 2019 di tiga lokasi di daerah dengan tiga kecamatan dan 17 kelurahan itu. Operasi pasar gula pasir di kantor Disperindag Kota Magelang pada Senin (18/5/2020) mulai pukul 09.00-13.00 WIB dengan kuota 2,5 ton, sedangkan sasarannya para pedagang kaki lima, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta masyarakat Kecamatan Magelang Selatan. Pada Selasa (19/5/2020) pukul 09.00-13.00 WIB, kegiatan serupa di Kantor Kelurahan Kramat Selatan dengan kuota 1,25 ton gula pasir untuk warga Kecamatan Magelang Utara, sedangkan di kantor Kecamatan Magelang Tengah dengan kuota 1,25 ton untuk masyarakat di wilayah itu. “Rinciannya di kantor Diperindag (18/5/2020) mencapai 2,5 ton, di Magelang Tengah 1,25 ton dan di Magelang Utara 1,25 ton (19/5/2020),” kata dia dalam keterangan tertulis Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Pemkot Magelang. Ia mengatakan harga gula pasir yang dijual pada operasi pasar sesuai dengan harga eceran tertinggi yakni Rp12.500 per kilogram, sedangkan harga di pasaran setempat selama beberapa hari terakhir berkisar Rp16.500 per kilogram. Disperindag Kota Magelang membatasi setiap orang hanya dapat membeli gula pasir dalam operasi pasar itu paling banyak empat kilogram. Ia menjelaskan rencana operasi pasar telah dikoordinasikan dengan Satuan Tugas Pangan Kepolisian Resor Magelang Kota. Terkait dengan pandemi virus corona baru (COVID-19), kata dia, diterapkan standar operasional prosedur pencegahan virus dalam operasi pasar tersebut, antara lain semua orang yang masuk lokasi operasi pasar wajib mengenakan masker, jaga jarak guna menghindari kerumunan, penyediaan tempat cuci tangan menggunakan sabun dan cairan pembersih tangan. “Kami juga akan menyediakan tempat cuci tangan maupun hand sanitizer (cairan pembersih tangan),” katanya. (jwn5/ant)

Menko Perekonomian Berharap Stok Gula Pasir Akan Naik Pada Mei-Juni

JAKARTA, Jowonews.com – Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan stok gula dalam negeri diperkirakan akan meningkat pada Mei dan Juni 2020. “Diharapkan stok akan meningkat pada Mei dan Juni ini,” ujar Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual di Jakarta, Selasa. Menko Perekonomian mengatakan stok gula masih akan ada yang masuk ke pasar dari Bulog sebanyak 25 ribu ton dan stok gula realokasi 140 ribu ton dari rafinasi serta alokasi eksportir ke dalam negeri. Dengan hal tersebut, kata Airlangga Hartarto, diharapkan stok gula terus meningkat dan harga akan semakin turun. Adapun Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan stok 11 komoditas yakni beras, jagung, bawang merah, bawang putih, cabai besar, cabai rawit, daging sapi, daging kerbau, telur ayam ras, minyak goreng, dan gula pasir diproyeksikan dalam posisi aman hingga Juni. “Neraca pangan kita sampai Juni dari 11 komoditi, kami yakin dalam kondisi aman dan dalam kendali pemerintah. Mudah-mudahan tidak ada aral melintang distribusi dan dinamika lapangan membuat harga tidak stabil,” ujar Mentan Syahrul Yasin Limpo. (jwn5/ant)

Bulog Salurkan Gula Pasir Sesuai HET Rp12.500/Kg

SOLO, Jowonews.com – Perum Bulog Subdivre III Surakarta mulai menyalurkan kebutuhan gula pasir kepada masyarakat sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET), yaitu Rp12.500/kg menyusul kenaikan harga komoditas tersebut yang hampir mencapai Rp20.000/kg. “Saat ini kami sudah menyalurkan di dua kecamatan di Kabupaten Sukoharjo,” kata Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Imam Firdaus Jamal di Solo, Senin. Ia mengatakan penyaluran tersebut dalam bentuk paket murah seharga Rp45.000. Untuk masing-masing paketnya berisi 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung terigu, dan 2 kg gula pasir. “Untuk pemerataan, satu kecamatan kuotanya 2.500 paket. Jadi saat ini sudah ada sekitar 5.000 paket yang disalurkan. Besok kami menerima daftar penerima untuk kecamatan ketiga di Sukoharjo,” katanya. Ia mengatakan untuk menghindari terjadinya kerumunan di tengah pandemi Covid-19, paket disalurkan ke tingkat desa sesuai dengan jumlah yang diajukan tingkat kecamatan melalui Dinas Perdagangan. Pihaknya berharap untuk kota maupun kabupaten lain bisa mengikuti penyaluran yang sudah dilakukan di Kabupaten Sukoharjo. Untuk kemungkinan operasi pasar gula pasir di pasar tradisional di Kota Solo, sejauh ini pihaknya belum menerima arahan tersebut. “Kebetulan kami belum dilibatkan di situ karena kami sudah ikut waktu paket penanganan Covid-19. Kalau harus ada penyaluran lagi, saya menyarankan seperti Sukoharjo ini. Didata, terus nanti kami drop. Itu juga termasuk operasi pasar,” katanya. Sementara itu, untuk stok gula pasir yang saat ini dimiliki Bulog Surakarta sebanyak 20 ton dan sedang dalam proses pengiriman sebanyak 700 ton. (jwn5/ant)

Harga Gula Pasir Melambung, Pemprov Jateng Gandeng IGN Gelar Operasi Pasar

SOLO, Jowonews.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan  menggandeng PT Industri Gula Nusantara (IGN), menggelar operasi pasar gula pasir menyusul tingginya harga komoditas tersebut di beberapa daerah. “Kegiatan ini merupakan inisiatif pemerintah dengan swasta karena sekarang harga gula sudah di atas HET yang seharusnya Rp12.500/kg. Bahkan, di Semarang harganya sampai Rp20.000/kg,” kata Kepala Seksi Pengembangan Pasar dan Usaha Dagang Kecil dan Menengah (UDKM) Disperindag Provinsi Jawa Tengah Ido Ibrahim di sela operasi pasar di Pasar Gede Solo, Jateng, Sabtu. Ia mengatakan OP dilakukan seiring dengan masuknya keran impor raw sugar dari Thailand dan India ke Jawa Tengah sejak satu bulan yang lalu. “Dan saat ini diproses oleh PT IGN. Dengan produksi yang sudah cukup banyak, harapannya jelang Lebaran, (OP) di 34 kabupaten/kota di Jawa Tengah,” katanya. Terkait dengan kenaikan harga gula pasir tersebut, dikatakannya, disebabkan oleh pasokan raw sugar yang sempat terhenti dan baru masuk ke Jawa Tengah sejak satu bulan lalu. “OP di Solo ini yang pertama, besok kemungkinan di Semarang karena harga di sana juga tinggi,” katanya. Pada kesempatan yang sama, Direktur Operasional IGN Teuku Banta mengatakan kegiatan tersebut merupakan kerja sama antara Satgas Pangan Polda Jateng, Disperindag Jateng, dan PT IGN. “Arahan dari Dinas Perdagangan untuk (OP) di Solo dulu, baru kemudian kota lain. Sekarang yang dibawa ada tiga ton, tidak menutup kemungkinan minggu depan di tempat lain di Kota Solo,” katanya. Ia mengatakan pada OP gula pasir dalam bentuk kristal putih tersebut dijual dengan harga Rp12.500/kg. “Tujuannya adalah membantu masyarakat. Kami juga membawa gula pasir dalam bentuk kiloan dan membatasi satu orang maksimal bisa beli dua kg. Jadi, benar-benar untuk masyarakat,” katanya. Ia mengatakan untuk keperluan OP tersebut IGN telah mempersiapkan stok sekitar 400 ton gula pasir. (jwn5/ant)

Pemkab Pati Akan Lakukan Operasi Pasar Gula Pasir di Semua Desa

PATI, Jowonews.com – Pemerintah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, menjadwalkan operasi pasar gula pasir di semua desa di Pati untuk menstabilkan harga jual di pasaran yang saat ini harga jualnya mencapai Rp18.000 per kilogram. “Rencananya, operasi pasar gula pasir digelar dua tahap, yakni sebelum Ramadhan dan sebelum Idul Fitri,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Pati Suharyono di Pati, Senin. Ia mengungkapkan operasi pasar menjelang bulan Ramadhan dijadwalkan mulai tanggal 21-23 April 2020, sedangkan tahap kedua dilaksanakan menjelang Hari Raya Idul Fitri. Adapun sasaran operasi pasar gula pasir tersebut, yakni masyarakat di desa atau kelurahan dengan pembagian berdasarkan sistem kupon. “Pemerintah desa dan kelurahan akan menentukan sasaran penerima manfaat operasi pasar tersebut,” ujarnya. Pelaksanaan operasi pasar tetap memperhatikan protokol kesehatan di tengah wabah virus corona dengan menghindari terjadinya kerumunan massa. Operasi pasar dilaksanakan dengan menggandeng Pabrik Gula Trangkil, PG Pakis dan Bulog Sub Divre II Pati. Adapun jadwal pelaksanaan operasi pasar sebagai berikut, tanggal 21 April 2020 di Kecamatan Pati, Margorejo, Tlogowungu, Gembong, Kayen, Gabus dan Gunungwungkal. Sementara pada 22 April 2020, dilaksanakan di Kecamatan Sukolilo, Kecamatan Tambakromo, Kecamatan Jakenan, Winong, Pucakwangi, Tayu dan Jaken, sedangkan hari ketiga di Kecamatan Juwana, Wedarijaksa, Trangkil, Margoyoso, Dukuhseti, Batangan dan Cluwak. Masyarakat yang belum bisa mendapatkan kupon pada operasi pasar tahap pertama, akan mendapatkan berkesempatan untuk pelaksanaan operasi pasar menjelang hari raya. (jwn5/ant)

Pemerintah Jamin Stok Gula Pasir Tetap Terpenuhi

JAKARTA, Jowonews.com – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menjamin ketersedian gula pasir akan tetap terpenuhi setidaknya untuk Pulau Jawa dan DKI Jakarta meski di tengah situasi pandemi global COVID-19. “Kebutuhan gula saat ini dirasakan relatif tinggi. Harga rata-rata nasional Rp17.000’kg, sementara harga eceran tertinggi Rp12.500, sehingga kami mengambil langkah untuk memenuhi kebutuhan gula tersebut segera akan dilakukan raw sugar 550 ribu ton yang akan digiling industri gula menjadi gula kristal putih,” ujar Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Suhanto dalam konferensi pers di Kantor BNPB, Jakarta, Rabu. Dalam rangka mempercepat pasokan gula, Kemendag bersama dengan Satgas Pangan juga telah memonitor beberapa pabrik dan industri gula, salah satunya di Lampung untuk kemudian didistribusikan. Ia mengaku, stok gula di Lampung tersebut sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan gula di Pulau Jawa dan DKI Jakarta dan akan segera didistribusikan . “Sesuai arahan, telah disepakati gula 33 ribu ton oleh industri gula untuk dikirim ke Jakarta dengan harapan langsung dapat dipasarkan di retail modern. Saat ini progresnya sudah masuk 12 ribu ton dan sampai hari ini proses pengiriman sedang berlangsung, ” katanya. Dengan pasokan tersebut, diharapkan harga gula di pasaran dapat segera turun, terlebih konsumsi gula di DKI Jakarta per hari bisa menghabiskan sekitar 5 ton. Keterbatasan gula pasir memang sempat membuat harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional di Jakarta, terutama melonjak hingga menembus Rp18.000 bahkan mencapai Rp20.000/kg. Selain gula pasir, komoditas pangan lain yang mengalami kenaikan harga yakni bawang putih yang mencapai Rp50.000/kg dari sebelumnya Rp40.000/kg. Meski begitu, pemerintah berkomitmen bahwa ketersediaan bahan pokok bagi masyarakat menjelang Ramadan akan aman di tengah wabah virus corona. “Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan supply and demand bahan pokok yang dibutuhkan masyarakat,” ujar Suhanto. (jwn5/ant)

Harga Gula Pasir di Solo Perlahan Turun

SOLO, Jowonews.com – Harga gula pasir di sejumlah pasar tradisional Kota Solo, mulai bergerak turun hingga Rp500 per kilogram, sedangkan harga beberapa barang kebutuhan pokok lainnya stabil. Berdasarkan pantauan di Pasar Sidodadi Kleco Solo, Jumat, menyebutkan, harga gula pasir yang sebelumnya dijual mencapai Rp17.000/kg hingga Rp18.000/kg kini bergerak turun rata-rata diditawarkan Rp16.500/kg, sedangkan persedian barang di pedagang masih mencukupi kebutuhan masyarakat. Sidiq (39) salah satu pedagang di Pasar Sidodadi Kleco Solo mengatakan turunnya harga gula pasir dari Rp17.000/kg menjadi Rp16.500/kg sejak Kamis (12/3), karena pasokan barang ke pasar cukup lancar. “Saya memperkirakan harga gula itu, akan berangsur-angsur turun mendekati normal Rp12.500/kg, jika pasokan barang ke pasar lancar,” kata Sidiq. Kendati demikian, kata dia, turunnya harga gula tidak diikuti beberapa barang kebutuhan pokok lainya tetap stabil. Misalnya, harga beras di Pasar Sidodadi Solo ini, rata-rata ditawarkan mulai Rp10.500/kg hingg Rp12.500/kg atau normal, sedangkan minyak goreng Rp12.000/kg. Pedagang lain, Sugiyem (47) mengatakan harga komoditas sayuran di Solo rata-rata dijual stabil. Harga bawang putih ditawarkan tetap stabil Rp40.000/kg, bawang merah Rp30.000/kg, cabai rawit merah Rp40.000/kg cabai merah besar Rp30.000/kg, kentang Rp15.000/kg, Wortel Rp12.000/kg, dan kol Rp7.500/kg. Menurut Sugiyem pasokan komoditas sayuran di pasar rata-rata dapat memenuhi kebutuhan konsuman. Sayuran banyak dipasok dari Boyolali, Salatiga, Tawang Mangu dan sebagian dari daerah Jawa Timur. Giarti (45) pedagang lainnya di pasar yang sama mengatakan harga daging ayam kini dijual rata-rata Rp30.000/kg dan permintaan pasar stabil. Daging ayam dagangannya rata-rata sehari penyediakan 150 ekor ayam habis terjual. Harga daging sapi yang kualitas satu di pasar tersebut juga dijual stabil Rp110.000/kg, sedangkan kualitas dua dijual Rp105.000/kg, dan daging kambing rata-rata dijual Rp95.000/kg. Maryanto salah satu pedagang sembako di Pasar Nongko Solo menjelaskan harga gula pasir memang rata-rata dijual turun menjadi Rp16.500/kg, sedangkan gula kemasan bermerek dijual tetap Rp10.000/kg. “Stok barang di pedagang relatif cukup, karena pasokan selalu ada dan lancar,” katanya. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi saat dikonfirmasi soal harga beberapa kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Solo, membenarkan. Pihaknya setiap hari menurunkan petugas untuk memantau harga disejumlah pasar tradisional. Namun, harga beberapa kebutuhan pokok di Solo rata-rata tetap stabil, sedangkan persediaan barang baik di pasar maupun tingkat distributor cukup melimpah. (jwn5/ant)