Jowonews

Pilkada Semarang: Menang Mutlak, Hendi-Ita Sujud Syukur

SEMARANG, Jowonews- Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu (Hendi-Ita) sujud syukur menyusul keunggulan dalam Pilkada 2020 melawan kotak kosong versi hitung cepat yang dilakukan tim pemenangan pasangan tersebut. Pasangan calon petahana tersebut menyaksikan langsung proses hitung cepat Pilkada 2020 di kediaman Hendi, Lempongsari, Kota Semarang, Rabu. (9/12) Dari hasil hitung cepat tersebut pasangan Hendi-Ita meraih 91,57 persen suara, sementara kotak kosong meraih 8,43 persen suara. Hendi menjelaskan proses hitung cepat dilakukan berdasarkan laporan perhitungan di TPS oleh para saksi. Dari data yang masuk, pasangan Hendi-Ita meraih 716.805 suara, sedangkan kotak kosong 65.972 suara. Adapun jumlah pemilih yang tidak menggunakan hak pilih sekitar 32,4 persen dan suara tidak sah sebesar 1,9 persen. Menanggapi keunggulan dalam hitung cepat tersebut, ia menyatakan tetap akan menunggu perhitungan resmi KPU. Ia juga mengimbau para pendukung Hendi-Ita tidak perlu mengungkapkan euforianya secara berlebihan. “Kita syukuri dengan doa bersama, ikhtiar kita sudah membuahkan hasil luar biasa,” kata Ketua PDIP Kota Semarang ini sebagaiamana dilansir Antara. Pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu diusung oleh sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang serta lima partai politik nonparlemen. Sembilan partai politik penghuni DPRD Kota Semarang tersebut, yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai Demokrat, PKS, Partai Gerindra, PAN, Partai NasDem, dan PSI. Adapun lima partai pendukung pasangan ini, yakni PKPI, Partai Hanura, Partai Berkarya, PBB, Partai Gelora, dan PPP.

Hendi-Ita Gelar Kampanye Akbar Secar Virtual

SEMARANG, Jowonews- Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu, bakal menggelar kampanye akbar secara virtual pada 4 Desember 2020. Ketua Tim Pemenangan Pasangan Hendi-Ita, Kadarlusman, dalam siaran pers di Semarang, Senin (23/11), mengatakan, kampanye akbar virtual tersebut akan memanfaatkan aplikasi Zoom. “Konsepnya sama seperti kampanye pada biasanya, namun secara virtual agar tidak ada kerumunan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Menurut dia, terdapat sejumlah tokoh yang sudah menyatakan kesediaannya untuk hadir dalam kampanye virtual itu. Namun, ia belum bisa mengungkapkan siapa saja tokoh yang akan meramaikan kampanye tersebut. Adapun target peserta dalam kampanye virtual itu, lanjut dia, diharapkan dapat diikuti sekitar 3.000 sambungan peserta. “Dari masing-masing sambungan rencananya akan diikuti sekitar 50 orang. Saat ini sedang diurus perizinannya, sesuai dengan regulasi yang berlaku,” kata Ketua DPRD Kota Semarang ini. Adapun bagi masyarakat yang ingin ikut dalam kampanye akbar tersebut, ia mempersilakan untuk mendaftar melalui laman www.hendrarprihadi.com. Melalui laman itu, kata dia, akan diarahkan secara otomatis ke halaman pendaftaran.

Calon Wali Kota Semarang Positip Covid-19, Kampanye Jalan Terus

SEMARANG, Jowonews- Kampanye pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu (Hendi-Ita) dalam pilkada kota Semarang dipastikan tetap terus berjalan. Meskipun calon orang nomor satu di Ibu Kota Jawa Tengah itu positif terpapar Covid-19. Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu, Kadarlusman, dalam siaran pers di Semarang, Rabu (4/11), mengatakan, seluruh struktur tim pemenangan tetap bertanggung jawab menjalankan tugas masing-masing meski tanpa kehadiran calon wali kota petahana yang akrab disapa Hendi itu. “Kampanye jalan terus meskipun Mas Hendi harus beristirahat sementara waktu,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kesiapan tim pemenangan, kata dia, juga sudah mulai dilakukan dalam menghadapi penajaman visi dan misi sebagai pengganti debat calon pilkada pada beberapa waktu yang akan datang. Termasuk, kata dia, kemungkinan jika hanya calon wakil wali kota yang tampil dalam kegiatan tersebut, jika Hendi belum memungkinkan untuk kembali beraktivitas. “Tidak ada kegiatan yang kami tawar, semua tetap jalan,” ucap dia. Ia menambahkan kondisi yang saat ini dialami Hendi membuktikan jika Ketua PDIP Kota Semarang itu tidak kenal lelas untuk memberikan yang terbaik untuk kota ini. “Kondisi kesehatan-nya tidak terjaga sehingga perlu istirahat sementara waktu,” ujarnya. Sebelumnya diberitakan, Calon Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi alias Hendi dipastikan positif terpapar Covid-19. Kepastian tersebut disampaikan pihak keluarga Hendi, Setyo Maharso, berdasarkan hasil uji usap keempat terhadap calon wali kota petahana tersebut. “Tiga kali melakukan swab selama masa kampanye dinyatakan negatif, pada swab keempat dinyatakan positif,” ungkap-nya. Hasil tes usap keempat, kata dia, baru diketahui pada Minggu (1/11) malam dan harus menunggu kepastian dari dokter yang menangani. Pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu merupakan calon tunggal yang maju dalam Pilkada Kota Semarang 2020. Pasangan tersebut diusung dan didukung oleh partai politik di parlemen maupun non-parlemen.

Pilkada Kota Semarang: Hendi-Ita Daftarkan Diri ke KPUD

SEMARANG, Jowonews- Pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita G Rahayu (Hendi-Ita) mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang dalam Pilkada 2020. Pasangan petahana Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang tersebut mendaftar ke KPU Kota Semarang yang berlokasi di Hotel Patra Jasa Semarang, Jumat (4/9). Hendi-Ita datang bersama dengan para pimpinan partai pengusung dan pendukung. Petugas hanya mengizinkan kedua bakal pasangan calon dan para pimpinan partai pengusung saat masuk ke ruang pendaftaran Usai pendaftaran, Hendi menyampaikan terima kasih kepada KPU Kota Semarang yang sudah memproses pendaftaran hari ini. Usai pendaftaran ini, kata dia, ada tugas berat dirinya bersama partai pengusung dan pendukung untuk memastikan masyarakat datang ke TPS dan menyalurkan suaranya. Dengan dukungan 15 partai yang duduk di parlemen serta non-parlemen, pasangan Hendi-Ita kemunginan besar akan menjadi calon tunggal dalam Pilkada 2020. “Kalau sampai calon tunggal, kami khawatir masyarakat enggan datang ke TPS,” katanya. Oleh karena itu, kata dia, kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah mesin-mesin politik partai pengusung maupun pendukung untuk meyakinkan masyarakat.