Pj Bupati Pati Henggar Budi Anggoro Resmi Dilantik Gubernur Jateng
SEMARANG – Penjabat (Pj) Bupati Pati, Henggar Budi Anggoro secara resmi dilantik oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Senin (22/8/2022) malam. Pengambilan sumpah jabatan dan pelantikan dilaksanakan di Gedung Gradhika Bakti Praja Provinsi Jawa Tengah, Kota Semarang. Pada momen tersebut Gubernur Ganjar menekankan soal integritas kepala daerah. Menurutnya, OTT Bupati Pemalang oleh KPK beberapa waktu lalu merupakan pukulan telak yang perlu jadi pelajaran. “Kejadian kemarin pukulan cukup telak buat kita. Maka saya titipkan, biar diceritakan terus menerus dan saya nggak akan pernah bosan untuk bicara antikorupsi, layanan yang baik. Kalau ini kita bisa dorong dari bawah ya in syaa Allah pemerintah akan sangat baik, bisa melayani dengan tulus, transparan, akuntabel,” ujar Ganjar, dikutip dari Tribun Jateng. Ganjar mengigatkan, sebagai Pj Bupati Pati, Henggar punya kewajiban melapor pada dirinya tiap tiga bulan sekali. “Minggu depan saya akan brief semua. Apa yang mesti dikerjakan, berikan yang terbaik,” ucap dia. Ganjar berpendapat, penunjukan Pj Bupati dari kalangan pegawai pemerintah provinsi memiliki sisi positif tersendiri. “Ada positifnya, karena dikirim dari pegawai provinsi, saya dan Wagub lebih gampang, kalau ada apa-apa ‘tak jewer’, atau ini mesti diselesaikan tolong dikebut. Ada yang tidak baik segera diperbaiki. Itu biasanya sangat efisien. Beberapa yang kita tugaskan begini, biasanya langsung jalan, cepat mereka jalan, jadi ada positifnya,” tutur dia. Ganjar berpesan agar Henggar menjalin komunikasi dengan masyarakat, tokoh agama, dan tokoh masyarakat di Pati, termasuk DPRD, agar roda pemerintahan bisa berjalan secara harmonis. “Kemudian karena menjelang 2024, di Pati juga akan ada Pilkada, semua sudah pasang kuda-kuda. Maka tugasnya pastikan netral, pastikan harmoni terjadi,” tandas dia. Sementara, Henggar Budi Anggoro menuturkan, apa yang mesti ia lakukan di Pati sudah tertuang dalam SK dari Mendagri mengenai penetapan penunjukan Pj Bupati Pati. Di antaranya, ia harus mampu menjalankan fungsi pemerintahan setelah bupati definitif 2017-2022 purna. “Sehingga mulai besok saya harus bisa jalankan itu di Pati,” ucap dia. Berikutnya ialah menjaga ketenteraman dan kondusivitas di Pati. “Ketiga bisa melakukan pengangkatan, penunjukan, mutasi dan sebagainya untuk pengisian jabatan yang mungkin di sana ada yang kosong. Lalu merencanakan anggaran untuk tahun-tahun berikutnya. Sehingga apa yang kita rencanakan untuk 2023 adalah apa yang saat ini sudah ditetapkan dalam KUA PPAS,” kata Henggar. Ia menambahkan, pihaknya juga diminta menyiapkan detail terkait Pilbup 2024 nanti. “Ini yang harus dilaksanakan. Dan ini butuh kebersamaan teman-teman legislatif dan eksekutif. Harus berjalan bersama sehingga mampu melanjutkan fungsi pemerintahan di Pati,” kata dia. Henggar meyakini, kondisi di Pati secara keseluruhan sudah baik, tinggal bagaimana meningkatkan yang sudah baik itu. “Di samping itu, Gubernur juga memberi amanat khusus pada saya untuk menekan angka kemiskinan dan mengurangi stunting,” tandas dia. Foto: doc. Istimewa