Jowonews

Hujan Abu Erupsi Gunung Merapi Selimuti Sebagian Wilayah Magelang

MAGELANG, Jowonews.com – Hujan abu terjadi di sebagian wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, setelah terjadi erupsi Gunung Merapi di perbatasan wilayah Provinsi Jawa Tengah dengan Daerah Istimewa Yogyakarta. Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Yulianto di Magelang, Minggu, mengatakan erupsi Gunung Merapi terjadi pukul 09.13 WIB dengan tinggi kolom abu teramati sekitar 6.000 meter di atas puncak Merapi. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 5 menit 28 detik. Ia menyampaikan saat ini Gunung Merapi berada pada status Level II (Waspada) dengan rekomendasi potensi ancaman bahaya saat ini berupa luncuran awan panas dari runtuhnya kubah lava dan jatuhan material vulkanik dari letusan eksplosif. Area dalam radius 3 kilometer dari puncak Gunung Merapi agar tidak ada aktivitas manusia. Masyarakat agar mengantisipasi bahaya abu vulkanik dari kejadian awan panas maupun letusan eksplosif. Masyarakat agar mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak Gunung Merapi. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Susanto menyebutkan sebaran hujan abu vulkanik erupsi Gunung Merapi, antara lain di wilayah Kecamatan Srumbung di Desa Kaliurang, Desa Kemiren, Desa Srumbung, Desa Banyuadem, Desa Kalibening, dan Ngargosoko. Kemudian di Kecamatan Dukun meliputi Desa Ngargomulyo dan Desa Keningar. Ia menyampaikan hujan abu di wilayah Kecamatan Srumbung agak deras, namun aktivitas masyarakat masih berjalan normal. (jwn5/ant)

Abu Letusan Gunung Merapi Guyur Wilayah Pakis dan Dukun Magelang

MAGELANG, Jowonews.com – Sejumlah desa di wilayah Kecamatan Pakis dan Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, diguyur hujan abu setelah terjadi erupsi di Gunung Merapi pukul 09.10 WIB. Petugas pengamatan Gunung Merapi Pos Babadan Yulianto di Magelang, Jumat, mengatakan erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 103 detik. Ia menuturkan teramati tinggi kolom erupsi sekitar 3.000 meter dari puncak Merapi. Arah angin saat erupsi ke barat Laut. Ia mengatakan saat erupsi kondisi angin tidak begitu kencang sehingga hujan abu hanya terjadi di sekitar Merapi saja. Selain di wilayah Kecamatan Pakis dan Dukun, hujan abu juga terjadi di wilayah Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, antara lain terjadi di Desa Tlogolele, Klakah, dan Desa Jrakah. Yulianto mengatakan meskipun terjadi erupsi di Gunung Merapi, aktivitas warga tetap normal. Warga tetap beraktivitas di ladang. Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Magelang Edy Sutanto menyebutkan sejumlah desa di Kecamatan Dukun yang terdampak hujan abu, antara lain Desa Sumber, Wonolelo, Ngargomulyo, Keningar, dan Desa Kalibening. Kemudian di wilayah Kecamatan Pakis hujan abu terjadi di Desa Ketundan, Pogalan, Kenalan dan Desa Kedakan. (jwn5/ant)

Gunung Merapi Erupsi, Kecamatan Srumbung Diguyur Hujan Abu Tipis

MAGELANG, Jowonews.com – Gunung Merapi di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada Sabtu malam kembali erupsi mengakibatkan hujan abu tipis di Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang. Warga Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Agus, di Magelang, Sabtu malam, menuturkan sempat terjadi hujan abu tipis di wilayah Srumbung, Muntilan, dan Dukun setelah Gunung Merapi terjadi erupsi. Petugas Pengamatan Gunung Merapi Pos Babadan, Yulianto, menuturkan erupsi Gunung Merapi kembali terjadi pada pukul 19.25 WIB. Erupsi tercatat di seismogram dengan amplitudo 75 mm dan durasi 243 detik. Teramati tinggi kolom erupsi 3.000 meter dan arah angin saat erupsi ke barat. “Meskipun saat erupsi arah angin ke barat, tetapi hujan abu juga terjadi di wilayah Kabupaten Boyolali,” katanya. Yulianto mengatakan berdasarkan laporan masuk, di wilayah timur gunung, antara lain Cepogo dan Selo, Kabupaten Boyolali juga terjadi hujan abu. Ia menuturkan dalam dua hari terakhir Gunung Merapi telah terjadi empat kali erupsi, namun yang paling besar terjadi pada Jumat (27/3), pukul 10.56 WIB dengan ketinggian kolom sekitar 5.000 meter di atas puncak Merapi. Ia menyampaikan saat ini status aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih level II (Waspada). Area dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi tidak boleh ada aktivitas manusia. (jwn5/ant)

Merapi Erupsi, Dua Kecamatan di Boyolali Diguyur Hujan Abu

BOYOLALI, Jowonews.com – Sebanyak dua wilayah kecamatan di Kabupaten Boyolali mengalami hujan abu disertai pasir tipis dampak dari erupsi Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinsi Jateng dan D.I. Yogyakarta, Selasa. Menurut Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Boyolali Bambang Sinungharjo, dua kecamatan di Boyolali yang terdampak hujan abu disertai pasir tipis setelah erupsi Merapi, yakni Musuk dan Tamansari yang berada di sisi utara gunung. BPBD Boyolali sudah mengirim ribuan masker untuk masyarakat di daerah yang alami hujan abu disertai pasir tipis setelah erupsi Merapi. “Warga tidak begitu merasakan karena abu turun dari puncak Merapi yang terbawa angin cukup tipis,” kata Bambang saat di lokasi hujan abu Desa Sruni Musuk Boyolali. Menurut dia, sebanyak 10.000 masker sebagai langkah antisipasi telah dibagikan di dua kecamatan tersebut. Masyarakat yang wilayah itu diimbau jangan keluar rumah dahulu atau menggunakan masker selama hujan abu masih berlangsung. “Kami sedang menuju ke daerah Dukuh Sanggup yang berada paling atas di sisi utara Merapi untuk melihat kondisinya,” katanya. Ajik (39) warga Desa Sruni Kecamatan Musuk mengatakan hujan abu di Desa Sruni terjadi sekitar pukul 06.00 WIB atau berjarak waktu sekitar setengah jam setelah erupsi Merapi. “Hujan abu yang disertai pasir tipis ini, tidak begitu dirasakan warga Sruni. Mereka yang melakukan aktivitas di luar rumah sudah menggunakan masker. Warga beraktivitas seperti hari biasa,” kata Ajik. Banyak warga yang berada di dalam rumah menunggu hujan abu reda untuk beraktivitas seperti biasa. Selain dua kecamatan di lereng Gunung Merapi itu, hujan abu juga terjadi di Boyolali Kota dan kecamatan Sawit. Hujan abu di daerah kota dan Sawit hanya tipis. Kisno (56), warga Kecamatan Sawit menambahkan hujan abu juga terjadi di Sawit, tetapi hanya tipis. Warga juga melakukan aktivitas seperti biasa. Begitu juga hujan abu juga terjadi di wilayah Boyolali Kota, meski hanya turun tipis tetapi dampaknya jalan menjadi berdebu. “Dampak hujan abu tipis dari Merapi, jalan di Boyolali kota menjadi berdebu meski hanya tipis,” kata Yulianto warga Jalan Merbabu Boyolali Kota. Melalui akun resminya, Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) di Yogyakarta menyatakan Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Provinisi Jateng dan DI Yogyakarta tersebut erupsi pada Selasa, sekitar pukul 05.22 WIB. Erupsi tercatat dengan amplitudo 75 mm dan durasi 450 detik dengan ketinggian kolom mencapai 6.000 meter dari puncak dan terjadi guguran ke arah hulu Kali Gendol dengan jarak sekitar dua kilomter dan status waspada. (jwn5/ant)