Jowonews

Meski Sudah Divaksin, Tetap Pakai Masker!

SEMARANG, Jowonews- Kebiasaan untuk tetap memakai masker tidak bisa lepas meski herd immunity atau imunitas komunal nantinya terwujud usai vaksinasi Covid-19. “Pakai masker tetap dilakukan sebagai sesuatu yang baik,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Djoko Handojo di Semarang, Jumat (15/1). Ia menyebut terdapat banyak ancaman penyakit lain yang bisa dicegah penularannya dengan selalu menjaga protokol kesehatan, meski telah divaksin Covid-19. Ia mencontohkan penyakit TBC yang penyebarannya juga melalui udara tersebut sesungguhnya bagaikan fenomena gunung es. Oleh kerena itu, ia mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga pola hidup sehat, pascavaksinasi Covid-19. “Demi kesehatan kita sendiri, lanjutkan saja,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Sementara Ketua Tim Mitigasi IDI Wilayah Jawa Tengah Heru Muryawan menambahkan vaksin Covid-19 tidak menghilangkan protokol kesehatan. “Jika imunitas komunal terwujud, tetap tidak bisa lepas masker,” kata Sekretaris IDI Jawa Tengah ini. Menurut dia, vaksinasi Covid-19 bertujuan untuk mengurangi risiko terkena dan mengurangi angka kasus penyakit tersebut. Oleh karena itu, ia meminta para dokter untuk mendukung dan menyukseskan pelaksanaan vaksinasi tersebut sebagai bagian dari contoh untuk masyarakat.

Sebelum Buka Bioskop, Pastikan Protokol Kesehatan Dipatuhi

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah diminta memastikan protokol kesehatan Covid-19 dipatuhi sebelum memutuskan pembukaan kembali bioskop pada masa pandemi . “Pertanyaannya, bisa tidak protokol kesehatan dijaga. Kalau tidak bisa menjaga, seyogianya jangan dilakukan,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Dr. Djoko Handojo, M.Si Med, Sp.B., Sp.B. (K) Onk, FICS di Semarang, Jumat. (16/10) Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan persoalan kesehatan. Namun tidak bisa berdiri sendiri karena ada faktor lain seperti ekonomi dan sosial. IDI, kata dia, mengingatkan agar protokol kesehatan selalu digunakan di berbagai aspek kehidupan. Berkaitan dengan rencana pembukaan kembali bioskop, lanjut dia, hal yang paling memerlukan perhatian yakni berkaitan dengan sirkulasi udara atau ventilasi dan durasi film. “Kita tahu bioskop merupakan ruang tertutup dan berpendingin udara. Ventilasi harus menjadi perhatian, durasi film juga jangan terlalu lama,” katanya. Ia mempersilakan jika bioskop akan kembali dibuka karena hal tersebut merupakan hak pemerintah daerah. Meski demikian, kata dia, IDI mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. “Tolong pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumum,” tambah Djoko Handojo sebagaimana dilansir Antara. Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang berencana membuka kembali bioskop dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat setelah beberapa bulan tutup terkait pandemi. Pejabat Sementara Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto menyebut bahwa pembukaan bioskop ini sebagai salah satu upaya menggerakkan perekonomian. Menurut dia, izin akan diberikan kepada bisokop yang sudah memenuhi berbagai persyaratan dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Pengelola bioskop mengajukan izin ke Disbudpar, kemudian akan dicek penerapan protokol kesehatannya dan dievaluasi,” demikian avip Supriyanto

IDI Jateng Promosikan Protokol Kesehatan Masa Pandemi

SEMARANG, Jowonews- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah menyiapkan program untuk mempromosikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam adaptasi kehidupan baru semasa pandemi Covid-19 di 22 tempat. Ketua IDI Jawa Tengah Djoko Handojo di Semarang, Jumat (16/10), mengatakan, promosi pelaksanaan protokol kesehatan akan dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia mengatakan bahwa IDI sejak akhir Februari 2020 mendukung kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penularan Covid-19. “IDI tidak boleh bosan, menggiatkan protokol kesehatan merupakan upaya yang bisa memotong penyebaran Covid-19,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kegiatan promosi protokol kesehatan kali ini, menurut dia, akan dilakukan di 22 tempat mulai dari lingkungan rukun tetangga hingga fasilitas kesehatan. “Kita harus memberikan pencerahan, kalau yang terpapar Covid jangan jauhi. Itulah pentingnya program Jogo Tonggo yang dijalankan di Jawa Tengah,” katanya. Humas IDI Jawa Tengah Renni Yuniati mengatakan promosi protokol kesehatan akan dilakukan berdasarkan kondisi penularan Covid-19. “Bisa wilayah yang kasusnya masih tinggi, bisa juga daerah yang sudah berhasil menekan kasus Covid,” katanya. Ia mengatakan bahwa kegiatan promosi juga dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi masih berlangsung. Karenanya protokol kesehatan harus tetap dijalankan, termasuk memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan. B