Jowonews

Selama Tiga Bulan Terakhir, Inflasi di Jateng Naik

SEMARANG, Jowonews.com – Badan Pusat Stastistik (BPS) Jawa Tengah mencatat kenaikan inflasi yang terjadi pada tiga bulan terakhir. “Tren ini mudah-mudahan menunjukkan ada indikasi ekonomi yang membaik, ada kegairahan permintaan,” kata Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Rabu. Inflasi Jawa Tengah pada Juni 2020 tercatat sebesar 0,20 persen. Angka tersebut lebih tinggi di banding inflasi Mei yang mencapai 0,07 persen serta yang justru sempat mengalami deflasi sebesar 0,01 persen. Menurut dia, kenaikan inflasi tersebut tidak terlepas dari sisi permintaan barang dari masyarakat. Sementara pada Juni 2020, kenaikan harga daging ayam dan telur menjadi penyumbang terbesar terjadinya inflasi. Ia menambahkan inflasi juga terjadi di enam kota besar yang menjadi daerah tempat dilakukannya survei biaya hidup. Dari enak daerah tersebut, inflasi tertinggi terjadi di Kota Tegal yang mencapai 0,42 persen. (jwn5/ant)

Kenaikan Harga Telur & Daging Ayam Ras Biang Kerok Utama Inflasi Juni 2020

JAKARTA, Jowonews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi inflasi pada Juni 2020 sebesar 0,18 persen yang dipicu oleh kenaikan harga telur dan daging ayam ras. “Bulan ini, daging ayam ras menjadi penyumbang utama inflasi Juni,” kata Kepala BPS Suhariyanto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu. Suhariyanto mengatakan daging ayam ras mengalami inflasi 0,14 persen karena terjadi kenaikan harga di 86 kota Indeks Harga Konsumen (IHK). “Kenaikan harga daging ayam ras tertinggi terjadi di Gunung Sitoli 41 persen diikuti Lhokseumawe 37 persen,” katanya. Komoditas lain yang menjadi penyumbang inflasi adalah telur ayam ras 0,04 persen, tarif angkutan udara 0,02 persen, serta tarif angkutan antarkota dan tarif roda dua online masing-masing 0,01 persen. “Kenaikan tarif angkutan udara terjadi di 24 kota dan yang paling tinggi terjadi di Ternate sebesar 20 persen,” kata Suhariyanto. Dalam kesempatan ini, Suhariyanto juga memaparkan beberapa komoditas yang mengalami penurunan harga dan menjadi penekan inflasi pada Juni 2020. Komoditas yang menyumbang deflasi adalah bawang putih 0,04 persen, cabai merah 0,03 persen serta cabai rawit, minyak goreng dan gula pasir masing-masing 0,01 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran, maka kelompok makanan, minuman dan tembakau masih menjadi penyumbang utama inflasi yaitu 0,47 persen diikuti transportasi 0,41 persen. Kelompok lainnya yang menjadi penyumbang inflasi adalah penyediaan makanan dan minuman/restoran 0,28 persen serta rekreasi, olahraga dan budaya dan kesehatan masing-masing 0,13 persen. Dengan perkembangan tersebut, maka laju inflasi tahun kalender Januari-Juni 2020 tercatat sebesar 1,09 persen, dan secara tahunan sebesar 1,96 persen. BPS juga mencatat dari 90 kota IHK pada Juni 2020, sebanyak 76 kota mengalami inflasi dan hanya 14 kota menyumbang deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kendari 1,33 persen dan terendah di Makassar 0,01 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Ternate 0,34 persen dan terendah di Padangsidempuan 0,02 persen. (jwn5/ant)

Kenaikan Harga Rokok Pemicu Inflasi Jawa Tengah Pada Januari

SEMARANG, Jowonews.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah mencatat kenaikan harga rokok menjadi salah satu pemicu terjadinya inflasi di provinsi ini selama Januari 2020. Kepala BPS Jawa Tengah Sentot Bangun Widoyono di Semarang, Senin, mengatakan sepanjang Januari 2020 terjadi inflasi sebesar 0,09 persen. Ia menyebut kelompok makanan, minuman, dan tembakau, menjadi penyumbang terbesar inflasi yang mencapai 1,64 persen. Selain tembakau, kata dia, kenaikan harga cabai, minyak goreng, dan bawang putih juga menjadi pemicu terjadinya inflasi. Sementara turunnya harga tiket kereta api dan pesawat terbang, lanjut dia, menjadi salah satu penahan laju inflasi. Adapun dari enam kota besar di Jawa Tengah, kata dia, empat di antaranya mengalami inflasi, sedangkan dua lainnya deflasi. “Inflasi tertinggi di Kota Tegal yang mencapai 0,34 persen,” katanya. Sementara dua daerah yang mengalami deflasi masing-masing Kabupaten Cilacap dan Kudus. (jwn5/ant)