Jowonews

30 Tahun Hilang, Warga Magelang Ditemukan Berkat Instagram Story

MAGELANG, Jowonews- Media sosial selama ini acapkali dipandang sebagai ajang pamer dan tempat curhat saja. Namun ternyata media sosial bisa berguna pula menghubungkan anggota keluarga yang hilang selama puluhan tahun. Seperti kisah Masim Masruri (65), seorang warga asal Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Muhammad yang hilang sekitar 30 tahun lalu akhirnya ditemukan di Paiton, Probolinggo, Jawa Timur. Hal ini terjadi setelah foto dan ceritanya diunggah melalui media sosial. “Proses penemuan Pak Masim berkat diunggah di media sosial. Dia sampai di rumah pada Rabu (24/3) malam setelah dilakukan penjemputan,” kata Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan Secang Nurkhayati di Magelang, Kamis (25/3), sebagaimana diberitakan Antara. Sekarang Masim berkumpul kembali dengan saudara kandungnya di Dusun Kalisalak, Desa Donomulyo, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang. Para tetangga maupun saudaranya silih berganti berdatangan untuk menengok Masim. Saat meninggalkan rumah Masim diduga sedang mengalami depresi. Nurkhayati yang masih ada hubungan keluarga dengan Masim menjelaskan proses penemuan pria itu setelah diunggah di medsos oleh akun instagram @novitha_mery. “Melalui story akun instagram tersebut menampilkan dua foto saat pertama kali ditemukan, kemudian kondisi setelah dipotong rambutnya dan dimandikan dengan mengenakan baju koko. Selain itu, diberi caption ‘bantu share dong gank.. Siapa tau ada yang kenal. Beliau hanya ingat Magelang, Kalisalak’,” katanya membacakan medsos tersebut. Setelah ada kabar Masim ada di Paiton, Kabupaten Probolinggo, kemudian pihak keluarga berembuk untuk melakukan penjemputan. Kebetulan di Kalisalak, Secang, masih ada adiknya, Musafak (56). Sedangkan adik satunya tinggal di Bandung, Jawa Barat. Penjemputan, antara lain dilakukan oleh Nurhayati dan kakaknya Muhammad Ridwan yang juga pegawai Kecamatan Secang, dan perangkat Desa Donomulyo Ratna Indah Wulandari. Ridwan menceritakan, dulunya Masim orangnya pintar mengaji. Saat itu setelah sekolah ingin mondok di Gontor, Ponorogo. Namun, orang tuanya tidak membolehkan karena alasan jauh dan tidak punya biaya. Diduga hal inilah yang menyebabkan dia depresi hingga pergi dari kampungnya. Ia menuturkan saat ada kabar penemuan Masim, dirinya meminta untuk difotokan 10 jari tangannya, karena di salah satu jari tengah tangan kiri ada ciri khusus luka bekas cincin. Masim sekarang tinggal di rumah adiknya, Musafak. Untuk diajak bicara dia hanya menjawab sepatah demi sepatah.

Instagram Gandeng Pemprov Jateng Beri Pelatihan UMKM Sambut Normal Baru

SEMARANG, Jowonews.com – Instagram bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bakal memberikan pelatihan secara daring kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah sebagai salah satu bentuk dukungan bagi keberlanjutan UMKM di tengah pandemi COVID-19 sekaligus menyongsong penerapan protokol kehidupan normal baru. Berdasarkan siaran pers yang diterima di Semarang, Kamis, acara “Akademi Instagram #BicaraBisnis” akan disiarkan secara daring di Facebook Page Ganjar Prabowo pada Kamis, pukul 19.00-20.00 WIB. Data Kementerian Koperasi dan UKM pada Mei 2020 menyebutkan bahwa setidaknya ada 163.713 UMKM dan 1.785 koperasi yang terkena dampak COVID-19. Penurunan permintaan secara signifikan menjadi permasalahan utama yang mempengaruhi perekonomian industri UMKM sehingga melatarbelakangi Instagram dan Kreavi, bersama Pemprov Jateng menggelar diskusi virtual seputar cara menjaga kelangsungan bisnis di tengah pandemi COVID-19 serta menyesuaikan strategi bisnis untuk bersiap memasuki situasi normal baru. Melalui acara ini, para peserta dapat mempelajari tips dan trik bisnis praktis langsung dari beberapa pelaku UMKM yang dapat segera diimplementasikan langsung di daerah masing-masing. Beberapa pelaku bisnis UMKM yang turut menjadi pembicara dalam acara “Akademi Instagram #BicaraBisnis” bersama Gubernur Ganjar Pranowo antara lain, Rowland Asfales (Instapreneur-salah satu lulusan terbaik Akademi Instagram dan Founder @pijakbumi), Widya Sesarika (Founder @steddystore), dan Merryo Setyawan (Founder @joie.patiserrie). Gubernur Ganjar menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia sedang menyusun skema penerapan protokol kehidupan normal baru di beberapa wilayah Indonesia sebagai salah satu upaya untuk mendorong pemulihan ekonomi. Di Jawa Tengah, pihaknya juga terus berusaha menyosialisasikan dan mempersiapkan masyarakat setempat agar bisa lebih siap menghadapi situasi normal baru. “Kami menyambut positif penyelenggaraan program ‘Akademi Instagram #BicaraBisnis’ ini yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan bisnis digital para pelaku UMKM di Jateng dab berharap program ini dapat membantu mereka menyiapkan strategi bisnis yang lebih efektif untuk kembali bangkit dalam menghadapi situasi normal baru,” katanya. Pieter Lydian, Country Director untuk the Facebook Company di Indonesia menambahkan UMKM selalu menjadi bagian penting bagi Instagram sehingga pihaknya senantiasa mengembangkan berbagai fitur dan inisiatif baru yang bertujuan untuk membantu mereka mengembangkan bisnis. Akademi Instagram #BicaraBisnis, lanjut dia, merupakan salah satu bentuk komitmen dalam mencapai hal tersebut. “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu membekali para pelaku UMKM dengan tips dan trik bisnis praktis seputar cara memanfaatkan fitur-fitur yang ada di Instagram untuk beradaptasi dan mempersiapkan diri dalam menghadapi situasi normal baru akibat pandemi COVID-19,” ujarnya. Selain itu, melalui kegiatan ini diharapkan semakin banyak UMKM yang terinspirasi untuk memulai bisnis di Instagram, dan memaksimalkan penggunaan Instagram untuk mengembangkan bisnis masing-masing. (jwn5/ant)