Jowonews

Jalan Layang Purwosari Solo Mulai Dibuka

SOLO, Jowonews- Jalan layang Purwosari Solo mulai dibuka untuk umum, Sabtu (13/2) mulai pukul 12.00 WIB tadi. Flyover tersebut diresmikan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono serta Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo. Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan pembangunan jalan layang tersebut menghabiskan anggaran sebesar Rp114,2 miliar. “Jalan layang tersebut, sepanjang 700 meter dengan konstruksi jembatan layang 198 meter. ‘Flyover’ ini dibangun selama 14 bulan,” katanya di sela peresmian jalan layang tersebut. Ia mengatakan awalnya pembangunan jalan layang ditargetkan selesai pada bulan Desember 2020. Namun, karena adanya pandemi COVID-19, target direlaksasi menjadi bulan April 2021. “Alhamdulilah selesai dua bulan lebih cepat dari target tersebut,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan pembangunan jalan layang tersebut menerapkan teknologi mortar busa yang ramah lingkungan. “Teknologi ini ramah lingkungan. Material konstruksi berbahan alam, teknologi ini juga sudah diterapkan di jalan layang Antapani, Bandung,” katanya. Ia mengatakan jalan layang tersebut dibangun untuk meminimalisasi kecelakaan pada perlintasan sebidang. Selain itu, juga untuk mengurai kemacetan yang biasanya terjadi di area Stasiun Purwosari. Untuk lebih memberikan khas Kota Solo, dibangun pula ilustrasi tarian gambyong atau tarian selamat datang. Selain itu, juga disematkan utifikasi berupa motif batik, seperti kawung, ceplok, dan kelereng. “Ini sekaligus sebagai sarana edukasi kepada masyarakat yang ada di Kota Surakarta,” katanya.

Jalan Layang Purwosari Solo Segera Beroperasi

SOLO, Jowonews- Jalan layang atau flyover Purwosari Kota Surakarta dapat segera dimanfaatkan oleh masyarakat. “Secara progress fisik sudah mencapai 97,2 persen, artinya untuk menuju 100 persen hanya kurang pengerjaan minor, seperti pemasangan lampu dan pemarkaan,” kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 1.6 Provinsi Jawa Tengah Kementerian PUPR Alik Mustakin di sela uji coba flyover Purwosari, Kamis (17/12). Ia mengatakan kendaraan warga dapat melewati jalan layang ini pada uji coba flyover selama enam hari yaitu tanggal 21-26 Desember 2020. Namun, tambah dia, infrastruktur jalan dengan nilai kontrak Rp104,6 miliar ini kembali ditutup sementara usai ujicoba untuk penyelesaian beberapa pekerjaan. “Tahun baru tidak kami buka karena kami masih ada pekerjaan di luar pekerjaan kontraktual kita. Pak wali (Wali Kota Surakarta) sudah bersurat dan minta ada pembangunan beberapa ikon di flyover ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan salah satu ikon yang akan dibangun di flyover ini adalah patung penari gambyong dengan filosofi ucapan selamat datang ke Kota Solo. “Kalau secara kontraktual rencana selesai 100 persen pada 31 Maret 2021. Itu sudah termasuk pekerjaan tambahan tetapi kami dari pelaksana proyek dan Wijaya Karya sebagai pelaksana pekerjaan akan upayakan secepat mungkin. Target internal kami selesai akhir Januari 2021,” kata Alik. Ia mengatakan flyover yang terbentang dari simpang tiga Kerten hingga simpang empat Purwosari memiliki panjang 1 kilometer. Jalan tersebut akan terbagi menjadi dua lajur yang dilengkapi dengan bahu jalan masing-masing selebar 2,5 meter di sisi kanan dan kiri. Sementara itu, Kepala Seksi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Mudo Prayitno mengatakan saat ini tengah dilakukan uji coba internal dengan melibatkan kendaraan mulai dari sepeda motor, mobil, truk, hingga bus. “Kalau dari sisi fungsi, Alhamdulilah sudah bisa difungsikan sebagai lalu lintas. Memang ada fitur yang masih harus dilengkapi, nanti malam juga akan ujicoba lagi untuk memastikan kelaikan, salah satunya dari sisi penerangan jalan,” katanya.