Jowonews

Pemkot Pekalongan Salurkan JPS Untuk 33.086 Keluarga

PEKALONGAN, Jowonews.com – Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, menyalurkan bantuan jaring pengaman sosial tahap kedua kepada 33.086 keluarga penerima manfaat yang tersebar di beberapa kelurahan. Wakil Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid di Pekalongan, Kamis, mengatakan penyaluran JPS tahap dua ini masing-masing keluarga penerima manfaat akan menerima bantuan sosial sebesar Rp200 ribu. “Bantuan JPS ini kita salurkan untuk warga yang terdampak pandemi COVID-19. Alhamdulillah bansos ini berjalan lancar dan warga juga tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Afzan saat memonitor penyaluran JPS. Sejumlah kelurahan yang dimonitor antara lain Kelurahan Pringrejo, Kandang Panjang, Bandengan, Buaran Kradenan, dan Tirto. Menurut dia, pemkot akan terus berupaya agar masyarakat terdampak COVID-19 bisa tercover mendapatkan bantuan jaring pengamanan sosial dengan tepat sasaran. “Pada tahap pertama, ada sekitar 7.000 keluarga yang merasa mampu dengan sadar mengembalikan bantuan sosial ini untuk diberikan pada warga yang lebih berhak. Oleh karena, kami berharap pada warga yang menerima bansos ini agar dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya,” katanya. Lurah Buaran Kradenan Shidiq Nirwana mengatakan bahwa penyaluran JPS yang sudah berlangsung sejak Rabu (24/6) dan Kamis (25/6) ini masing-masing keluarga penerima manfaat akan mendapat bantuan sebesar Rp200 ribu. “Penyaluran bantuan JPS dilaksanakan selama dua hari sebagai upaya mengantisipasi kerumunan. Kendati demikian, dalam penyaluran JPS ini, kami tetap menerapkan protokol kesehatan dan warga tetap mematuhi aturan dengan mengantre serta memakai masker,” katanya. Menurut dia, pendistribusian bantuan JPS dilakukan dengan teliti oleh petugas agar tidak terjadi kesalahan dan tidak tepat sasaran. “Sasaran penerima bantuan JPS ini adalah warga terdampak COVID-19, bukan PNS, pensiunan PNS, TNI/Polri, BUMD, BUMN, dan warga mampu. Kami menyampaikan terima kasih pada pemerintah atas penyaluran bantuan ini karena warga penerima manfaat menikmati bantuan JPS ini,” katanya. (jwn5/ant)

Penyaluran JPS Purbalingga Menunggu Data dari Desa

PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bahwa penyaluran bantuan berupa jaring pengaman sosial (JPS) masih menunggu data dari masing-masing desa agar tepat sasaran. “Pada saat ini paket bantuan yang akan disalurkan sudah siap namun kami masih menunggu data dari pemerintah desa,” katanya di Purbalingga, Senin. Bupati menjelaskan pendataan yang rinci sangat diperlukan agar tidak terjadi duplikasi. “Verifikasi terus dilakukan agar tidak ada data ganda calon penerima, tidak ada data yang tidak valid, dan agar bantuan dapat tepat sasaran,” katanya. Dia mengatakan nominal bantuan JPS kabupaten sebesar Rp200 ribu per bulan per keluarga dalam bentuk sembako. “Jumlah paket yang telah disiapkan melalui program JPS kabupaten ada sebanyak 36.350 paket. Setiap paket berisi enam komoditas, di antaranya beras, mie instan, kecap, kerupuk udang, minyak goreng dan telur,” katanya. Bupati menambahkan pada masa pandemi COVID-19 ini ada lima jenis bantuan yang akan disistribusikan yakni bantuan pangan nontunai (BPNT) dari Pemerintah Pusat, bantuan sosial tunai dari Kemensos, JPS provinsi, BLT dana desa dan JPS kabupaten. Bantuan-bantuan tersebut akan segera didistribusikan dan akan dipastikan tidak ada data ganda calon penerima bantuan. “Bantuan-bantuan tersebut akan segera dididtribusikan dan kami juga secara terus menerus berkoordinasi dengan provinsi,” katanya. Ia menambahkan bahwa hingga saat ini jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Purbalingga sebanyak 43 kasus, tujuh orang di antaranya telah dinyatakan sembuh dan 35 lainnya masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan satu di antaranya meninggal dunia. Bupati meminta peran aktif masyarakat untuk disiplin dan mengikuti protokol kesehatan guna mencegah penyebaran virus tersebut seperti sering mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan tetap tinggal di rumah. (jwn5/ant)