Inovasi Nyanding Jamu, Menyatukan Tradisi dan Kenyamanan Anak Muda
KEBUMEN – Nyanding Jamu, kedai jamu yang tak seperti yang lain, menawarkan konsep unik yang menarik perhatian anak muda. Dikembangkan oleh Imanintan Susan dan Siska Wulandari, Nyanding Jamu bukan hanya tempat untuk melestarikan jamu tradisional, tetapi juga menciptakan gaya hidup baru yang keren di era modern. Bertempat di Jalan Cempaka, tepatnya di utara palang pintu Rel KA Wonokriyo Gombong, Nyanding Jamu adalah mitra UMKM binaan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Pujakesuma Poltekkes Surakarta. Namun, apa yang membuat Nyanding Jamu begitu istimewa? Berbeda dengan kafe pada umumnya yang menyajikan kopi dan makanan modern, Nyanding Jamu menonjol dengan konsepnya yang unik. Mereka memilih untuk menghidangkan jamu minuman tradisional sebagai sajian utama. “Budaya anak muda sekarang suka ngumpul bareng teman atau nongkrong di kafe yang Instagramable. Melihat adanya tren tersebut, kami mencoba untuk menyatukan dua budaya yang sebenarnya sangat bertolak belakang yakni nongkrong di kafe dengan budaya meminum jamu,” kata Siska Wulandari, Manager Nyanding Jamu, Selasa (31/10/2023). Nyanding Jamu telah memikirkan segala detail untuk menciptakan tempat nongkrong yang nyaman bagi anak muda. Mereka menawarkan beragam inovasi dalam minuman jamu tanpa mengorbankan manfaat kesehatannya. Nyanding Jamu telah berdiri sejak tahun 2022 dan menyediakan berbagai varian jamu, mulai dari jamu racik seduhan, jamu racik bahan segar, hingga jamu tradisional seperti kunir asem, beras kencur, paitan, jamu latte oesadhi, jamu susu, dan masih banyak lagi. Salah satu menu unggulan di Nyanding Jamu adalah Kunir Asem Yakult. Imanintan Susan, salah satu pendiri, adalah lulusan sekolah jurusan jamu dan memiliki latar belakang keluarga yang bergerak dalam usaha jamu. “Setiap seduhan jamu yang tersedia di Nyanding Jamu dipastikan aman karena dibuat oleh saya yang tentunya memiliki kompetensi di bidang jamu,” jelasnya. Semua jamu yang ditawarkan di Nyanding Jamu adalah racikan sendiri. Mereka menggunakan resep jamu keluarga, seperti jamu Sari Alami milik orang tua Imanintan Susan, Putri Semanding milik kakaknya, dan Jamu Oesadhi yang merupakan brand jamu latte buatan Imanintan Susan. Pembeli dapat memilih menu jamu yang tersedia atau berkonsultasi tentang keluhan kesehatan dengan Imanintan Susan, yang merupakan lulusan D3 Jamu. Ketika memasuki Nyanding Jamu, pengunjung akan disambut dengan stoples berisi bungkusan jamu tradisional yang menarik perhatian, baik berbentuk bubuk maupun rempah kering yang dipajang di etalase. Cara pembuatan jamu masih sangat tradisional dengan tujuan mempertahankan cita rasanya yang autentik, meskipun dikemas dengan sentuhan inovatif. Semua rempah-rempah dan bahan jamu masih ditumbuk dengan penumbuk tradisional dan selalu diracik segar. Tiap jenis jamu di Nyanding Jamu memiliki keunikan dan manfaatnya masing-masing yang cukup bervariasi. Harganya pun sangat terjangkau, mulai dari Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu saja. Beberapa jenis jamu bisa dinikmati dengan es, seperti Jahe Kencur Jeruk dan Kunyit Asem Yakult yang cocok menemani pengunjung saat cuaca sedang panas. Tidak hanya minuman jamu, Nyanding Jamu juga menyediakan makanan kecil yang lezat sebagai pendamping dalam menikmati jamu mereka. Dengan suasana yang nyaman dan minuman jamu yang menyegarkan, Nyanding Jamu merupakan tempat yang sempurna bagi generasi muda yang ingin menjadikan jamu sebagai bagian dari gaya hidup modern mereka. Dengan perpaduan unik antara tradisi dan tren, Nyanding Jamu memang telah menciptakan sesuatu yang istimewa di dunia kedai jamu.