Kampung Durian Gempolan Karanganyar, Perputaran Uang Saat Panen Raya Tembus Milyaran Rupiah
KARANGANYAR – Siapa yang tidak kenal dengan Kampung Durian Gempolan, Kerjo, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Desa Gempolan kini terkenal dan banyak dikenal masyarakat berkat buah duriannya. Desa Gempolan dianggap sebagai salah satu pemasok durian terbesar di Jawa Tengah. Setiap tahun, desa di kaki Gunung Lawu ini bisa menghasilkan pendapatan yang sangat besar dan mengubah perekonomian warga sekitar. Kepala Desa Gempolan, Suhardi Jayus sebelumnya menjelaskan, tahun ini jumlah uang yang beredar di Gempolan hasil panen durian mencapai miliaran rupiah. “Ada banyak sekali pedagang, rata-rata dari 6 kebayanan, minimal 3-5 pedagang, total 15 pedagang di Gempolan. Kalau dalam 2 minggu diperkirakan perputaran uangnya ada ya sekitar Rp 2,5 miliar,” ungkapnya, Minggu (5/3/2023). Lebih lanjut ia juga mengungkapkan bahwa durian di Gempolan ditanam oleh nenek moyang puluhan tahun yang lalu. “Penanaman asli dari nenek moyang kami, tapi kalau dulu belum terbranding. Sejak menjadi kepala desa 4 tahun yang lalu, saya mencanangkan program menanam durian untuk setiap rumah tangga. Kemudian, steelah panen raya kemarin, kami mengadakan pasar dan acara penjualan durian,” jelasnya. Sedangkan panen durian tahun ini juga tak kalah sukses. Beberapa petani dan pedagang durian di Gempolan langsung merayakan syukuran dengan menanggapi Reog dan Campursari. Pernyataan ini dikuatkan oleh Bang Madit (43 tahun), petani durian dari Dusun Karang Wuluh, Gempolan, Kerjo, Karanganyar. ““Ngeh mas syukuran nanggap reog dan campursari sebagai wujud syukur tahun ini panen durian di gempolan sukses, saya allhamdulilah 400 juta rupiah dapat tahun ini,” ujarnya, dikutip dari joglosemarnews.com. Puncak panen durian Gempolan setiap tahunnya jatuh antara bulan Januari hingga Februari.Varietas durian di Gempolan antara lain durian ketan, durian sukun, durian unggul, durian bawor, durian montong dan yang paling menjadi unggulan di desa sentra durian Karanganyar adalah durian Musangking yang terkenal dengan dagingnya yang tebal dan rasa manis yang khas. Foto: Dok. Fokus Jateng