Jowonews

5 Manfaat Jeruk untuk Kesehatan, Benarkah Bisa Mencegah Kanker?

JAKARTA, Jowonews.com – Jeruk tak hanya menyediakan vitamin C untuk menjaga sistem imun hingga mencegah Anda terkena penyakit semacam sariawan dan lainnya. Buah yang rata-rata memiliki 62 kalori ini juga punya manfaat lainnya untuk kesehatan Anda, salah satunya untuk mental. Satu jeruk sedang memberikan empat ons (atau setengah cangkir) air yang menyokong kebutuhan cairan harian Anda. Mengkonsumsi cukup cairan harian membantu mendukung energi mental dan fisik, meningkatkan sirkulasi, mengoptimalkan fungsi organ dan memaksimalkan metabolisme. Berikut ulasan singkat manfaat lain jeruk untuk kesehatan, seperti dilansir Health: 1. Serat untuk saluran cerna Jeruk berukuran sedang menawarkan sekitar tiga gram serat atau 12 persen dari target harian. Serat di dalam jeruk mendukung fungsi pencernaan , membantu mengatur kadar gula darah dan insulin, meningkatkan perasaan kenyang. Sekitar dua dari tiga gram serat dalam jeruk serat larut, yang terbukti membantu mengurangi kolesterol darah dan menangkal lemak perut internal yang disebut lemak visceral. Lemak visceral terkait dengan peningkatan peradangan dan risiko lebih besar penyakit kronis, termasuk diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan beberapa kanker. 2. Vitamin C untuk kekebalan tubuh Jeruk mengandung vitamin C untuk mendukung fungsi kekebalan tubuh, membantu menghasilkan kolagen, mengurangi peradangan, dan meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai sumber bahan bakar, baik saat berolahraga maupun saat istirahat. Kekurangan vitamin C dalam darah juga dikaitkan dengan peningkatan lemak tubuh dan ukuran pinggang. Vitamin C juga membantu meningkatkan penyerapan zat besi, yang dapat meningkatkan ketersediaan oksigen dan mengurangi kelelahan. Hal ini penting bagi wanita yang kehilangan zat besi melalui menstruasi, dan mereka yang mengikuti diet nabati, karena zat besi kurang mudah diserap dari sumber nabati. Vitamin C juga bertindak sebagai antioksidan pencegah penuaan, dan dibutuhkan untuk perbaikan DNA dan produksi serotonin. Vitamin ini juga membantu meningkatkan kebahagiaan dan tidur. 3. Jeruk untuk jantung dan otot Kalium dan folat adalah dua nutrisi penting tambahan yang ditemukan dalam jeruk. Kalium mendukung fungsi jantung dan kontraksi otot, serta membantu mempertahankan massa otot. Mineral ini juga bertindak sebagai diuretik alami, untuk mengurangi tekanan darah dan melawan retensi cairan. Sementara itu, folat mendukung kerja otak dan sistem saraf, serta dapat membantu melindungi dari masalah depresi dan memori. Jeruk juga memasok sejumlah kecil kalsium, magnesium, vitamin A, dan vitamin B. 4. Jeruk sumber antioksidan Antioksidan flavonoid pada jeruk memberikan manfaat antiinflamasi, antivirus, dan antimikroba, untuk melawan stres oksidatif yakni ketidakseimbangan antara produksi radikal bebas yang merusak sel dan kemampuan tubuh untuk melawan efek berbahaya. Antioksidan dalam jeruk juga dapat melindungi kesehatan mental Anda. Sebuah studi dalam American Journal of Clinical Nutrition menemukan, asupan flavonoid yang lebih tinggi dapat dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih rendah, terutama di kalangan wanita yang lebih tua. Asupan flavonoid yang lebih tinggi juga terkait dengan pencegahan penambahan berat badan dan pengurangan lemak tubuh. 5. Kulit jeruk cegah kanker Penelitian menunjukkan, flavonoid dalam kulit jeruk dapat membantu mencegah reproduksi, pertumbuhan, dan penyebaran sel kanker, serta mendukung apoptosis atau penghancuran diri yang digunakan tubuh untuk membunuh sel-sel disfungsional. Satu penelitian dari Universitas Arizona, menyimpulkan konsumsi satu sendok teh kulit jeruk per minggu dapat mengurangi risiko kanker kulit karsinoma sebesar 30 persen. Senyawa tertentu yang disebut herperidin, ditemukan dalam kulit jeruk, juga telah terbukti melindungi terhadap penyakit neurodegeneratif, seperti Alzheimer. Jika Anda mengonsumsi kulit jeruk, pilihlah jeruk organik untuk mengurangi paparan residu pestisida. Jeruk bisa ditambahkan ke dalam salad, hidangan gandum utuh atau dikonsumsi langsung. Saat memasukkan jeruk sebagai camilan, kombinasikan dengan kacang atau biji-bijian, keju atau yogurt berbasis kacang, atau bahkan zaitun. (jwn5/ant)

TKI asal Batang Jateng Meninggal Dunia di Hongkong

BATANG, Jowonews.com – Seorang tenaga kerja Indonesia asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Siti Khotijah (37) dikabarkan meninggal di Hong Kong karena mengidap kanker berstadium tinggi. Bupati Batang Wihaji di Batang, Selasa, mengatakan bahwa Siti Khotijah (37) warga Desa Batiombo, Kecamatan Bandar meninggal pada 12 Februari 2020 dan kini masih diupayakan oleh pemkab untuk proses pemulangan jenazah. “Untuk pemulangan jenazah masih menunggu informasi dari Konsulat Jendral RI (KJRI) di Hong Kong. Posisi jenazah, masih di rumah sakit Hong Kong, menunggu administrasi,” katanya. Bupati Wihaji mengatakan berdasar surat dari KJRI Nomor: B-00069/HONG KONG/200214 yang ditujukan kepada Menteri Luar Negeri, Menteri Ketenagakerjaan, Kepala BP2MI (BNP2TKI), pada 6 Februari 2020, Siti Khotijah pingsan dan langsung dilarikan ke rumah sakit setempat. Pada surat dari KJRI yang di tandatangani oleh Perwakilan KJRI Ricky Suhendar itu juga menyebutkan bahwa diagnosa terhadap Siti Khotijah terdapat tumor/kanker pada saluran pernafasan dalam stadium tinggi. Ia mengatakan setelah sampai di rumah sakit, Siti Khotijah yang sudah bekerja selama 20 tahun di Hong Kong itu langsung dimasukkan ke ruang ICU dengan kondisi tidak sadar. Setelah berada di ruang ICU sekitar lima hari, kata dia, pasien dinyatakan meninggal pada tanggal 12 Februari 2020. “Berdasar surat tersebut, KJRI sedang melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait di Hong Kong,” katanya. Ia menambahkan jenazah kini masih berada di rumah sakit di Hong Kong dan pihak KJRI juga sudah turun membantu untuk menyelesaikan hak-hak Siti Khotijah yang belum terselesaikan. (jwn5/ant)

Beri Dukungan Untuk Survivor Kanker, Ganjar-Atikoh Ikut Lari 10 Km

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo beserta istrinya Siti Atikoh Supriyanti mengikuti kegiatan Run Against Cancer 2020 dengan menempuh jarak 10 kilometer di Kota Semarang, Minggu, sebagai bentuk dukungan terhadap para penyintas kanker. Bersama sekitar 3.100 pelari dari berbagai daerah di Indonesia, Ganjar berlari mulai dari depan Klenteng Sam Poo Kong, kawasan Tugu Muda, Kawasan Kota Lama Semarang dan kembali finish di lokasi start. Orang nomor satu di Jateng itu mencatatkan waktu 1 jam 58 menit mulai start hingga finish. Meski tampak kelelahan, orang nomor satu di Jateng itu berusaha tersenyum bangga melihat para penyintas kanker yang semangat berlari untuk melawan penyakitnya serta melihat dukungan dari ribuan masyarakat. Sepanjang rute lari, Ganjar menemui sejumlah penyintas kanker yang ikut berlari, bahkan dengan semangat, mereka menceritakan kisah hidupnya dan suka duka menghadapi penyakit mematikan itu. “Saya sangat terkesan, ini luar biasa. Semuanya punya semangat untuk saling membantu dan mendukung para ‘survivor’ penyintas kanker agar hidup lebih baik,” kata Ganjar. Menurut Ganjar, kegiatan ini sangat menarik dengan jumlah peserta yang terus meningkat tiap tahun dan dana yang terkumpul dari acara ini, semuanya disumbangkan untuk mendukung mereka para penyintas kanker. “Tahun depan bisa kita siapkan lebih baik dan kita harapkan semakin banyak ‘runners’ yang berbagi,” ujarnya. Ganjar mengatakan bahwa menderita penyakit kanker bukanlah akhir dari segalanya dan dengan semangat untuk melawan, tidak menutup kemungkinan penyakit yang dideritanya itu akan berangsur sembuh. “Saya lihat tadi, mereka semua luar biasa, secara fisik, mereka melawan penyakit kanker dengan berlari. Dengan semangat dan wajah berbinar, mereka tunjukkan bahwa mereka bisa, mudah-mudahan yang begini ini membuat mereka jauh lebih kuat untuk sembuh,” katanya. Kepada para penderita kanker, Ganjar berharap agar tetap semangat melanjutkan hidup dan mereka tidaklah sendiri karena banyak yang memberikan dukungan. “Untuk teman-teman survivor, anda tidak sendirian. Kami ada untuk mendukung. Jangan putus asa, ada medis yang mengobati, ada doa dari semuanya,” ujarnya. (jwn5/ant)