Jowonews

Kebakaran Pabrik Polytron Demak Berhasil Dipadamkan

DEMAK, Jowonews- Akhirnya kebakaran di pabrik PT Hartono Istana Teknologi (Polytron) Demak berhasil dipadamkan petugas pemadam kebakaran pagi ini. Petugas membutuhkan waktu hingga 15 jam untuk memadamkan api di pabrik yang berlokasi di Jalan Semarang-Demak, Sayung, Kabupaten Demak ini. Kepala BPBD Kabupaten Demak Agus Nugroho di Demak, Rabu, mengatakan, proses pendinginan mulai dilakukan pada sekitar pukul 05.00 WIB. Sejumlah gudang di kompleks pabrik tersebut terbakar sejak Selasa (1/9) pukul 13.30 WIB. “Sudah padam, tadi pukul 05.00 WIB sudah mulai pendinginan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Menurut dia, tidak ada korban meninggal dunia dalam kejadian tersebut. Ia menuturkan beberapa pekerja dan petugas pemadam kebakaran sempat mendapat pertolongan akibat luka serta kekurangan oksigen. Ia belum bisa memastikan penyebab kebakaran kompleks perusahaan elektronik tersebut. Menurut dia, penyelidikan tentang penyebab kebakaran tersebut akan dilakukan oleh kepolisian.

Toko Candi Elektronik Solo Ludes Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

SOLO, Jowonews.com – Toko Elektronik Candi milik Ardian Ayat Santiko (37) di Jalan Slamet Riyadi Nomor 153 Kelurahan Klemayan Kecamatan Serengan Solo, Jateng, Selasa, ludes terbakar. Berdasarkan informasi warga di lokasi kejadian, peristiwa kebakaran yang meludeskan bangunan dan seisinya tersebut terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Menurut oetugas Limnas Kemlayan Solo Budi Sulistyo, warga mengetahui kejadian tersebut berawal saat melihat toko elektronik di Jalan Slamet Riyadi 153 Solo itu, mengeluarkan asap dari dalam toko. Warga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke aparat keamanan dan menghubungi petugas pemadam kebakaran. Mobil pemadam kebakaran sekitar 30 menit kemudian datang ke lokasi berusaha memadamkan api. Kepala Dinas Damkar Surakarta Sutarjo mengatakan sebanyak tujuh unit mobil kebakaran diturunkan untuk memadamkan api yang membakar toko elektonik tersebut. “Kondisi api sudah membesar dan petugas pemadam baik dari Solo, Boyolali, Karanganyar, dan Sukoharjo terus berupaya memadamkan api,” katanya. Namun, api dengan cepat membesar merembet ke semua bagian, karena bahan yang terbakar banyak dari bahan plastik sehingga agar lama untuk pemadamannya. Kondisi api sekitar pukul 04.00 WIB terus membesar merembet ke semua bagian toko, sehingga bangunan seisinya berbagai jenis barang elektronik itu, ludes terbakar. Namun, berkat kegigihan para petugas kebakaran, api bisa dipadamkan sekitar pukul 07.00 WIB. Dalam kejadian itu, tidak ada laporan korban jiwa. Kasat Sabhara Polresta Surakarta Kompol Sutoyo saat dikonfirmasi soal peristiwa kebakaran tersebut, membenarkan. Dari keterangan saksi memang saat kejadian ada enam orang sedang melakukan pengerjaan servis AC sekitar pukul 01.30 WIB. Menyinggung soal berapa kerugian akibat kebakaran tersebut, kata Sutoyo, belum bisa ditaksir, karena polisi masih melakukan penyelidikan. Polisi akan segera melakukan olah kejadian perkara untuk mengetahui penyebab kebakaran. (jwn5/ant)

Kobaran Api Gudang Ban di Kudus Baru Padam Setelah 11 Jam

KUDUS, Jowonews.com – Api yang membakar gudang ban di Jalan Pantura Kudus-Pati, Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, baru padam setelah tim pemadam menjinakkan si jago merah kurang lebih 11 jam. “Kebakaran yang diketahui pada hari Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB, tim pemadam langsung meluncur ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Api benar-benar padam pada hari ini pukul 19.00 WIB,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus Bergas Catursasi Penanggungan di Kudus, Kamis. Ia mengungkapkan upaya pemadaman mulai Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB. Pemadaman dihentikan sementara pada pukul 03.00 WIB. Pada pukul 08.00 WIB, tim pemadam melanjutkan kembali karena api masih menyala. Sementara itu, pintu gudang ban sejak malam tidak bisa dibuka sehingga tim alami kesulitan dalam pemadaman. Selanjutnya, tim membobol tembok belakang gedung agar bisa memadamkan api di bagian dalam. “Tim pemadam juga berhasil menyemprotkan air ke bungker bawah tanah yang juga masih ada titik apinya,” ujarnya. Setelah berjuang selama berjam-jam, akhirnya pada pukul 19.00 WIB api sudah bisa dipadamkan seluruhnya. Upaya pendinginan tempat kejadian kebakaran, kata dia, juga sudah dilakukan sehingga dipastikan tidak sampai muncul bara api kembali. Kalaupun masih terlihat asap hitam, api dipastikan sudah tidak ada. Dalam pemadaman tersebut, selain menerjunkan tim pemadam dari Pemkab Kudus, BPBD Kudus, dibantu pula TNI/Polri, PMI, tim Damkar Djarum, Sukun, dan Nojorono. Untuk penyebab kebakaran, kata dia, biarlah pihak kepolisian yang akan menyelidikinya. Terkait dengan kerugian akibat kebakaran tersebut, berdasarkan data terbaru mencapai Rp2,5 miliar karena tidak hanya ban bekas, tetapi ada ban mobil baru yang jumlahnya mencapai 4.500 unit ikut hangus terbakar. (jwn5/ant)

Api Masih Membara di Gudang Ban di Kudus yang Terbakar Sejak Semalam

KUDUS, Jowonews.com – Gudang ban mobil milik toko Istana Ban di Jalan Pantura Kudus-Pati di Desa Tenggeles, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga kini belum sepenuhnya padam setelah terbakar pada Rabu (3/6) malam. Berdasarkan pantauan di lapangan, Kamis (4/6), api di gudang berlantai dengan ukuran bangunan 10×15 meter tersebut masih terlihat menyala di depan pintu masuk gudang maupun di lantai atas bangunan. “Meskipun demikian, kobaran apinya tidak besar seperti Rabu (3/6) malam karena sudah diterjunkan 11 armada pemadam kebakaran,” kata Kepala Pelaksana Harian BPBD Kudus, Bergas C Penanggungan, di Kudus, Kamis. Sementara upaya pemadaman kembali gudang ban yang terbakar sejak Rabu (3/6) pukul 20.00 WIB itu, kata dia, masih dikoordinasikan dengan kepala Satpol PP Kudus. Saat kondisinya membahayakan, lanjut dia, tentu akan dipadamkan kembali. Ia mengakui tim pemadam kebakaran memang kesulitan memadamkan api di gudang berlantai tersebut, mengingat pintu terkunci sehingga penyemprotan hanya bisa dilakukan dari luar. Terkait kerugian akibat kebakaran itu, berdasarkan data terbaru yang diperoleh tidak hanya Rp1 miliar, melainkan hingga Rp2,5 miliar. “Kami juga mengoreksi keterangan sebelumnya, bahwa ban yang terbakar ternyata tidak hanya ban bekas melainkan ada ban mobil baru yang jumlahnya mencapai 4.500 unit,” ujarnya. Kerugian sebesar Rp2,5 miliar, terdiri dari kerugian atas ban baru yang terbakar serta bangunan. (jwn5/ant)

Empat Ruko di Batang Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta Rupiah

BATANG, Jowonews.com – Empat rumah dan toko (ruko) milik warga di Desa Karangasem, Kabupaten Batang, Jawa Tengah ludes terbakar, Kamis, sekitar pukul 17.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kepala Kepolisian Sektor Batang Kota AKP Sukamto, di Batang, Kamis, mengatakan bahwa polisi belum bisa memastikan penyebab kebakaran tersebut karena masih dalam penyelidikan. Kasus kebakaran itu, diduga karena arus pendek listrik. “Kami masih menyelidiki kasus tersebut,” katanya pula. Kebakaran rumah dan toko di kawasan padat penduduk dan berada di dekat Pasar Induk Batang itu menyebabkan kepanikan warga yang sedang berbelanja untuk persiapan berbuka puasa. Warga yang melihat kebakaran itu, langsung melakukan pemadaman, namun kobaran api makin membesar dan merambat ke rumah warga lainnya. Dengan menggunakan alat seadanya seperti ember, warga bahu-membahu memadamkan kobaran api yang makin membesar. Kobaran api akhirnya dapat dipadamkan, setelah petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian untuk melakukan pemadaman. Pemilik rumah Yanuar mengatakan dirinya tidak menduga dan kaget saat melihat kobaran api di depan bangunan depan rumahnya. “Saya kaget saat mendadak melihat api membesar dan membakar barang dagangan yang mudah terbakar di bagian depan rumah. Kami menduga, kasus kebakaran ini karena arus pendek listrik,” katanya pula. (jwn5/ant)

Pertamina Masih Investigasi Penyebab Kebakaran di Proyek Pengembangan Gas Jawa

BLORA, Jowonews.com – PT Pertamina EP masih melakukan investigasi mengenai penyebab terjadinya kebakaran Central Processing Plant (CPP) area Blok Gundih Proyek Pengembangan Gas Jawa (PPGJ) di Desa Sumber, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Kamis. “Tim Penanggulangan Keadaan Darurat yang bertugas melakukan investigasi akan berupaya mengungkap penyebab pasti dari kebakaran yang terjadi hari ini (9/4),” kata Asset 4 General Manager PT Pertamina EP Agus Amperianto melalui siaran pers yang diterima Kamis. Ia mengungkapkan gangguan di area TOX di CPP Gundih tersebut terjadi sekitar pukul 09.40 WIB dan tidak menimbulkan korban jiwa. Seluruh operasi di CPP Gundih dan sumur, kata dia, sudah dimatikan untuk stabilisasi, kemudian tetap dilakukan pendinginan di seluruh fasilitas CPP Gundih. “Area TOX tersebut merupakan salah satu fasilitas dari rangkaian proses pengolahan gas dari dalam bumi hingga bisa dikirimkan ke konsumen. Jadi dengan dilakukan pendinginan seluruh area saya ingin memastikan fasilitas lainnya dalam kondisi aman juga,” ujar Agus yang langsung meninjau lokasi CPP Gundih pascaadanya gangguan di area Thermal Oxidizer (TOX). Ia menjelaskan TOX merupakan sebuah insenerator, yang ada pembakaran campuran bahan bakar (gas CH4), udara dan media yang dibakar (gas inert dan H2S +CO2) yang berfungsi untuk memastikan gas H2S dan gas berbahaya lainnya yang masih belum terabsorbsi pada proses sebelumnya, tidak terlepas ke lingkungan. Ia berharap proses stabilisasi CPP tidak berlangsung lama sehingga pasokan gas untuk konsumen bisa kembali mengalir. Pada kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang membantu proses penanganan ini sehingga berlangsung cepat aman dan tidak ada korban jiwa. “Kami ucapkan terima kasih kepada Kapolres Blora dan jajarannya yang dengan sigap membantu kami. Kemudian kepada seluruh rekan media yang turut menyebarkan informasi secara benar sehingga masyarakat tidak terpapar informasi tidak benar. Kami juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan mencari informasi dari sumber yang terpercaya,” ujarnya. (jwn5/ant)

Ada Kebakaran Tangki di PT. Indonesia Power Semarang

SEMARANG, Jowonews.com – Sebanyak delapan orang personel pemadam kebakaran berupaya menangani api yang membakar tangki bahan bakar di Centre of Excellence Fire & Safety Academy PT Indonesia Power Semarang, Jumat (7/2). Api yang berkobar cukup menyulitkan petugas untuk memadamkan api terlebih angin bertiup kencang, namun dalam hitungan menit petugas dapat menjinakan api. Kejadian tersebut merupakan simulasi dalam rangka peringatan bulan K3 di Jawa Tengah. Proses pemadaman api dilakukan diawali apel, tujuannya untuk memastikan personel, baik jumlah maupun kesiapannya. Selanjutnya peralatan seperti jocky pump dan diesel fire pump, hose cabinet (box hydrant), Pilar hydrantatau kepala hidran, selang hydrant (hose rail) adaptor, nozzle gun (pemancar) dan sirine atau alarm system telah disiapkan. Petugas terlihat memadamkan api dengan jarak sekitar 15 meter menggunakan Fire Hdyrant. Serta beberapa alat yang memang telah sesuai standar National Fire Protection Association (NFPA). Api pun berhasil dipadamkan. Aksi simulasi praktik Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) itu berlangsung cukup seru. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pun nampak serius menyaksikan aksi tim penanggulangan kebakaran dari Centre of Excellence Fire & Safety Academy PT Indonesia Power Semarang yang juga dipandu oleh narator yang setiap tahapan memberikan penjelasan kepada tamu undangan yang hadir. Dalam kesempatan itu, ada juga disimulasikan penyelamatan pekerja yang kecelakaan saat bertugas di ketinggian. Di antaranya diperagakan aksi penurunan pekerja dari tower, hingga dimasukkan ke mobil ambulans. Kepala Disnakertrans Jateng Sakina Rosellasari menjelaskan, aksi simulasi yang diadakan bertujuan agar mengetahui risiko tinggi dari pekerjaan sehingga bisa diketahui cara penyelamatannya. “Bisa melihat ada pekerja yang mengetahui bagian yang high risk. Sehingga perlu menggunakan penanganan khusus. Seperti menggunakan pakaian khusus atau tertentu,” katanya. (jwn5/akh)