Jowonews

Jalur Ambles, KA Lintas Purwokerto Dialihkan

SEMARANG, Jowonews- Perjalanan sejumlah KA lintas jalur Purwokerto, Jawa Tengah, terpaksa dialihkan menyusul amblesnya pilar Jembatan Tonjong di Kabupaten Brebes, yang telah mengganggu akses perjalanan kereta. Manajer Humas PT KAI Daop 4 Semarang Krisbiyantoro di Semarang, Selasa, mengatakan, pilar jembatan yang ambles menyebabkan KA tidak bisa melintas sejak Senin (11/1) malam. Ia menjelaskan penumpang KA dengan tujuan Stasiun Purwokerto harus mengakhiri perjalanannya di Stasiun Tegal untuk selanjutnya diangkut dengan menggunakan bus. Salah satunya adalah penumpang KA Kamandaka. Sejumlah KA lintas selatan, kata dia, rute perjalanannya juga dialihkan melalui Semarang, kemudian menuju Solo. Yaitu KA Argo Lawu, KA Gajayana, KA Mataram, KA Taksaka, KA Ranggajati dan KA Parcel. Saat ini, lanjut dia, proses perbaikan sedang dilakukan dan diharapkan bisa segera diselesaikan. PT KAI, kata dia, menyampaikan permohonan maaf atas keterlambatan kedatangan KA atas kejadian tersebut. Adapun untuk keberangkatan maupun kedatangan KA dengan tujuan stasiun-stasiun di wilayah Daop 4 Semarang dipastikan tidak ada keterlambatan atau perubahan jadwal.

KAI Perpanjang Operasional Kereta Api Luar Biasa Hingga 11 Juni

SOLO, Jowonews.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperpanjang operasional Kereta api Luar Biasa (KLB) hingga 11 Juni 2020 dan masyarakat mulai diperbolehkan menggunakannya mulai 8 Juni. “Mulai 8-11 Juni layanan KLB dapat digunakan seluruh masyarakat dengan melengkapi syarat-syarat tertentu,” kata Humas PT KAI (Persero) Daop 6 Eko Budiyanto di Solo, Senin. Terkait syarat untuk dapat membeli tiket KLB, ia mengatakan  calon penumpang diharuskan bebas dari COVID-19 dengan menunjukkan hasil PCR Test atau rapid test yang negatif dan masih berlaku. “Petugas di stasiun akan memeriksa seluruh kelengkapan dokumen calon penumpang sebelum diizinkan membeli tiket. Tujuannya untuk mencegah penyebaran COVID-19 melalui pengoperasian KLB,” katanya. Ia mengatakan khusus bagi calon penumpang yang akan menggunakan KLB dari dan menuju Provinsi DKI Jakarta diharuskan memiliki Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) DKI Jakarta. “Untuk penjualan tiket hanya dilakukan di stasiun keberangkatan mulai H-2 keberangkatan dan tidak dapat diwakilkan. Pada saat keberangkatan, penumpang tetap harus bermasker, dalam kondisi sehat, di antaranya tidak flu, tidak demam, dan tidak batuk. Selain itu, suhu tubuh tidak lebih dari 37,3 derajat celsius,” katanya. Ia mengatakan jika tidak memenuhi persyaratan tersebut penumpang dilarang menggunakan KLB. Ia mengatakan perpanjangan KLB tersebut menyesuaikan terbitnya Surat Edaran Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Nomor KA.202/B-291/DJKA/20 tanggal 5 Juni 2020 tentang Rekomendasi Untuk Perpanjangan Masa Pengoperasian KLB serta habisnya masa berlaku Surat Edaran Gugus Tugas COVID-19 Nomor 5 Tahun 2020 pada 7 Juni 2020. “Perpanjangan operasi KLB ini merupakan bentuk komitmen KAI untuk tetap melayani mobilitas masyarakat di tengah pandemi COVID-19. Kami harap masyarakat dapat terbantu dengan adanya perjalanan KLB. Layanan KLB ini juga terus kami evaluasi pengoperasiannya,” katanya. Sementara itu untuk enam perjalanan KLB yang dilayani ada tiga rute yaitu Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Selatan PP, Gambir-Surabaya Pasarturi Lintas Utara PP, danBandung-Surabaya Pasar Turi PP. Ia mengatakan untuk perjalanan KLB dari arah Surabaya hanya akan beroperasi setiap tanggal ganjil dan KLB dari arah Jakarta dan Bandung akan beroperasi setiap tanggal genap. “Untuk mencegah penyebaran COVID-19 KAI membatasi kapasitas angkut hanya menjual 50 persen tempat duduk dari kapasitas kereta, membuat tanda batas antre, dan marka pada tempat duduk di stasiun maupun di atas KA untuk menerapkan physical distancing, menyediakan alat pengukur suhu badan, ruang isolasi, pos kesehatan, dan hand sanitizer,” katanya. (jwn5/ant)