Jowonews

Acara Kirab Merah Putih Diikuti Ratusan Warga Batangg

BATANG, Jowonews.com – Ratusan warga Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengikuti kegiatan bertajuk Kirab Merah Putih dalam rangkaian acara khaul tokoh ulama setempat, Ki Ageng Kunci Subah atau Kiai Ismail Abdul Hadi, Minggu siang. Bupati Batang Wihaji pada acara pelepasan Kirab Merah Putih, di Batang, Minggu, mengatakan bahwa acara kirab ini juga diikuti oleh anggota Polres Batang, Kodim 0736/Batang, Pemuda Pancasila, Banser NU, anggota Pramuka, dan pelajar. “Kirab Merah Putih ini sebagai wujud kecintaan kita yang harus dibudayakan untuk bangsa Indonesia sekaligus sebagai upaya mencegah godaan dan ujian yang akan muncul,” katanya. Ia mengatakan Indonesia adalah negara besar, sehingga masyarakat harus memiliki (handarbeni) kecintaan terhadap bendera merah putih sebagai lambang negara. “Saya yakin setiap ada masalah pasti ada solusi, namun tanpa ada muncul rasa handarbeni kita terhadap kecintaan kepada bendera merah putih akan melunturkan jiwa ptriotisme,” katanya lagi. Bupati Wihaji berpesan kepada peserta kirab agar bisa antisipasi berita hoaks dengan melakukan cek dan ricek informasi sebelum dishare, apalagi informasi yang berkenaan dengan agama dan keyakinan karena hal itu sangat sensitif. “Kami minta warga berhati-hati dengan sikap intoleran yang menjadi cikal bakal radikalisme. Kita harus toleran dan menghormati serta menghargai sebagai bagian dari cinta NKRI,” katanya. Dia mengatakan Ki Ageng Kunci Subah atau Kiai Ismail Abdul Hadi adalah seorang prajurit Pangeran Diponegoro yang ikut dalam Perang Diponegoro pada 1825-1830. “Oleh karena itu, saya merasa bangga dan apresiasi pada masyarakat Subah yang takdim kepada kiai dan para sesepuh yang masih terus meningkatkan kecintaan pada bangsa dan negara Indonesia,” katanya lagi. Kepala Desa Subah Kisriyanto mengatakan Ki Ageng Kunci adalah kerabat Pangeran Dipobegoro dan masih ada hubungan nasab dengan Sunan Geseng Bagirlan Purworejo. “Ki Ageng Kunci adalah termasuk ulama besar. Sejarah ketokohan Ki Ageng Kunci juga ditulis oleh penulis KPA Hamaminta Nitinagara dari Keraton Surakarta. (jwn5/ant)