Jowonews

Tim SAR Gabungan Evakuasi Korban Tenggelam di Sungai Kalisabuk Cilacap

PURWOKERTO, Jowonews.com – Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Kalisabuk, Desa Kalisabuk, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Korban atas nama Pardi ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di sekitar lokasi kejadian pada pukul 05.30 WIB,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis. Setelah dievakuasi dari lokasi penemuan, kata dia, jenazah Pardi selanjutnya dibawa ke rumah duka, Jalan Jambu RT 03 RW 02, Desa Karangkandri, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, untuk menjalani proses pemakaman. Lebih lanjut, Nyoman mengatakan dengan ditemukannya jenazah Pardi, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Sungai Kalisabuk dinyatakan ditutup dan seluruh personel yang terlibat telah kembali ke kesatuan masing-masing. “Operasi SAR ini melibatkan personel Basarnas KPP Cilacap, BPBD Kabupaten Cilacap, PMI Kabupaten Cilacap, Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, Cilacap Rescue, RAPI Cilacap, dan potensi SAR lainnya serta dibantu warga sekitar,” katanya. Seperti diwartakan, seorang warga bernama Pardi dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Kalisabuk, Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Cilacap, pada hari Rabu (27/5), pukul 13.00 WIB. Peristiwa nahas tersebut terjadi saat korban berjalan di tepian Sungai Kalisabuk untuk pulang ke rumahnya setelah mencari rumput. Oleh karena kondisi jalan di tepian sungai tersebut licin, Pardi terpeleset dan tercebur ke Sungai Kalisabuk.

2 Hari Menghilang, Korban Tenggelam Ditemukan Tewas di Sungai Wewer Purworejo

CILACAP, Jowonews.com – Tim SAR gabungan berhasil menemukan korban tenggelam di Sungai Wewer, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Korban atas nama Suni (57) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim SAR gabungan pada pukul 09.05 WIB saat melakukan pencarian dari lokasi kejadian ke arah hilir sungai lebih kurang sejauh 2 kilometer, tepatnya di Desa Kertojayan, Kecamatan Grabag, Purworejo,” katanya di Cilacap, Sabtu. Ia mengatakan jenazah Suni yang ditemukan dalam kondisi mengambang itu langsung dievakuasi oleh tim SAR gabungan dengan menggunakan perahu karet Selanjutnya, kata dia, jenazah Suni dibawa ke rumah duka, Desa Nambangan RT 03 RW 03, Kecamatan Grabag, Purworejo, untuk dimakamkan. “Dengan ditemukannya jenazah Ibu Suni, operasi SAR di Sungai Wewer dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat tèlah kembali ke pangkalan masing-masing,” katanya. Selain Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi SAR tersebut juga melibatkañ personel Basarnas KPP Yogyakarta, Polsek Grabag, Koramil Grabag, BPBD Kabupaten Kebumen, BPBD Kabupaten Purworejo, RAPI, Code X, SAR Lintas Batas, Granat Rescue, SAR MTA, dan potensi SAR lainnya serta dibantu masyarakat sekitar. Seperti diwartakan, seorang perempuan tua bernama Suni (57), warga Desa Nambangan RT 03 RW 03, Kecamatan Grabag, Purworejo, dilaporkan hilang sejak hari Kamis (27/2). Korban yang tidak terlihat pulang ke rumahnya pada Kamis (27/2) sore itu diduga tenggelam di Sungai Wewer. Dugaan tersebut muncul karena salah seorang warga mengaku sempat bertemu dengan Suni di persimpangan jalan yang berada di tepi Sungai Wewer pada hari Kamis (27/2), sekitar pukul 12.00 WIB, saat korban yang kesehariannya menjadi buruh tani itu baru pulang dari ladang. Oleh karena itu, keluarga korban segera melaporkannya ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Grabag dan instansi terkait lainnya termasuk Basarnas KPP Cilacap. (jwn5/ant)

Korban Tenggelam di Sungai Serayu Akhirnya Ditemukan TIM SAR

CILACAP, Jowonews.com – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan menemukan penambang pasir yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Cilacap, Jawa Tengah. “Setelah pencarian selama 2 hari, korban atas nama Karsono (45), warga Desa Pesanggrahan RT 04 RW 01, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Kamis siang. Jenazah Karsono ditemukan pada hari Kamis (30/1), pukul 13.15 WIB, di hilir Sungai Serayu, Desa Kesugihan Kidul, Kecamatan Kesugihan, yang berjarak lebih kurang 1 kilometer dari lokasi kejadian. Dalam hal ini, jenazah Karsono pertama kali ditemukan oleh seorang penambang pasir yang melihat sesosok tubuh manusia mengambang di Sungai Serayu. Penambang pasir tersebut selanjutnya melaporkan hal itu ke tim SAR gabungan yang tengah menyisir Sungai Serayu untuk mencari korban atas nama Karsono. “Tim SAR gabungan segera mendatangi lokasi penemuan untuk mengevakuasi sesosok tubuh mengambang yang diketahui sebagai korban atas nama Karsono,. Setelah dievakuasi menggunakan perahu karet, jenazah Karsono segera dipulangkan ke rumah duka,” kata Nyoman. Dengan ditemukannya jenazah Karsono, kata dia, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Sungai Serayu dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing. Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami Karsono (45) terjadi saat korban sedang memuat pasir di Depo Pasir, Sungai Serayu, Desa Pesanggrahan, pada hari Rabu (29/1) pukul 08.35 WIB. Akan tetapi, penyakit ayan yang diderita Karsono tiba-tiba kambuh sehingga korban jatuh ke Sungai Serayu dan tenggelam hingga akhirnya hilang. Rekan-rekan korban, Nasam (57) dan Piran (45), keduanya warga Desa Pesanggrahan yang melihat kejadian tersebut segera melaporkannya kepada petugas babinsa yang diteruskan ke instansi terkait. Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap yang menerima informasi tersebut pada hari Rabu (29/1) pukul 10.00 WIB segera memberangkatkan satu tim Rescue Basarnas menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan pertolongan di air guna bergabung dengan potensi SAR lainnya yang telah tiba di Depo Pasir, Sungai Serayu, Desa Pesanggrahan. Selain personel Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel Polsek Kesugihan, Koramil Kesugihan, RAPI Cilacap, SAR MTA, serta dibantu keluarga korban dan masyarakat setempat. (jwn5/ant)

Korban Tenggelam di Sungai Bener Banyumas Berhasil Ditemukan TIM SAR Gabungan

CILACAP, Jowonews.com – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan berhasil menemukan seorang warga Desa Pekaja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Bener, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Korban atas nama Sanirsad (80), warga Desa Pekaja RT 02 RW 02, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia setelah dilakukan pencarian selama dua hari,” katanya di Cilacap, Senin siang. Menurut dia, jenazah Sanirsad ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam posisi mengambang di Sungai Serayu, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen, Banyumas, yang berjarak sekitar 10 kilometer dari lokasi kejadian pada hari Senin (27/1) pukul 14.50 WIB. Ia mengatakan tim SAR gabungan yang saat itu sedang menyisir Sungai Bener untuk mencari keberadaan korban, langsung mengevakuasi jasad Sanirsad ke perahu karet. “Selanjutnya, jenazah Sanirsad segera dibawa ke RSUD Banyumas untuk divisum sebelum dipulangkan ke rumah duka,” katanya. Dengan ditemukannya jenazah Sanirsad, kata dia, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Sungai Bener dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing. Nyoman mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi tim SAR dalam melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Bener. “Kendala yang dalam pencarian berupa arus sungai yang deras, debit air bertambah, dan area pencarian yang luas,” jelasnya. Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami korban atas nama Sanirsad pertama kali diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, pada hari Sabtu (25/1), sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener, sehingga dia segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, untuk menolong korban. Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil karena arus Sungai Bener sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam. Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. Kantor SAR Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas pada Minggu (26/1) pagi segera memberangkatkan satu regu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke lokasi kejadian guna menggelar operasi SAR untuk mencari keberadaan korban. Selain personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Koramil Kalibagor, Polsek Kalibagor, Tagana Kabupaten Banyumas, SAR Banyumas, RAPI Kabupaten Banyumas, Pemuda Pancasila, MDMC Kabupaten Banyumas, Senkom Banyumas, Linmas, serta dibantu keluarga dan masyarakat setempat.  (jwn5/ant)

TIM SAR Gabungan Cari Korban Tenggelam di Sungai Bener Banyumas

CILACAP, Jowonews.com – Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) gabungan menggelar operasi untuk mencari seorang warga Desa Pekaja, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Bener, kata Kepala Kantor SAR Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Banyumas pada pukul 06.10 WIB, korban diketahui bernama Sanirsad (80), warga Desa Pekaja RT 02 RW 02, Kecamatan Kalibagor, Banyumas,” katanya di Cilacap, Minggu. Menurut dia, peristiwa naas tersebut pertama kali diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, pada hari Sabtu (25/1), sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener, sehingga dia segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, untuk menolong korban. Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil karena arus Sungai Bener sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam. Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. “Setelah kami menerima informasi tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas, kami segera memberangkatkan satu regu Basarnas beserta peralatan lengkap seperti perahu karet dan mopel, life jacket, ring bouy, dan tali karmantel menuju lokasi kejadian guna melaksanakan operasi pencarian (operasi SAR) korban bersama potensi SAR lainnya,” kata Nyoman. Ia mengatakan selain personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Tagana Kabupayen Banyumas, Polsek Kalibagor, Koramil Kalibagor, SAR Banyumas, dan keluarga korban. (jwn5/ant)