Jowonews

Angka Kriminalitas di Temanggung Naik 15 Persen

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Kasus kriminalitas di wilayah Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, pada bulan April 2020 meningkat sekitar 15 persen bila dibandingkan dengan bulan Maret 2020, yakni dari 28 kasus menjadi 32 kasus, kata Kapolres Temanggung AKBP Muhamad Ali. “Kalau bulan Februari ke Maret 2020 kasus turun, namun untuk bulan April ini meningkat dari bulan Maret 2020,” kata Ali di Temanggung, Rabu. Ia menyampaikan kalau dikaitkan dengan situasi pandemi COVID-19 memang ada kenaikan tetapi ini faktornya bukan hanya masalah pandemi tetapi saat ini juga memasuki bulan Ramadhan yang biasanya kasus kriminalitas meningkat. “Berdasarkan pengalaman dari evaluasi tahun-tahun sebelumnya memang saat bulan Ramadhan sampai dengan Lebaran itu terjadi peningkatan kasus kriminalitas,” katanya. Menyinggung informasi adanya droping pelaku-pelaku kejahatan, pelaku jambret, pencurian didrop dengan mobil kemudian disebar dan nanti setelah melakukan kejahatan kumpul lagi menjadi satu terus meninggalkan tempat tersebut menurut dia informasi tersebut hoaks. “Dari beberapa kasus yang kita tangkap pada bulan April 2020 ada 22 tersangka yang kita amankan, ungkap kasus dari kejadian itu tidak ada yang modusnya drop-dropan,” katanya. Kemudian pelaku tindak kriminal itu orang Temanggung, bukan dari luar daerah yang didrop ke Temanggung. Ia menyampaikan memang ada pelaku jambret dari Wonosobo dan dia juga sendirian dalam melakukan aksinya. “Memang tempat kejadian perkara (TKP)-nya cukup banyak tetapi dia sendirian,” katanya. Kemudian pelaku pencurian lainnya dilakukan dalam kelompok kecil, dua atau tiga orang, itu pun dari orang Temanggung sendiri, bukan dari luar Temanggung. (jwn5/ant)

Selama Pandemi Corona, Tingkat Kriminalitas di Jateng Turun

TEMANGGUNG, Jowonews.com – Tingkat kriminalitas selama pandemi virus corona atau COVID-19 di Jawa Tengah (Jateng) turun dibanding pada situasi normal, kata Kepala Biro Operasional Kepolisian Daerah (Polda) Jateng Kombes Pol Rahmat Widodo. “Situasi kamtibmas secara umum memang agak lain dengan daerah lain di Jawa, kalau di Jawa Tengah biasanya kita dapat laporan kejadian kriminalitas 25-30 per hari, namun saat ini justru turun,” katanya di Temanggung, Jateng, Rabu. Ia menyampaikan hal tersebut usai melakukan bakti sosial memberikan bantuan kebutuhan pokok dan uang tunai kepada warga miskin di Temanggung yang terdampak pandemi virus corona. Ia menyebutkan selama pandemi COVID-19 ini tingkat kriminalitas di Jateng turun menjadi 15-20 per hari. “Sesuai data yang kami terima itu malah menurun, dari laporan yang diterima tersebut paling banyak kasus pencurian dengan pemberatan, pencurian dengan kekerasan, dan pencurian kendaraan bermotor,” katanya Namun, pihaknya belum mengetahui turunnya tindak kriminal tersebut apakah karena banyak warga berada di rumah atau memang para penjahat tidak melakukan kejahatan. “Ini saya belum tahu nanti kita analisa apakah masyarakat ini benar-benar di rumah atau para penjahat itu sendiri tidak melakukan kejahatan, tetapi di tempat lain justru malah banyak ada begal dan sebagainya,” katanya. (jwn5/ant)