Jowonews

Lelang Motor Listrik Bertandatangan Jokowi Terjual Rp2,5 Miliar

JAKARTA, Jowonews.com – Motor listrik buatan anak bangsa yang bertanda tangan Presiden Jokowi akhirnya laku Rp2.5 miliar dalam lelang di konser “Berbagi Kasih Bersama Bimbo”, Minggu. “Cara lelang silahkan telepon sebutkan nama kemudian verifikasi, kemudian sebutkan jumlah yang akan di bid. Terus siapa pun pemenangnya transfer duitnya,” kata juru lelang saat  membuka lelang. Proses lelang motor listrik yang dipandu oleh pembawa acara Choky Sitohang dan Andy F. Noya itu berlangsung seru dan alot. Antusiasme dari masyarakat Indonesia begitu besar mengikuti lelang yang keuntungannya akan didonasikan untuk penanganan COVID-19. Lelang sempat di buka dengan harga Rp700 juta dari salah satu penelpon yang kemudian jumlahnya terus bertambah setiap menit hingga mencapai angka Rp1.5 miliar. Para selebritas yang dilibatkan untuk menerima telpon dari peserta lelang pun nampak kewalahan menerima panggilan telpon yang masuk untuk menawar motor listrik bertanda tangan Jokowi tersebut. “Kami harus ambil keputusan kepada siapa motor listrik buatan anak negeri bertanda tangan presiden Jokowi ini kami lepas,” ujar Choky Sitohang sebelum menutup lelang. Akhirnya motor listrik bertanda tangan Jokowi itu pun jatuh ke tangan warga asal Jambi bernama M. Nuh yang berhasil menawar dengan cepat di harga Rp2.550.000.000. Konser “Berbagi Kasih Bersama Bimbo” digelar MPR RI bersama Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dengan tujuan menggalang dana bagi korban dan masyarakat terkena dampak COVID-19. Konser yang disiarkan langsung oleh TVRI dan beberapa stasiun televisi swasta itu juga dimeriahkan oleh penampilan dari sederet musisi ternama seperti Rossa, Via Vallen, Lyodra, dan tentu penampilan Bimbo dengan membawakan lagu-lagu andalannya. (jwn5/ant)

Aktivitas Lelang di TPI Pekalongan Masih Normal Tak Terpengaruh Wabah

PEKALONGAN, Jowonews.com – Aktivitas lelang ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, selama wabah virus Corona masih berlangsung normal,’ kata Kepala TPI setempat Sanusi.Mochtar. “Aktivitas lelang ikan selama sepekan terakhir ini masih ramai. Bahkan transaksi lelang ikan mampu mencapai Rp800 juta atau setara 65 ton-70 ton, Sabtu,” katanya di Pekalongan, Sabtu. Menurut dia, wabah virus Corona baru atau COVID-19 memang tidak mempengaruhi hasil produksi ikan yang diperoleh nelayan. Hanya saja, kata dia, harga ikan, terutama yang dibutuhkan oleh pemilik rumah makan atau restoran turun sekitar Rp10 ribu hingga Rp20 ribu per kilogram. “Misalnya, harga ikan dorang semula mencapai Rp55 ribu per kilogram kini turun menjadi Rp35 ribu/ kilogram, cumi semula Rp50 ribu/ kilogram turun Rp40 ribu/ kilogram, dan kakap Rp55 ribu/ kiligram turun menjadi Rp45 ribu,” katanya. Adapun, kata dia, harga ikan yang dibutuhkan oleh masyarakat seperti lemuru, layang, dan banyar rata-rata trurun sekitar Rp2 ribu per kilogram. “Penyebab turunnya harga ikan ini karena para pedagang dari luar daerah seperti Jakarta dan Bandung mengurangi permintaan ikan seiring dengan mewabahnya virus Corona di daerah tersebut, katanya. Muchtar menambahkan pada Sabtu (28/3) ada 3 kapal fisher, 6 kapal arek dan obor, serta truk pembawa ikan dari Juana, Pati yang siap untuk melelang ikannya di TPI Kota Pekalongan. (jwn5/ant)