Jowonews

Kapolri Keluarkan Maklumat Prokes Liburan Nataru

JAKARTA, Jowonews- Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan Maklumat bernomor Mak/4/XII/2020 tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan Dalam Pelaksanaan Libur Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru 2021 tertanggal 23 Desember 2020. Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono menjelaskan bahwa penerbitan Maklumat Kapolri tersebut bertujuan untuk memutus dan mencegah rantai penyebaran COVID-19 saat libur panjang akhir tahun. “Ya benar (Maklumat Kapolri). Tujuannya agar mencegah terjadinya penyebaran penularan virus corona,” tutur Argo di Jakarta, Rabu. (23/12), sebagaimana dilansir Antara. Argo mengatakan bahwa maklumat dikeluarkan karena mempertimbangkan penanganan penyebaran Covid-19 secara nasional belum sepenuhnya terkendali dan masih berpotensi berkembang luas di masyarakat. Maklumat itu bertujuan untuk memberikan perlindungan dan menjamin keamanan dan keselamatan masyarakat selama pelaksanaan libur Natal Tahun 2020 dan Tahun Baru Tahun 2021. Maka itu Kapolri Idham mengeluarkan maklumat untuk tidak menyelenggarakan pertemuan/kegiatan yang mengundang kerumunan orang banyak di tempat umum berupa perayaan Natal dan kegiatan keagamaan di luar tempat ibadah, pesta/perayaan malam pergantian tahun, arak-arakan, pawai dan karnaval serta pesta penyalaan kembang api. Melalui Maklumat, Kapolri menyebut apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan Maklumat tersebut, maka setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sebelumnya, Kapolri Jenderal Idham Azis telah menerbitkan dua kali Maklumat Kapolri soal Covid-19 yakni maklumat pertama tentang Kepatuhan Terhadap Kebijakan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19 tertanggal 19 Maret 2020. Sedanhkan maklumat kedua tentang Kepatuhan Terhadap Protokol Kesehatan dalam Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020 tertanggal 21 September 2020.

Natal dan Tahun Baru, Italia Lockdown

ROMA, Jowonews- Italia akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) di seluruh bagian negara pada sebagian besar masa liburan Natal dan Tahun Baru. Hal tersebut disampaikan erdana Menteri Giuseppe Conte pada Jumat (18/12), bersamaan dengan upaya pemerintah  mencegah lonjakan baru  kasus virus corona. Pengumuman itu mengakhiri hari-hari penuh keraguan dan perselisihan di dalam koalisi. Yakni antara pihak yang menginginkan penutupan total dan mereka yang mendesak tindakan yang lebih terbatas untuk membantu usaha-usaha yang kesulitan dan untuk memungkinkan beberapa reuni keluarga. “Situasinya sulit di seluruh Eropa. Virus terus beredar di mana-mana,” kata Conte kepada wartawan, sebagaimana dilansie Antara dari Reuters. “Para pakar kami sangat khawatir akan ada lonjakan kasus selama Natal. Karena itu kami harus bertindak. Tetapi saya dapat meyakinkan Anda bahwa ini bukanlah keputusan yang mudah.”  Di bawah aturan baru, toko-toko non-esensial akan ditutup pada 24 hingga 27 Desember, 31 Desember hingga 3 Januari, dan 5-6 Januari. Pada hari-hari tersebut, masyarakat Italia hanya diperbolehkan bepergian dengan alasan pekerjaan, kesehatan, atau darurat. Namun, kunjungan terbatas akan diizinkan, misalnya untuk menengok orang tua lanjut usia yang tinggal sendirian. Conte mengatakan polisi tidak akan dikirim ke rumah warga untuk memastikan penaatan peraturan, namun dia meminta orang Italia untuk menjalankan tanggung jawab. Toko-toko akan dapat buka antara 28-30 Desember dan pada 4 Januari, dan orang-orang akan bebas meninggalkan rumah mereka pada waktu tersebut. Namun, selama masa liburan, semua bar dan restoran harus tetap tutup. Conte menjanjikan kompensasi sebesar 645 juta euro (sekitar 11,17 triliun rupiah) untuk membantu sektor perhotelan yang telah dilanda krisis kesehatan selama 10 bulan. Italia adalah negara Barat pertama yang terkena virus paling parah pada Februari dan hingga Jumat, 67.894 orang telah meninggal akibat penyakit tersebut, jumlah korban tertinggi yang tercatat di Eropa. Setelah jeda musim panas, infeksi melonjak di bulan Oktober, memaksa pemberlakuan pembatasan baru oleh pemerintah. Sejak saat itu, sebagian besar telah dilonggarkan. Tetapi dengan ratusan orang yang masih meninggal setiap hari, pemerintah semakin khawatir bahwa liburan Natal yang semakin dekat dapat memicu penyebaran virus yang tidak terkendali. Di bawah keputusan yang disahkan pada awal Desember, pergerakan antarwilayah dari 21 Desember hingga 6 Januari sudah dilarang dan resor ski ditutup selama periode yang sama, dengan pembatasan bagi siapa pun yang memasuki Italia.

Libur Tahun Baru, Warga Dihimbau Tetap di Rumah

SEMARANG, Jowonews- Warga Jawa Tengah dihimbau tetap berada di rumah saat libur akhir tahun guna mencegah meluasnya penyebaran Covid-19. “Saya minta di libur akhir tahun usahakan ada di wilayah masing-masing, kalau memang bisa merayakan dengan keluarga dan tidak pergi meninggalkan kota masing-masing, itu sudah sangat membantu,” kata Gubernur Ganjar Pranowo di Semarang, Kamis (3/12). Di sisi lain, Ganjar juga mengingatkan agar masyarakat yang melakukan libur akhir tahun tetap waspada terhadap Covid-19. Menurut dia, pada saat liburan warga cenderung lengah dengan berada dalam kerumunan sehingga berpotensi terpapar Covid-19. “Maka saya menyarankan yang di luar kota gak usah mudik deh. Yuk kita jaga sebentar saja agar kemudian kita bisa mencegah dengan sangat cepat,” ujarnya. Terlepas dari itu, Ganjar menyebut imbauan ini juga untuk meyakinkan pihaknya yang tengah menyiapkan pelaksanaan sekolah tatap muka yang diwacanakan kembali dimulai pada Januari 2021. “Saya kok belum yakin, maka agar kita bisa meyakinkan semuanya, ayo kita menjaga diri kita dalam menghadapi liburan akhir tahun itu untuk tetap di tempat masing-masing, di wilayah masing-masing, bersama keluarga masing-masing, dan itu akan sangat membantu kita semuanya dalam mengatasi peningkatan pandemi Covid-19,” katanya.

Selama Libur Tahun Baru, Desa Wisata Serang Purbalingga Catat 34.943 Wisatawan

PURBALINGGA, Jowonews.com – Pengelola Desa Wisata Serang Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, mencatat 34.943 wisatawan telah mengunjungi tempat rekreasi tersebut selama libur Natal 2019 hingga Tahun Baru 2020. “Selama libur Natal 2019 hingga tahun baru, ada sekitar 34.943 wisatawan yang mengunjungi Desa Wisata Serang,” kata Kepala Desa Serang, Sugito di Purbalingga, Jawa Tengah, Minggu. Dia mengatakan jumlah wisatawan tersebut dinilai telah sesuai dengan target yang ditetapkan.   “Sebelumnya kami menargetkan 35.000 wisatawan selama libur Natal 2019 hingga pergantian tahun baru. Sementara jumlah wisatawan yang datang berkunjung sebanyak 34.943, kami anggap telah mencapai target,” katanya. Dia menambahkan walaupun kondisi cuaca selama musim libur Natal dan tahun baru sering hujan, namun animo pengunjung untuk berekreasi tetap tinggi. “Sebagian besar pengunjung merupakan keluarga, orang tua dengan anak-anaknya, meskipun hujan namun tidak menyurutkan aktivitas pengunjung untuk menjajal berbagai wahana yang ada,” katanya.   Dia juga mengatakan tercapainya target angka kunjungan wisatawan sejalan dengan berbagai persiapan yang telah dilakukan sejak jauh-jauh hari. “Sebelum musim libur Natal dan tahun baru, kami telah mempersiapkan wahana-wahana baru, salah satunya menambah jumlah kolam renang, selain itu juga telah melakukan perbaikan di wahana-wahana lainnya,” katanya. Selain melakukan perbaikan-perbaikan dan menambah wahana, kata dia, pihaknya juga terus menggencarkan promosi guna menarik minat wisawatan. “Misalkan saja kami gencar promosikan wahana petik stroberi, wahana petik stroberi ini memungkinkan pengunjung untuk bisa bebas menjelajahi kebun stroberi lalu memetik dan menikmati buah stroberi secara langsung di lokasi,” katanya.   Dia menambahkan, selain wahana petik stroberi pihaknya juga menyiapkan berbagai destinasi lain guna menarik wisatawan yang datang berkunjung ke desa wisata tersebut. “Destinasi wisata di Desa Serang yang bisa dijelajahi oleh para pengunjung antara lain Kampung Kurcaci, wisata Lembah Asri, Pudangmas hingga Gardu Pandang Gunungmalang,” katanya. Dia mengatakan desa wisata yang berlokasi di kaki Gunung Slamet itu menawarkan banyak pilihan destinasi yang akan disukai wisatawan. (jwn5/ant)