Jowonews

Pulang Liburan Panjang, Segera Tes Covid

JAKARTA, Jowonews- Masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang iimbau segera melakukan uji tes cepat atau tes usap untuk mengantisipasi penularan Covid-19. “Satgas mengingatkan masyarakat yang sudah kembali dari perjalanan libur panjang untuk segera melakukan testing (tes cepat atau tes usap) dalam rangka mengantisipasi jika tertular,” ujar juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers virtual dari Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/11). Wiku mengatakan apabila hasil testing positif, maka harus segera melakukan karantina di fasilitas yang telah ditetapkan pemerintah dengan mengikuti anjuran tenaga kesehatan. Hal ini agar perawatan atau treatment dapat berjalan efektif dan mempercepat kesembuhan, sehingga angka kematian dapat ditekan. Satgas juga meminta masyarakat untuk betul-betul mendukung upaya 3T. Yaitu testing, testing, treatment dengan bersikap terbuka ketika tracing dilakukan. Menurut Wiku, sebagaimana diberitakan Antara, keterbukaan masyarakat adalah kunci utama dalam melacak kontak terdekat sekaligus juga memastikan mereka memperoleh perawatan lebih dini dan lebih baik. Lebih jauh dia mengatakan libur panjang berpotensi meningkatkan kasus positif Covid-19. Sebab tren kenaikan kasus positif pasca libur panjang pernah terjadi sebelumnya pada masa libur panjang Idulfitri akhir Mei dan libur kemerdekaan RI pada bulan Agustus. “Oleh karena itu pemerintah pusat, pemerintah daerah dan Satgas Penanganan Covid-19 telah mengadakan koordinasi baik sebelum maupun setelah libur panjang untuk mengantisipasi potensi kenaikan kasus positif, baik mulai dari pintu kedatangan maupun fasilitas kesehatan,” ujar dia.

Lindungi Diri dari Covid-19, Ini yang Harus Dilakukan Usai Liburan

JAKARTA, Jowonews- Anda habis liburan panjang? Ada sejumlah langkah yang perlu dilakukan untuk melindungi diri dan keluarga Anda dari Covid-19. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) sebagaimana dilansir Antara, mengungkapkan ada risiko Anda terpapar Covid-19 selama perjalanan dan Anda mungkin merasa sehat dan tidak menunjukkan gejala apa pun. Anda juga berisiko menyebarkan virus ke orang lain, termasuk keluarga yang tidak ikut Anda berlibur, selama 14 hari setelah Anda terpapar virus. Untuk itu, CDC merekomendasikan: Anda wajib menjaga jarak setidaknya dua rentangan tangan saat berada di sekitar orang lain. Hal ini penting dilakukan di mana saja, baik di dalam maupun di luar ruangan. Pakai masker untuk menutupi hidung dan mulut saat berada di luar rumah. Sering mencuci tangan atau gunakan pembersih tangan (dengan setidaknya 60 persen alkohol). Jaga kesehatan Anda, cari tahu gejala Covid-19 dan segera ukur suhu tubuh jika Anda merasa sakit. Beberapa jenis perjalanan dan aktivitas dapat membuat Anda berisiko lebih tinggi terpapar Covid-19, yakni berada di kondisi cenderung banyak orang di dalamny. Misalnya di acara pernikahan teman, mantan, saudara, berada di restoran dan sarana transportasi publik. Jika Anda menyadari terlibat aktivitas berisiko lebih tinggi atau berpikir mungkin terpapar selama perjalanan, lakukan tindakan pencegahan ekstra untuk melindungi orang lain selama 14 hari setelah Anda tiba. Yakni menjaga jarak setidaknya dua rentangan tangan saat berada di sekitar orang lain, mengenakan masker dan sering mencuci tangan atau gunakan pembersih tangan. Tetaplah di rumah sebisa mungkin, hindari berada di dekat orang-orang yang berisiko tinggi bisa terkena penyakit parah akibat Covid-19 dan pertimbangkan untuk menjalani tes Covid-19.

Liburan Panjang, Penumpang Kereta di Purwokerto Meningkat

PURWOKERTO, Jowonews- Volume penumpang kereta api di wilayah PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi 5 Purwokerto meningkat pada liburan panjang akhir bulan Oktober 2020 ini. “Berdasarkan pantauan pada tanggal 27-28 Oktober, terdapat peningkatan volume penumpang KA di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto, baik yang naik (berangkat) maupun turun (datang),” kata kata Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto Supriyanto di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (29/10). Ia mengatakan berdasarkan data, volume penumpang yang datang atau turun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto pada tanggal 27 Oktober sebanyak 3.876 orang, sedangkan yang diberangkatkan sebanyak 2.237 orang. Sementara pada tanggal 28 Oktober, volume penumpang yang datang atau turun di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto mencapai 4.749 orang, sedangkan yang diberangkatkan sebanyak 2.752 orang. “Jika dibandingkan dengan beberapa hari sebelumnya, terutama untuk kedatangan penumpang terlihat adanya kenaikan karena pada tanggal 22 Oktober tercatat sebanyak 1.786 orang yang turun dan 1.746 orang yang naik,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Demikian pula pada tanggal 23 Oktober tercatat sebanyak 2.457 penumpang yang datang dan 2.001 penumpang yang diberangkatkan, tanggal 24 Oktober sebanyak 2.359 orang yang datang dan 2.078 orang yang diberangkatkan. Selanjutnya pada tanggal 25 Oktober tercatat sebanyak 2.543 penumpang yang datang dan 2.994 orang yang diberangkatkan, serta pada tanggal 26 Oktober sebanyak 2.127 penumpang yang datang dan 2.112 orang yang diberangkatkan. Lebih lanjut, Supriyanto mengatakan kereta api tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19 meskipun ada kerumunan banyak orang. “Itu semua berkat adanya penerapan protokol kesehatan.Pelanggan diwajibkan mematuhi protokol kesehatan seperti penggunaan masker, ‘physical distancing’ atau jaga jarak, dan mencuci tangan,serta memberikan perlindungan khusus untuk petugas ‘frontliner’,” katanya. Menurut dia, PT KAI juga secara rutin melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pencegahan penularan Covid-19 seperti membersihkan kereta dengan cairan disinfektan.