Jowonews

Sempat Gabung Liga Super Eropa, Enam Klub Besar Inggris Didenda

JAKARTA, Jowonews- Enam klub besar Inggris akan dikenai sanksi denda oleh Liga Premier atas keputusan mereka yang sempat bergabung dengan Liga Super Eropa. Kub tersebut yaitu Manchester United, Manchester City, Liverpool, Arsenal, Chelsea dan Tottenham Hotspur. Keenam klub Liga Inggris itu sempat bergabung dengan Real Madrid, Barcelona, Atletico Madrid, Inter Milan, AC Milan dan Juventus untuk membentuk liga sempalan itu. Namun liga tersebut langsung memicu protes dari mana-mana karena sistem kompetisinya yang tertutup. Menurut Daily Mail sebagaimana dilansir Antara, Rabu (9/6) keenam klub Liga Inggris itu akan dikenai hukuman berupa denda atas keterlibatan mereka dalam liga kontroversial itu. Hukuman berupa opsi pengurangan poin yang sempat dipertimbangkan otoritas Liga Inggris urung dilakukan. Menurut harian di Inggris itu berlangsung perdebatan panas mengenai jumlah denda dan ke mana uang denda dari keenam klub itu disalurkan. Kabarnya keenam klub yang disebut dengan Big Six atau Enam Besar itu akan dijatuhi hukuman yang sama dengan hukuman yang diterapkan UEFA bulan lalu. Yakni denda 1,5 juta pound yang akan disalurkan kepada sepakbola anak dan akar rumput di seluruh Eropa. Keenam klub kabarnya menginginkan hukuman serupa seperti diterapkan UEFA dan berharap uang denda tidak disalurkan kepada klub-klub lain. Ada desakan agar klub-klub itu dikenai sanksi berat. Namun kemudian akhirnya tercipta kompromi antara liga dan keenam klub.

Klub Inggris Mundur dari Liga Super Eropa

JAKARTA, Jowonews- Seluruh klub Inggris yang pada Ahad (18/4) kemarin serempak mengumumkan pembentukan Liga Super Eropa akhirnya menyatakan mundur dari kompetisi tandingan Liga Champions tersebut. Keenam tim tersebut adalah Arsenal, Chelsea, Liverpool, Manchester City, Manchester United dan Tottenham Hotspur, yang sebelumnya menjadi bagian dari tiga tim Italia dan tiga tim Spanyol serta menyatakan diri sebagai pendiri Liga Super Eropa. Chelsea menjadi tim pertama yang dilaporkan sudah menyiapkan dokumen pengunduran diri, setelah pertandingan Liga Inggris mereka kontra Brighton & Hove Albion harus tertunda karena bus The Blues kesulitan memasuki komplek Stamford Bridge. Namun, City jadi klub Inggris pertama yang secara resmi mengumumkan mereka tengah menempuh proses yang dibutuhkan untuk mengundurkan diri dari Liga Super Eropa. Lantas tak lama berselang dalam waktu yang hampir serempak Arsenal, Liverpool, MU dan Tottenham merilis pernyataan mundur mereka di laman resmi masing-masing. “Liverpool mengkonfirmasi keterlibatan kami dalam rencana pembentukan Liga Super Eropa tidak dilanjutkan. Dalam beberapa hari terakhir, klub menerima perwakilan dari berbagai pemangku kepentingan, baik internal maupun eksternal, dan kami berterima kasih atas kontribusi mereka,” tulis Liverpool sebagaimana dilansir Antara. “Manchester United tidak akan berpartisipasi dalam Liga Super Eropa. Kami mendengarkan baik-baik reaksi para suporter, pemerintah Inggris dan berbagai pemangku kepentingan,” tulis MU, yang juga sebelumnya mengkonfirmasi Ed Woodward bakal mundur dari jabatan Wakil Ketua Eksekutif klub di pengujung 2021. Sementara itu, Ketua Umum Tottenham Daniel Levy mengaku pihaknya menyesali kekisruhan dan kemarahan yang diakibatkan atas Liga Super Eropa. “Kami berterima kasih kepada para suporter yang terus memberikan pertimbangan mereka,” kata Levy dalam laman resmi Tottenham. Sedangkan Dewan Manajemen Arsenal menuliskan surat terbuka kepada para suporternya dan mengakui bahwa mereka mengambil keputusan yang salah sebelumnya. “Tujuan kami adalah untuk terus mengambil keputusan tepat demi klub hebat ini, demi menjaga masa depan dan membawa kami melangkah maju,” tulis surat tersebut. “Kami tidak mengambil keputusan yang tepat, harus kami sadari. Kami mendengar kalian,” tulis surat yang sama. Dengan perkembangan terbaru ini, Liga Super Eropa hanya menyisakan tiga klub Italia AC Milan, Inter Milan dan Juventus serta tim-tim Spanyol, Atletico Madrid, Barcelona dan Real Madrid, yang presidennya Florentino Perez didapuk sebagai Ketua Umum Liga Super Eropa.

FIFA Peringatkan Klub Penggagas Liga Super Eropa

JAKARTA, Jowonews- Presiden FIFA Gianni Infantino memberi peringatan kepada klub-klub penggagas Liga Super Eropa untuk memilih antara tetap bersama FIFA atau memisahkan diri dan bergabung dengan kompetisi tandingan Liga Champions tersebut. Badan sepak bola Eropa UEFA sebelumnya telah mengancam klub-klub yang bermain pada Liga Super Eropa akan didepak dari kompetisi UEFA dan FIFA, termasuk Piala Dunia dan Piala Eropa. Infantino mendukung penuh tindakan tegas UEFA. Menurutnya, klub-klub pendiri Liga Super Eropa harus hidup dengan segala konsekuensi yang telah mereka buat. “Kami sangat menentang pembentukan Liga Super. Jika beberapa memilih untuk mengambil jalan mereka sendiri maka mereka harus hidup dengan konsekuensi pilihan mereka,” kata Infantino dalam Kongres UEFA seperti dikutip Antara dari Reuters, Selasa. “Konkretnya adalah, apakah Anda berada di dalam atau di luar. Anda tidak bisa setengah di dalam dan setengah di luar,” ujar dia menambahkan. Infantino menolak gagasan Liga Super Eropa yang ia nilai sebagai “toko tertutup” yang mencoba memisahkan diri dari institusi saat ini. “Tidak ada keraguan sama sekali bahwa FIFA sangat tidak setuju. Kami mendukung penuh UEFA,” ucapnya. Dalam kongres tersebut, Infantino tidak secara spesifik apakah FIFA akan memberikan sanksi kepada klub-klub Liga Super Eropa. Ia hanya berharap kondisi akan kembali normal dan segala polemik yang terjadi bisa segera diselesaikan dengan tetap mengedepankan solidaritas dan kepentingan sepak bola nasional, Eropa dan duni

UEFA Ancam Klub yang Terlibat Liga Super Eropa

JAKARTA, Jowonew- Badan sepak bola Eropa UEFA mengancam larangan kompetisi kepada klub-klub yang diduga terlibat berpartisipasi dalam European Super League atau Liga Super Eropa yang direncanakan menggantikan Liga Champions. Dalam pernyataannya bersama federasi sepak bola Spanyol, Inggris, dan Italia, UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan, termasuk dengan menempuh jalur pengadilan hingga larangan berkompetisi, baik di liga domestik maupun internasional. “Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami…(dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini, sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub di saat kita semua memerlukan solidaritas,” tulis UEFA sebagaimana dilansir Antara. Pada Januari, FIFA mengatakan bahwa liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepak bola baru tidak akan diakui. Klub dan pemain yang terlibat dalam kompetisi semacam itu juga tidak akan diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang diselenggarakan FIFA atau konfederasi sepak bola. UEFA juga mengancam akan melarang para pemain yang terlibat dalam European Super League tampil mewakili tim nasionalnya masing-masing. “Kami ingin berterima kasih kepada klub-klub di negara lain terutama Prancis dan Jerman yang menolak kompetisi tersebut,” tulis UEFA. “Kami mengajak para pecinta sepak bola, penggemar, dan politisi untuk bergabung bersama kami menentang proyek ini. Kepentingan pribadi beberapa orang ini telah berlangsung terlalu lama. Ini harus segera dihentikan.” Ada 12 klub yang dilaporkan telah sepakat bergabung dalam European Super League, yakni Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Selain itu, beberapa klub Spanyol dan Italia juga dilaporkan telah menandatangani rencana pembentukan kompetisi sepak bola baru tersebut, yaitu Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.