Es Badeg, Minuman Tradisional Khas Banyumas yang Manis dan Menyegarkan
Es Badeg merupakan minuman yang berbahan dasar nira kelapa. Minuman tradisional ini memiliki rasa manis dan memiliki aroma harum yang khas. Minuman tradisional Indonesia sebenarnya sangat beragam, namun keberadaannya semakin hilang dengan hadirnya minuman kekinian kekinian yang dianggap lebih modern seperti Thai Tea, Bubble Tea, hingga Rice Mango. Salah satu yang jarang kita jumpai saat ini adalah Es Badeg. Es badeg, minuman tradisional khas Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Minuman ini sudah ada sejak lama dan masih ada sampai sekarang. Es badeg sangat cocok dinikmati dalam kondisi dingin dan pas untuk dinikmati saat kondisi cuaca terik. Minuman ini berasal dari bunga kelapa atau dalam bahasa Jawa disebut manggar. Untuk membuat es badeg khas banyumas ini, bunga kelapa atau manggar disadap air niranya. Untuk mendapatkan bahan dasar membuat es badeg tidaklah mudah karena harus memanjat pohon kelapa dengan tinggi puluhan meter. Setelah itu barulah dipasang wadah untuk menampung air nira sampai penuh. Cara mendapatkan nira yang sulit dan beresiko tinggi inilah yang membuat es badeg khas Banyumas ini sangat langka ditemukan dan konon menjadi minuman legendaris. Bahkan, belakangan di Banyumas sendiri penjual es badeg ini sudah sangat susah ditemukan. Penjual es Badeg saat ini sangat jarang. Penjual es Badeg kerap menjual produknya dengan cara yang unik. Biasanya badeg diletakkan di dalam wadah bambu panjang. Bambu ini biasanya diletakkan di bagian belakang sepeda dan pedagang menjajakan badeg dengan berkeliling. Bambu yang digunakan sebagai tempat badeg ini disebut pongkor. Namun minuman khas Banyumas ini tidak dijual per-pongkor melainkan dijual per-gelas. Segelas es badeg biasanya dihargai antara Rp 3.000 hingga Rp 5.000. Warna badeg ini menyerupai air kelapa namun tidak bening dan sedikit keruh. Airnya juga terasa manis dan menyegarkan, sehingga sangat efektif meredakan tenggorokan yang kering. Minuman tradisional es badeg khas Banyumas ini rasanya agak mirip dengan legen yang biasa ditemukan di Yogyakarta dan Jawa Timur. Bedanya, legen terbuat dari pohon siwalan sedangkan badeg terbuat dari bunga kelapa. Penjual es Badeg juga kerap menjajakan jajanan tradisional bernama cimplung. Cemilan cimplung ini terbuat dari singkong yang direbus dengan gula aren. Rasanya manis dengan tekstur yang kenyal dan nikmat disantap dalam keadaan hangat. Meski saat ini sudah jarang ditemukan penjual badeg dan cimplung, kuliner khas Banyumas ini tak hilang begitu saja. Saat ini cimplung dan badeg banyak disajikan di beberapa rumah makan dan kafe di Banyumas.