Jowonews

UKM Virtual Expo Dorong Produk Lokal Dijual Global

SEMARANG, Jowonews- Sebanyak 104 toko daring bakal mengikuti UKM Virtual Expo yang digelar Dinas Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah Provinsi Jawa Tengah pada 25-27 Oktober 2020. “Meski penyelenggaraannya tinggal menghitung hari, namun masyarakat sudah bisa melihat produk UMKM pada hari ini, melalui laman www.ukmvirtualexpo.com sehingga masyarakat sudah bisa melihat dan membeli produk yang dipamerkan,” kata Kepala Dinkop UKM Provinsi Jateng Emma Rachmawati di Semarang, Selasa (20/10). Pada laman tersebut ada empat kategori produk UMKM yang bisa dilihat antara lain, kategori batik, fesyen dan kecantikan, kategori makanan dan minuman, kategori produk tas, sepatu, dan kerajinan kulit, serta kategori furnitur dan dekorasi rumah. Masing-masing toko daring itu tertera nama toko, foto produk, nama pemilik, hingga nomor telepon pemilik yang bisa dihubungi. Menurut dia, pelaku UKM yang mengikuti UKM Virtual Expo ini mendapatkan fasilitas kepesertaan UVO yang tidak dipungut biaya. Selain itu, juga berkesempatan produknya dilihat oleh seluruh dunia. Bahkan berkesempatan produknya dijual langsung oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dan istri Wagub Jateng Nawal Nur Taj Yasin. Sementara itu, masyarakat yang mengikuti UKM Virtual Expo ini akan mendapat keuntungan bebas ongkos kirim selama acara berlangsung.“‘Free’ ongkir selama ‘event’ berlangsung, bekerja sama dengan ‘QPosin-aja’ dan pemberian ‘doorprize’ kepada ‘viewer’,” ujarnya. Ia mengungkapkan target yang ingin diraih melalui UKM Virtual Expo adalah mendorong laju ekonomi para pelaku UKM di Jateng dan meraih pasar seluas-luasnya melalui pemanfaatan teknologi digital. “Mengeluarkan UKM dari zona nyaman berjualan secara konvensional dan menjadi terbiasa dengan pasar ‘online’,” katanya.

Belanja dari Rumah, Pasar Online Batang Bisa Pesan via WhatsApp

BATANG, Jowonews.com – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Kabupaten Batang, Jawa Tengah, merintis membuka pasar daring (online), yaitu konsumen bisa membeli kebutuhan pokok di pasar cukup melalui Whatsapp sebagai upaya mengantisipasi penyebaran COVID-19. “Konsumen cukup menggunakan aplikasi WhatsApp untuk membeli kebutuhan pokok atau lainnya dari rumahnya dan tidak perlu ke pasar,” kata Kepala Disperindagkop dan UKM Kabupaten Batang Subiyanto di Batang, Sabtu. Menurut dia, inovasi ini dilakukan pemkab sesuai dengan instruksi Pemerintah pusat agar masyarakat tidak perlu ke pasar sebagai upaya mengantisipasi penyebaran virus corona. Setelah mendapatkan persetujuan dan izin Bupati Batang, pihaknya bekerja sama dengan paguyuban pedagang menginisiasi pembentukan pasar daring. “Kami mendasari terkait surat Dirjen Perdagangan Dalam Negeri terkait pedagang online di Pasar Rakyat. Rintisan pasar daring ini sudah disetujui bupati untuk ditindaklanjuti,” katanya. Ia mengatakan disperindagkop telah memberikan instruksikan pada pedagang untuk mendata kelompok-kelompok pedagang yang nantinya kalau di pasar namanya ada RT. “Nah nantinya RT-nya ini akan berkomunikasi dengan pembeli secara daring, apa yang dibutuhkan oleh konsumen,” katanya. Ia yang didamping Kepala Bidang Pasar dan Pedagang Kali Lima (PKL) Adi Baskoro mengatakan sudah melakukan sosialisasi terkait program pasar daring. Pada sosialisasi tersebut akan dicantumkan nomor-nomor pedagang sesuai dengan kelompoknya untuk melakukan transaksi melalui aplikasi WhatsApp. “Baru jika sudah disepakati harganya maka pedagang akan bekerja sama dengan ojek online (ojol) melalui program pengiriman untuk mengirimkan barang kepada konsumen. Jadi di What’s App mereka bisa saling menawar harga,” katanya. (jwn5/ant)