Jowonews

Angka Pasien Sembuh Covid-19 di Boyolali Terus Bertambah

BOYOLALI, Jowonews- Jumlah warga yang sudah dinyatakan sembuh terkonfirmasi positif Covid-19 di Boyolali terus bertambah. Hingga saat ini total pasien sembuh menjadi 5.421 orang. “Jumlah warga yang sembuh Covid-19 di Boyolali hingga Selasa (16/3) malam bertambah 23 kasus sehingga totalnya menjadi 5.421 kasus atau sudah sekitar 93,5 persen,” kata Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina di Boyolali, Rabu (17/3). Ratri S Survivalina menjelaskan penambahan kasus baru terkonfimasi positif Covid-19 di Boyolali enam kasus, sehingga secara akumulasi menjadi 5.797 kasus. Namun, pasien Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tinggal 38 kasus. Warga yang masih menjalani isolasi mandiri karena terkonfirmasi Covid-19 hingga saat ini, masih 113 kasus. Sedangkan, warga yang meninggal dunia karena Covid-19 sebanyak 225 kasus atau sekitar 3,9 persen. Oleh karena itu, kata Ratri, skoring Indeks Kesehatan Masyarakat (IKM) Covid-19 di Boyolali saat ini 1.96 atau masuk zona resiko sedang atau warna orange. Ratri menjelaskan dari 38 warga terkonfirmasi Covid-19 yang masih menjalani perawatan rumah sakit di Boyolali tersebut yang terbanyak asal Kecamatan Boyolali Kota, yakni enam pasien, Ampel ada lima pasien, Banyudono, Mojosongo, dan Teras masing-masing empat pasien. Pasien Covid-19 lainnya asal Nogosari ada tiga orang, Karanggede, Ngempak, dan Juwangi masing-masing dua orang yang masih dirawat di rumah sakit, kecamatan lainnya hanya satu orang. Bahkan, enam dari 22 kecamatan di Boyolali sudah tidak ada warganya yang dirawat di rumah sakit karena Covid-19, yakni Cepogo, Gladagsari, Kemusu, Klego, Tamansari dan Wonosegoro. Keenam kecamatan ini, sudah nol pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit. Ratri menjelaskan menurun kasus Covid-19 di Kabupaten Boyolali tersebut salah satunya dampak dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro yang diperpanjang hingga tiga kali. Selain itu, juga dampak Aparat Satgas Covid-19 dalam melaksanakan operasi yustisi penegakan disiplin protokol kesehatan dapat menekan kasus penyebaran virus, termasuk program Jogo Tonggo di kampung-kampung atau di tingkat RT/RW di Boyolali. Kendati demikian, Ratri meminta warga baik yang sudah divaksin maupun belum tetap menjaga protokol kesehatan dengan 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjauhi kerumunan), sehingga kasus Covid-19 di Boyolali bisa ditekan. 

1,1 Juta Pasien Covid-19 di Indonesia Sembuh

JAKARTA, Jowonews- Jumlah pasien yang sembuh dari infeksi virus corona tipe SARS-CoV-2 di Indonesia bertambah 9.053 menjadi total 1.169.916 orang. Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Rabu (2/3) siang, jumlah akumulatif warga yang terserang Covid-19 di seluruh Indonesia bertambah 6.808 menjadi 1.353.834 orang. Sementara jumlah pasien yang meninggal dunia karena penyakit itu bertambah 203 menjadi total 36.721 orang. Jumlah kasus aktif Covid-19 di Indonesia, menurut Satuan Tugas sebagaimana dilansir Antara, saat ini sebanyak 147.197 kasus. Satuan Tugas mencatat, penambahan pasien Covid-19 yang sembuh paling banyak terjadi di DKI Jakarta (2.445) disusul Jawa Barat (2.233), Jawa Tengah (1.324), Jawa Timur (514), dan Kalimantan Timur (459). Sedangkan penambahan kasus Covid-19 paling banyak terjadi di Jawa Barat (1.894) disusul DKI Jakarta (1.437), Jawa Tengah (548), Jawa Timur (430), dan Kalimantan Timur (349). DKI Jakarta masih tercatat sebagai provinsi dengan jumlah akumulatif kasus Covid-19 paling banyak dengan 343.807 kasus disusul Jawa Barat (216.423), Jawa Tengah (155.217), Jawa Timur (130.642), dan Sulawesi Selatan (56.780). Namun, DKI Jakarta juga tercatat sebagai daerah dengan jumlah akumulatif pasien sembuh terbanyak (330.949) disusul Jawa Barat (178.213), Jawa Timur (118.207), Jawa Tengah (106.110), dan Sulawesi Selatan (52.364).

Pasien COVID-19 yang Sembuh di Boyolali Bertambah, Total 49 Orang

BOYOLALI, Jowonews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebutkan jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di Boyolali, Selasa ini, kembali bertambah dua orang, sehingga total menjadi 49 orang. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dokter Ratri S. Survivalina, dua pasien sembuh COVID-19 di Boyolali berinisial Hw nomor register 038 dan Kt nomor register 053, keduanya warga dari Desa Sranten, Kecamatan Karanggede Boyolali. Keduanya pasien yang sembuh tersebut, kata Ratri S.Survivalina, tertular COVID-19 dari kluster Pasar Peterongan. Namun, keduanya setelah menjalani tes usap kedua kali hasilnya negatif, dan kemudian telah dipulangkan ke rumah masing-masing. “Hw itu, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali selama 31 hari, sedangkan Kt selama 23 hari. Dengan bertambahnya pasien sembuh COVID-19, total seluruhnya menjadi 49 orang,” kata Ratri. Selain itu, kata Ratri, ada seorang pasien COVID-19 yang meninggal dunia, pada Senin (6/7). Pasien itu, warga asal Sraten Karanggede sebenarnya sudah diizinkan pulang karena hasil tes usap sudah dinyatakan negatif. Kondisi pasien itu sudah terlihat sehat dan akan dipulangkan, karena ada penyakit bawaan sehingga dia meninggal dunia. Dia meninggal bukan karena COVID-19, tetapi dampak penyakit bawaannya. Pasien yang meninggal tersebut telah dimakamkan di tempat pemakaman desa tempat tinggalnya. Pemakanan jenazah pasien itu, dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Sehingga, jumlah pasien COVID-19 meninggal dunia menjadi tiga orang. “Kami juga mencatat satu orang tambahan pasien COVID-19 di Boyolali, berinisial Tm, warga Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel. Sehingga, secara akumulatif jumlah kasus COVID-19 di Boyolali menjadi 71 orang, dengan rincian 49 orang sembuh, 19 orang dirawat dan tiga meninggal dunia,” katanya. Kendati demikian, pihaknya terus mengimbau agar yang beraktivitas harus mengikuti aturan protokol kesehatan. Jagak jarak, mengenakan masker, selalu mencuci tangan dengan sabun, dan membawa hand sanitizer. “Kami meminta masyarakat mengubah pola hidup sehat di era normal baru, untuk mencegah penularan COVID-19,” katanya. (jwn5/ant)

3 Juli: Tambah 901 Orang, Pasien Sembuh COVID-19 Jadi 27.568

JAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan berdasarkan data sampai Jumat (3/7) pukul 12.00 WIB, penambahan pasien sembuh dari COVID-19 mencapai 901 orang, sehingga terakumulasi menjadi 27.568 orang dari 60.695 total kasus positif, “Kalau kita perhatikan persentase nasional sembuh sekarang berada di kisaran 42 persen. Namun, kalau kita perhatikan sudah lebih dari 13 provinsi yang memiliki persentase sembuh di atas 70 persen,” kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB yang dipantau di Jakarta, Jumat. Data yang dikumpulkan sejak Kamis (2/7) pukul 12.00 WIB sampai siang ini terdapat penambahan 1.301 orang positif COVID-19, sehingga secara akumulasi menjadi 60.695 kasus positif. Pasien meninggal bertambah 49, membuat total yang berpulang akibat penyakit itu menjadi 3.036 orang. Menurut Yurianto, saat ini terdapat 38.767 orang berstatus sebagai orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.609 pasien dalam pengawasan (PDP). Hasil tersebut didapat setelah otoritas hari ini memeriksa 22.281 spesimen, membuat total spesimen yang sudah diperiksa di berbagai laboratorium di seluruh Indonesia adalah 871.436 spesimen. Seluruh provinsi di Indonesia sudah mencatat kasus positif penyakit yang menyerang sistem pernapasan itu, dengan rincian 453 kabupaten/kota terdampak COVID-19. Penambahan terbesar hari ini, kata Yurianto, berasal dari lima provinsi, yaitu Jawa Timur dengan 353 kasus baru dan 247 sembuh, Sulawesi Selatan 180 kasus baru dan 41 sembuh, DKI Jakarta 140 kasus baru dengan 238 sembuh, Jawa Tengah 134 kasus baru dengan 50 sembuh, dan Kalimantan Selatan 110 kasus baru dengan 28 sembuh. Berdasarkan data terbaru, 16 provinsi mencatat penambahan pasien baru COVID-19 di bawah sepuluh dan enam provinsi yang tidak memiliki kasus baru. Beberapa provinsi melaporkan jumlah kasus sembuh lebih tinggi dibandingkan positif baru, yaitu Nusa Tenggara Barat dengan 23 kasus baru dan 25 sembuh, Banten 21 kasus baru dan 54 sembuh, Maluku tujuh kasus baru dan sembilan sembuh, dan Riau empat kasus baru dan 12 sembuh. Selanjutnya di Kepulauan Riau tiga kasus baru dan empat sembuh, Kalimantan Barat nihil kasus baru dengan enam sembuh, Kalimantan Utara tidak melaporkan kasus baru dan enam sembuh, serta Sulawesi Tengah juga nol kasus baru dengan satu sembuh. (jwn5/ant)

Update Corona 2 Juli: Pasien Sembuh Bertambah 1.072 Menjadi 26.667 Orang

JAKARTA, Jowonews.com – Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan sampai dengan 2 Juli 2020, pukul 12.00 WIB, pasien yang dinyatakan sembuh dari COVID-19 bertambah sebanyak 1.072 menjadi total 26.667 orang. “Gambaran ini menunjukkan bahwa kasus sembuh adalah akan terus bertambah dari waktu ke waktu,” kata Yurianto dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB, Jakarta, Kamis. Ia mengatakan bahwa berdasarkan data yang dihimpun sampai dengan Kamis (2/7) pukul 12.00 WIB, kasus positif COVID-19 tercatat bertambah sebanyak 1.624 menjadi total 59.394 orang, atau meningkat dibandingkan 1.385 kasus pada hari sebelumnya. Sementara itu, korban meninggal tercatat bertambah 53 orang menjadi 2.987 orang. Berdasarkan distribusi jumlah kasusnya, Jawa Timur masih mencatatkan penambahan kasus konfirmasi positif terbanyak, sebesar 374 orang dengan kasus sembuh sebanyak 192 orang. Kemudian, DKI Jakarta melaporkan kasus positif baru 190 orang dan kasus sembuh 191 orang, Sulawesi Selatan dengan 165 kasus positif dan 50 orang sembuh, Jawa Tengah 153 kasus positif baru dan 98 orang sembuh dan Kalimantan Selatan sebanyak 114 kasus baru dan 51 orang sembuh. Dari data tersebut, Yurianto mencatat beberapa hal menarik, misalnya di Banten yang hari ini hanya melaporkan 8 kasus positif tetapi pasien sembuh sebanyak 222 orang. Kemudian, Kalimantan Timur juga melaporkan hanya 6 kasus baru dengan 14 sembuh, Riau dengan 1 kasus baru dan 10 orang sembuh, dan Kalimantan Utara tidak melaporkan kasus baru tetapi mencatat 6 kasus sembuh. Selain itu, Yurianto juga mencatat ada 18 provinsi yang hari ini melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 orang, bahkan ada 6 provinsi tanpa ada penambahan kasus baru, di antaranya adalah Aceh, Bangka Belitung, Jambi, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah. Sementara itu, spesimen yang telah diperiksa hari ini adalah sebanyak 23.519 spesimen. Sehingga total spesimen yang telah diperiksa, baik dengan menggunakan pemeriksaan realtime PCR (polymerase chain reaction) dan tes cepat molekuler (TCM), adalah 849.155 spesimen secara akumulasi. Kemudian, seluruh provinsi di Indonesia, kata dia, sudah mencatatkan kasus positif COVID-19 dengan 1 kota/kabupaten mencatatkan kasus baru positif COVID-19 menjadi total 452 kota/kabupaten yang terkena dampak wabah tersebut. (jwn5/ant)

Alhamdulillah, Pasien Sembuh COVID-19 di Boyolali Bertambah 5 Orang

BOYOLALI, Jowonews.com – Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali menyebutkan jumlah pasien positif COVID-19 yang dinyatakan sembuh di wilayah ini, bertambah lima orang sehingga totalnya menjadi 36 orang. “Kami mencatat hingga Rabu ini, jumlah pasien yang dinyatakan sembuh COVID-19 ada lima kasus, sehingga yang masih menjalani perawatan di rumah sakit tinggal 26 kasus,” kata Kepala Dinas Kesehatan Boyolali dokter Ratri S. Survivalina di Boyolali, Rabu. Ratri S. Survivalina kelima kasus yang sudah dinyatakan sembuh tersebut yakni berinisial PU register 029 warga Kecamatan Sambi, dan GY register 037 (Karanggede) dan SN register 040 (Ampel), serta dua lainnya DE register 042 (Andong), AS register 043 (Andong). Kendati demikian, pihaknya tidak berhenti mengajak warga masyarakat Boyolali untuk tetap semangat bagaimana melawan virus corona ini dengan berbagai protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah. “Kami imbau dengan pembiasaan perilaku hidup bersih dengan mencuci tangan dengan sabun dan menggunakan masker diyakini mampu menekan penularan COVID-19,” kata Ratri. Ratri mengatakan selain ada yang sembuh, di Kabupaten Boyolali, juga ada penambahan satu pasien terkonfirmasi positif COVID-19. Menurut dia, pasien terpapar COVID-19 sebelumnya secara akumulatif tercatat 63 orang, tetapi dengan tambahan satu orang positif sehingga secara akumulatif menjadi 64 orang. “Boyolali secara akumulatif terdapat 64 orang positif COVID-19. Jumlah itu, terdiri dari 26 orang menjalani perawatan, 36 sembuh dan dua orang lainnya meninggal dunia,” katanya. Menurut dia, kasus terbaru diketahui setelah satu orang tersebut melakukan pengecekan “Rapid Diagnostic Test” (RDT) secara mandiri di salah satu rumah sakit swasta di Boyolali pada Senin (22/6) yang hasilnya reaktif. Satu orang tersebut kemudian dilakukan “polymerase chain reaction” (PCR) di rumah sakit yang ada di Mojosongo Boyolali, pada Selasa (23/6), dan hasilnya menyatakan positif terpapar COVID-19. Pasien itu, berinisial VI yang dicatat sebagai pasien 064. Menurut dia, VI merupakan pelaku perjalanan dari Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Selama menunggu hasil PCR sudah menjalani karantina mandiri di Kecamatan Ampel. Berdasarkan data dari laman COVID-19.boyolali.go.id hingga saat ini, menyebutkan, status Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat 34 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 46 orang masih dalam pengawasan aktif, dan Pelaku Perjalanan (PP) aktif tercatat sebanyak 271 orang. Sementara untuk status Orang Tanpa Gejala (OTG) ada 80 orang. (jwn5/ant)

Pasien Sembuh COVID-19 di Purbalingga Terus Meningkat

PURBALINGGA, Jowonews.com – Bupati Purbalingga, Jawa Tengah Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan bahwa grafik pasien yang sembuh dari COVID-19 di wilayah setempat terus mengalami peningkatan yang signifikan. “Alhamdulillah, tren grafik pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh semakin menunjukkan kenaikannya, per hari ini total pasien sembuh ada 43 orang,” katanya di Purbalingga, Kamis. Kendati demikian, dia menambahkan bahwa pada saat ini masih ada 15 orang pasien COVID-19 di wilayah setempat yang masih menjalani perawatan medis. “Semoga 15 pasien yang masih di rawat ini seluruhnya juga akan segera sembuh dan kembali sehat,” katanya.  Bupati juga berharap bahwa warga setempat terus mengikuti protokol kesehatan yang ketat sesuai anjuran pemerintah. “Dengan adanya disiplin yang ketat dari masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan maka diharapkan tidak akan ada lagi tambahan positif COVID-19 di Purbalingga,” katanya. Bupati juga berharap wilayah Purbalingga segera dapat ditetapkan sebagai wilayah zona hijau.  “Kami berharap segera dapat menjadi wilayah dengan zona hijau namun semua itu membutuhkan peran aktif masyarakat di wilayah ini untuk bahu membahu memutus mata rantai penyebaran virus,” katanya. Bupati menyebutkan bahwa peran aktif masyarakat dapat dilakukan dengan selalu memakai masker saat melakukan aktivitas di luar rumah. “Selain itu hindari kerumunan, rajin cuci tangan dan menjaga jarak fisik, jadikan hal ini sebagian bagian dari keseharian agar aman dari paparan virus,” katanya. Sementara itu bupati juga menambahkan bahwa masyarakat di wilayah ini perlu mempersiapkan diri menghadapi normal baru.  “Masyarakat perlu menyiapkan diri dalam menghadapi normal baru. Sambut dengan optimisme sambil disertai upaya menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat,” katanya. Bupati menjelaskan bahwa masyarakat harus menyesuaikan diri dengan kondisi saat ini agar dapat tetap produktif dan dapat terus berkarya namun juga tetap aman dari paparan COVID-19.  “Normal baru mendorong masyarakat untuk mulai beradaptasi dan tetap berkarya seperti biasa namun harus dijalani dengan bijaksana dengan protokol kesehatan yang dianjurkan,” katanya. (jwn5/ant)

112 Pasien Corona di Semarang Dinyatakan Telah Sembuh

SEMARANG, Jowonews.com – Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebut 112 orang atau hampir separuh dari total 248 pasien positif COVID-19 yang dirawat di berbagai rumah sakit di ibu kota Provinsi Jawa Tengah itu dinyatakan sembuh. “Hingga hari ini sudah 112 pasien positif yang sudah dinyatakan sembuh,” kata wali kota yang akrab disapa Hendi itu, di Semarang, Minggu. Jumlah total pasien positif COVID-19 di Kota Semarang tercatat mencapai 248 orang. Dari jumlah tersebut, 106 pasien masih menjalani perawatan, sembuh 112 orang, sementara meninggal dunia mencapai 30 orang. Dengan demikian, tingkat kesembuhan pasien COVID-19 di Semarang mencapai 45,16 persen. Pencapaian tersebut, kata Hendi, menunjukkan upaya keras dari berbagai elemen di Kota Semarang untuk mencegah pandemi COVID-19. Upaya luar biasa yang dilakukan Pemkot Semarang dalam mencegah penyebaran pandemi corona, kata dia, juga terlihat dari besarnya jumlah paket bantuan sosial bagi masyarakat yang terimbas COVID-19. Dalam pelaksanaan Pembatasan Kegiatan Masyarakat di Kota Semarang, lanjut dia, pada Mei 2020 akan disalurkan 310 ribu paket bantuan. Bantuan-bantuan tersebut, kata dia, berasal dari Pemkot Semarang, Presiden RI, serta Kementerian Sosial. (jwn5/ant)