Jowonews

Ganjar Minta Pemkot Tegal Intensifkan PCR

SEMARANG, Jowonews- Gubernur Jateng Ganjar Pranowo meminta Pemerintah Kota Tegal mengintensifkan tes polymerase chain reaction (PCR) secara massal. Hal ini terkait adanya 26 kasus positif Covid-19 baru di wilayah setempat. “Kita sudah komunikasi dengan wali kota dan wakil wali kota. Ayo Kota Tegal semuanya ditata kembali. Waspada lagi. Dikuatkan lagi Tim Gugus Tugas. Sosialisasi lagi. Tes jangan berhenti dulu, kalau perlu tesnya ditambahi. Jangan sampai kemarin sudah bagus ternyata tiba-tiba ada kasus positif Covid-19 karena kita tidak ada tes secara intensif,” katanya di Semarang, Jumat (7/8). Ganjar menjelaskan bahwa Dinas Kesehatan Jateng sudah membantu melakukan tes PCR di berbagai daerah antara lain di Banyumas, Wonosobo, Wonogiri, dan Jepara. Dari tes yang dilakukan di Kota Tegal sejak 30 Juli 2020 hingga 5 Agustus 2020, tercatat sebanyak 26 orang terkonfirmasi positif Covid-19. Jumlah tersebut ditemukan dari tes yang dilakukan terhadap sekitar 300 orang. “Masih ada 200-an yang belum keluar hasilnya. Mudah-mudahan hari ini keluar dan tidak ada penambahan positif COVID-19 lagi. Adanya pandemi ini kita saling bantu, pemprov akan membantu melakukan tes di daerah-daerah,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Belum Rilis Data Terbaru Meski ada 26 kasus baru, namun Pemkot Tegal belum merilis data terbaru Covid-19 di wilayahnya. Bahkan hingga Kamis (8/7) malam, laman corona.tegalkota.go.id, masih mencatatkan dua orang positif Covid-19 dalam perawatan. Yakni satu pasien merupakan warga Kota Tegal. Sementara satu lagi bukan warga Kota Tegal. Ganjar menampik tudingan jika Pemkot Tegal sengaja menutupi data pertambahan kasus positif Covid-19. Dia mengatakan bahwa pemkot setempat mungkin belum sempat merilis data terbaru. “Setelah ini akan saya minta untuk ‘upload’ (data terbaru). Mungkin belum sempat. Mungkin mereka merasa bahwa Kota Tegal sudah zona hijau maka merasa tenang. Maka terus tidak dilakukan tes lagi, bukan menutupi. Tapi kami sudah sepakat untuk tidak menunda melaporkan perkembangan kasus Covid-19 supaya data sinkron dengan pusat,” demikian kata Ganjar Pranowo.

Cegah Covid-19, Pemkot Tegal Resmi Berlakukan Karantina Wilayah Terbatas

TEGAL, Jowonews.com – Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, resmi melakukan karantina wilayah terbatas selama empat bulan ke depan dengan menutup sebanyak 35 ruas jalan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Kepala Kepolisian Resor Tegal Kota AKBP Siti Rondhijah di Tegal, Senin, mengatakan bahwa rute penutupan jalan dan pengalihan arus lalu lintas sudah dibuat oleh Dinas Perhubungan bersama Satuan Lalu Lintas Polresta Tegal. “Sebanyak 35 ruas jalan yang kami tutup dari 49 jalan yang diajukan oleh Pemkot Tegal,” kata Kapolres AKBP Siti Rondhijah. Ia yang didampingi Kepala Satuan Lalu Lintas AKP Bakti Kautsar mengatakan pemkot hanya mengajukan 1 pintu ruas jalan untuk jalur masuk dan keluar kendaraan namun oleh Polresta Tegal disarankan 4 titik pintu. “Setelah kami koreksi (pengajuan satu pintu, red.) menjadi 4 pintu ruas jalan untuk keluar dan masuk kendaraan. Namun, 1 pintu dikhususkan untuk jalur keluar masuk kendaraan bermotor roda dua karena lokasi berdekatan dengan pasar,” katanya. Ia mengatakan setiap warga yang akan masuk di 4 titik pintu akan dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. “Ada rekomendasi pengecekan terhadap kondisi kesehatan warga yang akan masuk dan keluar di 4 titik pintu ruas jalan,” katanya. Penutupan jalan yang diajukan Pemerintah Kota Tegal, kata dia, telah dikoreksi berdasarkan analisa dampak lalu lintas (Andalalin) dan pengalihan arus lalu lintas kendaraan di Kota Tegal. “Kami melakukan hal itu guna mencegah dan mengantisipasi terjadinya konflik dan gangguan kamseltibcar lalu lintas selama diberlakukannya isolasi wilayah terbatas di Kota Tegal,” katanya. Menurut dia, penutupan jalur utama pantai utara (pantura) Kota Tegal sepanjang 12,6 kilometer, mulai dari arah barat yang berbatasan dengan Kabupaten Brebes yaitu Jalan Dr. Cipto Mangunkusumo hingga timur berbatasan dengan Kabupaten Tegal yaitu Jalan Martoloyo. Kemudian ruas jalan nasional (Jalan Martoloyo sampai Jalan Yos Sudarso) yang ditutup atau dialihkan meliputi Jalan Irian, Jalan Panggung Surabayan (Underpass Martoloyo). Adapun ruas jalan nasional melalui Jalan Gajah Mada meliputi Jalan Gurame, Jalan DI Panjaitan, Jalan Suprapto, Jalan Manggis, Jalan Cemara, Jalan Durian, Jalan Jati, Jalan HOS Cokroaminoto, Jalan Delima Jalan Dr Sutomo (Simpang Mambo). Selain itu, kata dia, Jalan Merpati, Jalan Samping Apotek Kimia Farma Kelurahan Pekauman Kecamatan Tegal Barat, dan Jalan Dr Sutomo (Simpang Maya). “Adapun beberapa jalur nonpantura yang dilakukan penutupan atau pengalihan arus lalu lintas yaitu ruas Jalan Hanoman (Jembatan Sungai Langon), Jalan Sumbodro (Depan SMAN 3 Tegal), Jalan Merpati (Simpang Pegadaian), Jalan Kemuning, serta Jalan Nakula,” katanya. Ia mengatakan setiap warga yang akan masuk di 4 titik pintu akan dilakukan pengecekan kondisi kesehatannya oleh petugas kesehatan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona. “Ada rekomendasi pengecekan terhadap kondisi kesehatan warga yang akan masuk dan keluar di 4 titik pintu ruas jalan,” katanya. (jwn5/ant)