Jowonews

Polda Jateng Tingkatkan Pengamanan Markas Kepolisian

SEMARANG, Jowonews- Kepolisian Jawa Tengah (Polda Jateng) meningkatkan pengamanan di markas kepolisian di tingkat polda serta polres di tiap kabupaten/kota, menyusul serangan teror ke Mabes Polri. Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol. Iskandar F. Sutisna, di Semarang, Rabu, mengatakan peningkatan pengamanan sebenarnya sudah dilakukan setelah teror bom di Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Menurut dia, pengetatan penjagaan dilakukan untuk mengawasi mobilitas tamu atau masyarakat yang membutuhkan pelayanan kepolisian. Ia menuturkan petugas akan mengambil tindakan tegas terhadap orang-orang yang diduga mencurigakan masuk ke markas kepolisian. Polisi bersenjata.lengkap, kata dia, disiagakan di tiap markas kepolisian untuk menyeleksi pengunjung yang datang. “Kapolda Jawa Tengah telah meningkatkan kewaspadaan dan penjagaan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Selain itu, menurut dia, personel TNI dan Polri akan melakukan patroli gabungan untuk melaksanakan pengamanan di tempat ibadah serta keramaian masyarakat. “Masyarakat Jawa Tengah tidak perlu cemas. Mari bersama melawan terorisme,” katanya. Sebelumnya, orang tak dikenal yang diduga teroris ditembak petugas saat memaksa masuk ke Kompleks Mabes Polri Jakarta.

500 Personel Aparat Amankan Perayaan Paskah di Solo

SOLO, Jowonews- Sebanyak 500 personel polisi dan TNI diterjunkan untuk mengantisipasi pengamanan menjelang ibadah Paskah di Solo, Jawa Tengah. Di sela apel siaga persiapan pengamanan ibadah keagamaan Paskah di halaman Mapolresta Surakarta, Rabu, Kepala Bagian Operasional Polresta Surakarta Kompol I Ketut Sukarda menjelaskan pasukan itu merupakan gabungan terdiri atas TNI dan Polri termasuk Brimob dan jajaran polresta setempat. Pada pengamanan hari raya peringatan wafat dan kebangkitan Isa Almasih, kata Sukarda, seluruh wilayah dianggap rawan gangguan keamanan. “Dengan demikian, kami selalu meningkatkan kewaspadaan dengan menempatkan personel secara stasioner, artinya penempatkan petugas selama 24 jam di geraja-gereja di kota ini,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Ia menyebutkan personel TNI, Brimob, dan Dalmas Polresta Surakarta bersiaga di 36 gereja besar. Menurut dia, komposisinya lengkap, baik pengamanan tertutup maupun terbuka, hingga akhir pelaksanaan ibadah Paskah pada hari Ahad (4/4). Selain itu, pihaknya juga mengemas dalam bentuk patroli skala besar dengan melibatkan pasukan dari Kopassus, Lanud, Kodim 0735, Korem 074 Warastratama, dan Polri menjelang ibadah Paskah. Ia mengatakan bahwa pihaknya juga menurunkan pasukan Jibom dari Brimob Polda Jateng untuk mensterilkan setiap gereja sebelum pelaksanaan ibadah Paskah, terutama yang umatnya lebih dari 1.000 orang atau gereja besar. Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Ade Safri Simanjutak menambahkan bahwa pihaknya melakukan penebalan pengamanan dalam rangka peringatan atau ibadah Paskah di daerah ini. Selain itu, pihaknya juga sudah mengumpulkan dengan mengundang seluruh keuskupan dan pengurus gereja di kota ini untuk rapat koordinasi di mapolresta setempat pada hari Senin (29/3). “Kami juga mengundang unsur dari potensi masyarakat bersama Polri dan TNI melaksanakan pengamanan ibadah Paskah,” katanya. Kapolres menjamin selama pelaksanaan kegiatan Paskah di Solo berjalan aman, nyaman, tertib, damai, lancar, dan sehat di tengah pandemi ini.