Jowonews

Jelang Tahun baru, Semarang Tutup Jalan Kota

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah Kota Semarang akan menutup sembilan ruas jalan di Ibu Kota Jawa Tengah itu menjelang malam pergantian tahun pada 31 Desember 2020. “Penutupan mulai 31 Desember 2020 pukul 18.00 WIB dan dibuka lagi pada tanggal 2 Januari 2021 pukul 06.00 WIB,” kata Kepala Dinas Pehubungan Kota Semarang Endro Martanto di Semarang, Rabu (30/12).. Ia menyebutkan kesembilan ruas japan yang ditutup tersebut meliputi Jalan Pemuda, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, Jalan Pahlawan, Jalan Ahmad Yani, Jalan Tanjung, Jalan Wahidin, Jalan Lamper Tengah Raya, dan Jalan Letjen Suprapto di kawasan Kota Lama Semarang. Menurut dia, sebagaimana dilansir Antara, penutupan ini merupakan upaya untuk meminimalisasi kerumunan dan keramaian di tengah pandemi Covid-19 saat pergantian tahun. Adapun pertimbangan penutupan kesembilan ruas tersebut, kata dia, didasarkan atas kepadatan arus lalu lintas di jalan-jalan tersebut. Selain itu, menurut dia, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat tentang Covid-19 di Kota Semarang juga belum dicabut. Sementara itu, Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi meminta aturan dalam pembatasan kegiatan masyarakat saat malam pergantian tahun harus dipatuhi. Wali Kota menegaskan bahwa kegiatan tempat usaha harus tutup pada pukul 23.00 WIB. Ia juga kembali mengingatkan tentang larangan menggelar perayaan pergantian tahun.

Pemkot Semarang Tambah Penutupan Empat Ruas Jalan Protokol, Ini Titiknya

SEMARANG, Jowonews.com – Pemerintah Kota Semarang akan menambah jumlah ruas jalan yang ditutup pada jam tertentu akibat masih tingginya mobilitas masyarakat, khususnya di kawasan pinggiran Ibu Kota Jawa Tengah tersebut. “Aktivitas masyarakat masih cukup banyak, terutama di pinggiran Semarang,” kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Senin. Empat ruas jalan yang akan ditutup mulai pukul 18.00 hingga 06.00 WIB pada setiap harinya itu meliputi Jalan Dr.Wahidin, Jalan Basudewo di sekitaran Kanal Banjir Barat Semarang, Jalan Hasanudin, serta Jalan Supriyadi. “Ini empat ruas jalan ramai, masyarakat yang tinggal di sekitar ruas jalan itu masih bisa pulang ke rumahnya melalui jalan lain,” katanya. Sebelumnya, Pemkot Semarang sudah menutup lima ruas jalan protokol pada jam tertentu, yakni Jalan Pemuda, Jalan Pahlawan, Jalan Pandanaran, Jalan Gajah Mada, dan Jalan Ahmad Yani. Ia menegaskan jika belum ada perubahan mobilitas masyarakat maka ruas jalan yang ditutup akan ditambah untuk menekan pergerakan orang-orang di Ibu Kota Jateng, Semarang. “‘Stay at home’, akses jalan akan semakin susah,” tambahnya. Ia meminta kesadaran masyarakat untuk memutus rantai penyebaran COVID-19 di saat trennya meningkat. (jwn5/ant)