Jowonews

Hati-hati, Penyakit Autoimun Banyak Serang Perempuan

JAKARTA, Jowonews- Kaum hawa berhati-hatilah terhadap penyakit autoimun. Penyakit ini pada umumnya lebih banyak menyerang perempuan dibandingkan laki-laki. “Kebanyakan perempuan. Karena faktor hormonal,” kata pakar autoimun sekaligus Ketua Pimpinan Pusat Perhimpunan Alergi Imunologi Indonesia Prof. Iris Rengganissaat diskusi daring dengan tema mitos seputar autoimun yang di pantau di Jakarta, Senin (7/9). Oleh karena itu, pada saat dia hamil, menstruasi atau di leher akan ada gangguan hormonal sehingga terjadilah penyakit tersebut. Kemudian, kata dia, bagaimana cara seseorang mengetahui apabila terkena penyakit autoimun. Sebab, penyakit tersebut tidak khas. “Gejalanya timbul satu persatu. Sehingga pada tahap awal kita tidak bisa mendiagnosis sebagai suatu dianogsa, baru hanya bisa mengatakan suatu gejala saja,” kata Prof. Iris sapaan akrabnya, sebagaimana dilansir Antara. Namun, apabila gejala-gejala tersebut telah terkumpul dan menjadi suatu kesatuan kriteria maka baru bisa didiagnosa termasuk penyakit autoimun. Gejala-gejala penyakit tersebut misalnya panas tubuh seseorang yang naik turun tidak jelas, lelah, lesu, lemah bahkan rambut rontok. Salah satu gejala autoimun yang cukup sering dijumpai ialah penderita lupa dengan nama seseorang padahal ia kenal. Termasuk pula salah dalam mengucapkan suatu kalimat. “Itu yang sering terjadi pada penyakit autoimun. Gejala ini sering kali orang tidak sadar,” kata Ketua Dewan Pembina Marisza Cardoba Foundation tersebut. Untuk mengatasi penyakit autoimun, Prof Iris menyarankan agar penderita atau yang mulai merasakan gejala supaya melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter penyakit dalam.

Gubernur Jateng Ajak Kader ‘Aisyiyah Wujudkan Perempuan Berkemajuan

MAGELANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak para kader ‘Aisyiyah di daerah itu mewujudkan perempuan berkemajuan sebagai bagian dari peranan mereka memajukan kehidupan bangsa. “Aktivitas keseharian yang dilakukan perempuan dalam kehidupan keluarga menunjukkan bahwa kaum perempuan memiliki ketahanan yang luar biasa karena mampu menjalankan setiap aktivitas dengan spirit kekuatan lahir batin,” katanya dalam keterangan tertulis diterima di Magelang, Minggu. Ia mengatakan hal itu saat membuka Musyawarah Pimpinan Wilayah (Musypimwil) ke-2 ‘Aisyiyah pada Sabtu (4/1) di Kampus 2 Universitas Muhammadiyah Magelang di Jalan Mayjend Bambang Soegeng Km 5 Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Upaya membangun kemajuan bangsa dan menyelesaikan persoalan yang muncul, katanya, membutuhkan partisipasi dan kontribusi semua pihak. Ia mengakui bahwa pemerintah tidak bisa berjalan sendiri dalam menjalankan berbagai kebijakan keberadaan. Dia mengharapkan ‘Aisyiyah dengan potensi kader dan amal usaha yang dimilikinya, berperan dan berkontribusi secara maksimal dalam membangun kemajuan bangsa. Ia menyebut keluarga sebagai komunitas yang paling kecil memiliki peran penting dalam membangun kekuatan bangsa. Kemajuan bangsa, katanya, salah satunya ditentukan peran kelompok perempuan, sedangkan perempuan berkemajuan, antara lain memiliki karakter yang progresif, kreatif, dan inovatif. “Keberadaan perempuan memiliki potensi yang akan memberikan peran yang strategis bagi kemajuan bangsa,” ucapnya. Melalui program kerja yang dilakukan dan keberadaan amal usaha, seperti bidang pendidikan, kesehatan, panti asuhan, dan panti jompo, katanya, ‘Aisyiyah memiliki peran strategis membangun peradaban bangsa, khusunya terkait dengan upaya mewujudkan perempuan berkemajuan. Ganjar memberi contoh bahwa dalam bidang pendidikan perlu target-target yang harus dicapai, yakni tumbuhnya spiritual, emosi, serta kecerdasan yang baik. Pintar dan pandai saja, kata dia, tidak cukup karena diperlukan juga kecerdasan dalam membaca peluang. Ia mengharapkan melalui musypimwil itu muncul gagasan strategis yang akan menjadi program kerja organisasi dalam rangka membantu mencari solusi persoalan, khususnya di Jawa Tengah, yang sifatnya sektoral, terutama terkait dengan perempuan dan anak, pendidikan, kesehatan, serta pemberdayaan ekonomi. Hadir dalam pembukaan musypimwil, antara lain Bupati Magelang Zaenal Arifin, Ketua Umum Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah Siti Noordjannah Djohantini, Sekretaris PP Muhammadiyah Agung Danarto, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Jawa Tengah Umul Baroroh, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah Ari Anshori, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Magelang Jumari, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Eko Muh Widodo, Ketua Gabungan Organisasi Wanita Kabupaten Magelang Aslimah Edi Cahyana, dan utusan Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah dari kabupaten/kota se-Jawa Tengah. (jwn5/ant)