Jowonews

PLN Resmi Luncurkan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Pertama di Jateng

JAKARTA, Jowonews.com – Stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Jawa Tengah resmi dioperasikan oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) yang bertempat di halaman kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Semarang, Jalan Pemuda Nomor 93, Semarang, Jawa Tengah. General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jateng dan DIY, Feby Joko Priharto, dalam informasi tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis, mengatakan Peresmian SPKLU ini merupakan wujud dukungan dan kesiapan PLN dalam menyambut era kendaraan listrik. Penyediaan SPKLU itu juga sebagai tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan. SPKLU komersial pertama di wilayah Jawa Tengah ini terdiri dari dua unit charger yang bersifat fast charging dan normal charging yang sudah memenuhi standar Electric Vehicle Eropa dan Jepang. Pengisian dengan unit fast charging membutuhkan waktu maksimal 2 jam, sedangkan normal charging membutuhkan waktu 6-8 jam. “Selain menunjukkan dukungan dan kesiapan PLN dalam menyongsong era kendaraan listrik, keberadaan SPKLU juga memberi dampak psikologis positif bagi masyarakat agar tidak ragu dan takut menggunakan kendaraan listrik,” ujar Feby. Rencananya ke depan akan dibangun SPKLU di lima kota lain di wilayah Jateng-DIY, yaitu di Tegal, Pekalongan, Kudus, Yogyakarta dan Surakarta. “Penyediaan SPKLU di kota-kota tersebut akan diupayakan berada di area publik seperti rest area tol, area parkir pusat perbelanjaan atau ruang yang mudah diakses masyarakat pengguna mobil listrik,” tambahnya. Sebelumnya pada Oktober 2019 lalu, Plt Direktur Utama PLN saat itu, Sripeni Inten Cahyani meresmikan serempak SPKLU di 4 kota, yaitu Tangerang, Jakarta, Bandung dan Bali. “Kami berharap dengan adanya SPKLU ini dapat memudahkan masyarakat mengakses ketersediaan tenaga listrik sesuai kebutuhannya. Dan kami juga menghimbau seluruh pihak agar dapat bersama-sama menjaga baik SPKLU,” kata Feby. (jwn5/ant)

Ramah Lingkungan, PLN Dorong Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

SEMARANG, Jowonews.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) mendorong masyarakat untuk beralih ke kendaraan yang menggunakan energi listrik karena lebih hemat dan ramah lingkungan. Sebagai salah satu dorongan tersebut, PLN mulai mengoperasikan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Semarang, Kamis. “Keberadaan SPKLU ini, akan memberikan dan melayani kebutuhan masyarakat dalam pengisian energi bagi kendaraan berbasis energi listrik,” kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta Feby Joko Priharto di sela peluncuran SPKLU. Menurut dia, adanya SPKLU yang pertama di Jateng ini mendorong masyarakat untuk mulai beralih menggunakan kendaraan bermotor berbasis motor listrik karena kendaraan listrik lebih hemat dan murah dibandingkan kendaraan yang berbahan bakar minyak. Ia menyebutkan Kota Semarang menjadi kota kelima di Indonesia yang memiliki SPKLU dan jika semakin banyak masyarakat yang mulai menggunakan kendaraan listrik, maka pihaknya akan menambah infrastruktur SPKLU di sejumlah tempat dan kota di Provinsi Jateng. “Kita harapkan, tentu kedepan karena semakin efisien itu semakin bisa terjangkau harga listriknya oleh masyarakat. Untuk pembayarannya di SPKLU, kita nanti akan menggunakan semacam uang elektronik,” ujarnya. Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jateng Sudjarwanto Dwiatmoko mengharapkan dengan adanya SPKLU ini akan mendorong masyarakat beralih ke energi listrik daripada BBM dan gas elpiji. Hal itu sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 55 Tahun 2019 tentang Percepatan Penggunaan Kendaraan Motor Berlistrik di Dalam Negeri. “Ini bentuk nyata dari kebijakan kita untuk mengalihkan penggunaan energi primer langsung ke energi sekunder yang disebut listrik. Kalau ini terus digulirkan, maka kita bisa memusatkan pusat pembangkitan yang energi primer dan masyarakat sementara menggunakan listrik,” katanya. Selain itu, lanjut dia, dengan semakin banyak infrastruktur kelistrikan akan mendorong tumbuhnya industri kendaraan listrik di dalam negeri. (jwn5/ant)

PLN Kembali Menyalakan Gardu Listrik di Lokasi yang Sudah Aman

JAKARTA, Jowonews.com – PLN sudah mulai menyalakan gardu distribusi di sejumlah lokasi yang aman bagi masyarakat setelah sebelumnya dilakukan pemadaman akibat banjir yang terjadi di wilayah Jabodetabek. Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN, I Made Suprateka dalam penjelasannya, Kamis mengatakan terpaksa melakukan pemadaman sementara di sejumlah wilayah guna menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik. PLN menyebutkan hingga pukul 18.00 wib dari 23.700 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek sebanyak 3311 Gardu distribusi dipadamkan sementara. Beberapa gardu yang sudah mulai dinyalakan yakni Bintaro, Ciputat, Ciracas, Kebun Jeruk, Kramat Djati, Marunda, Pondok Gede, dan sebagian Pondok Kopi dan Menteng. Sebaliknya karena tingginya genangan air, beberapa wilayah terpaksa masih dipadamkan seperti di wilayah Bandengan, Bulungan, Cempaka Putih, Cengkareng dan Lenteng Agung. Sementara untuk Banten dari 228 gardu distribusi yang sebelumnya mengalami pemadaman, kini sudah dilakukan pemulihan sebanyak 19 gardu distribusi yang terletak di wilayah Serpong dan Banten Selatan. “PLN mohon maaf untuk pemadaman sementara yang dilakukan, kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik,karena keselamatan warga adalah yang utama” ungkap Made Suprateka. “Kami juga mohon maaf dan pengertian warga untuk daerah yang terdampak pemadaman listrik disekitar atau dekat lokasi banjir, hal ini terpaksa kami lakukan demi keselamatan warga yang terdampak banjir,” ujarnya. Berikut imbauan PLN kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air: 1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) 2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak 3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman 4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan. Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik, tutup Made Suprateka. (jwn5/ant)

PLN Padamkan Listrik Sejumlah Titik di Jabodetabek Terdampak Banjir

JAKARTA, Jowonews.com – Perusahaan Listrik Negara (PLN) memadamkan listrik di sejumlah kawasan di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Demi menjaga keselamatan warga agar terhindar dari bahaya arus listrik. “Terpantau hingga pukul 16.00 WIB, dari 23.700 gardu distribusi yang ada di Jabodetabek, sebanyak 3100 gardu distribusi dipadamkan sementara,” ujar Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka di Jakarta, Rabu. Untuk DKI Jakarta Daerah yang terpadamkan diantaranya meliputi Karet Pasar Baru Barat dan sekitarnya, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon 3 Pondok Kelapa. Kemudian Jalan Kebon Jeruk Raya, Komplek Jati Bening, Jalan Raya Daan Mogot Lalideres, Jalan Swadarma Raya, Jalan Pos Pengumben, Jalan Sektor Ciledug, Jalan Bangka Kemang, Duta Indah Square, Perum Taman Bougenville, Jalan Raya Daan Mogot, Perum Taman Wiana Jatibening, Perum Pinewood Wibawamukti. Selanutnya di kawasan Kapuk, Joglo, Ciledug, Tanah Tinggi, Duri Kosambi, Kemanggisan, Kembangan, Jagakarsa, Jatiasih, Petamburan, Karet, dan Tanjung Duren. “Kami amankan listriknya sampai benar-benar siap untuk dinyalakan agar masyarakat terhindar dari sengatan listrik” ujar Executive Vice President Corporate Communication dan CSR PLN I Made Suprateka. Untuk wilayah Jawa Barat, dar terdampak pemadaman diantaranya sebagian Bekasi, GPI, Cikarang, Bogor, GPI dan Karawang. Sementara untuk wilayah Banten, dari total 14.000 gardu distribusi sebanyak 228 gardu distribusi yang ada di wilayah kerja PLN UID Banten terpaksa dipadamkan untuk keamanan warga. Himbauan kepada masyarakat apabila wilayahnya mulai tergenang air: 1. Matikan listrik dari Meter Circuit Breaker (MCB) 2. Cabut seluruh peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak 3. Naikkan alat elektronik ke tempat yang lebih aman 4. Apabila aliran listrik di sekitar rumah belum padam, segera hubungi Contact Center 123, aplikasi PLN Mobile atau Kantor PLN Terdekat meminta untuk dipadamkan. Setelah banjir surut, pastikan semua alat elektronik dan jaringan listrik dalam keadaan kering. PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik. (jwn5/ant)