Jowonews

Pohon Tumbang di Magelang Akibat Angin Kencang, Akses Jalan Tertutup

MAGELANG, Jowonews.com – Hujan disertai angin kencang yang terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyebabkan beberapa pohon tumbang dan menutup akses jalan. Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Edy Susanto di Magelang, Rabu, mengatakan angin kencang juga mengakibatkan dua rumah warga tertimpa rumpun bambu dan mengalami rusak ringan. Edy menyebutkan wilayah yang terdampak angin kencang, yakni Kecamatan Muntilan dan Ngluwar. Kejadian di Kecamatan Ngluwar, kata dia, terjadi di Dusun Dawang, Desa Blongkeng. Hujan disertai angin kencang pada pukul 14.30 WIB menyebabkan pohon kelapa berdiameter sekitar 50 centimeter tumbang dan menutup akses jalan serta menimpa jaringan listrik mengakibatkan tiang listrik roboh. Ia menuturkan kejadian tersebut mengakibatkan jaringan listrik padam. Pihaknya sudah berkoordinasi dengan PLN untuk penanganan jaringan listrik. Penanganan darurat telah dilakukan dengan memotong pohon. Di Kecamatan Muntilan ada dua titik pohon tumbang, yakni di Dusun Karang Tengah Desa Tanjung dan Dusun Semawe Desa Congkrang. Di Dusun Karang Tengah hujan disertai angin kencang menyebabkan rumpun bambu roboh dan menimpa dua rumah warga. Kemudian di Dusun Semawe, Desa Congkrang angin kencang menyebabkan sejumlah pohon mahoni dan sengon roboh dan menutup akses jalan. (jwn5/ant)

Pohon Tumbang Timpa Halte Bus BST Solo, Dua Pelajar Terluka

SOLO, Jowonews.com – Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan sebuah pohon Angsana tumbang menimpa halte bus Batik Solo Trans (BST) di Jalan Bhayangkara Tipes, Kota Solo, Selasa, akan tetapi dalam kejadian itu tidak ada ada korban jiwa. Seorang warga setempat, Sigit, di Solo, Selasa, mengatakan peristiwa itu sekitar pukul 12.30 WIB saat turun hujan deras disertai angin kencang. Pohon yang roboh ukurannya cukup besar menimpa halte, yang ketika itu cukup sejumlah siswa sedang berteduh di tempat itu. Akibat kejadian, halte rusak parah, sedangkan dua di antara enam siswa luka ringan akibat terkena reruntuhan ranting pohon. Berdasarkan informasi yang diperoleh di lokasi kejadian, korban luka ringan, salah satunya Angelia Nurgraheni Putri (15), warga RT05/RW08 Wonosaren, Jagalan, Jebres, Kota Surakarta. Korban luka ringan mendapat pertolongan tim medis di klinik pratama tidak jauh dari lokasi kejadian. Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta Ari Wibowo mengatakan pohon tumbang di Jalan Bhayangkara atau depan Lottemart, Tipes, Solo itu, tidak mengakibatkan korban jiwa. “Namun, kejadian pohon tumbang itu, tidak sampai ada korban jiwa,” kata dia. Petugas dari tim patroli Dishub Kota Surakarta langsung ke lokasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL) di kawasan Tipes, untuk melakukan pengalihkan arus lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan. Dia mengatakan saat kejadian ada enam pelajar SMP di halte, sedangkan dua di antara mereka luka ringan, dan selanjutnya dilarikan ke Klinik White Rose, tidak jauh dari lokasi kejadian. Petugas kemudian menyingkirkan pohon yang roboh itu dari di lokasi kejadian, supaya arus lalu lintas di Jalan Bhayangkara kembali normal. (jwn5/ant)

Angin Kencang Terjang Sejumlah Wilayah Magelang, Pohon Tumbang

MAGELANG, Jowonews.com – Beberapa wilayah di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, dilanda hujan lebat disertai angin kencang mengakibatkan sejumlah pohon tumbang, kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Magelang, Edy Susanto. Edy di Magelang, Selasa, menyebutkan beberapa wilayah yang dilanda angin kencang tersebut, yakni Tegalrejo, Pakis, dan Muntilan. Ia menjelaskan hujan dengan intensitas sedang-lebat disertai angin kencang terjadi di beberapa wilayah Kabupaten Magelang sejak pukul 14.00 WIB mengakibatkan beberapa pohon tumbang. Menurut dia pohon tumbang tersebut sebagian menutup akses jalan dan menimpa jaringan listrik.Ia menyebutkan di Dusun Sidodadi, Desa Tegalrejo, Kecamatan Tegalrejo pohon tumbang menimpa jaringan listrik dan menutup akses jalan Tegalrejo Pakis. Kemudian di Dusun Soropadan, Desa Bawang, Kecamatan Pakis sebuah pohon tumbang menutup akses jalan Dusun Bateh–Bawang dan di Dusun Nepen, Desa Gunungpring, Kecamatan Muntilan sebatang pohon tumbang menutup sebagian akses jalan. Ia menyampaikan penanganan pohon tumbang dilakukan oleh tim dari BPBD, Satpol PP dan Pemadam Kebakaran, relawan dan warga. “Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini dan penanganan pohon tumbang sudah selesai semua sehingga arus lalu lintas sudah lancar,” katanya. (jwn5/ant)

Angin Kencang Akibatkan Puluhan Pohon Tumbang di Banyumas

BANYUMAS, Jowonews.com – Puluhan pohon tumbang saat terjadi hujan lebat yang disertai dengan angin kencang di Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat siang. “Kayaknya bukan puting beliung, tapi angin ribut, kencang sekali. Ada sekitar 20 pohon berusia tua yang tumbang, juga ada dua baliho yang roboh, salah satunya berukuran sangat besar sehingga menutup ruas jalan nasional,” kata Camat Banyumas Ahmad Suryanto saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas. Ia mengatakan sebagian pohon yang tumbang itu berada di sekitar Alun-Alun Banyumas dan di tepi ruas jalan nasional Purwokerto-Yogyakarta. Menurut dia, kejadian tersebut sempat memacetkan arus kendaraan yang melintas di ruas jalan nasional itu sehingga arus lalu lintas dialihkan melalui jalur alternatif. “Namun sore ini, arus lalu lintas sudah mulai normal karena pohon yang tumbang maupun baliho yang roboh hingga menutup ruas jalan nasional telah dievakuasi oleh petugas gabungan,” katanya. Selain mengakibatkan pohon tumbang dan baliho roboh, kata dia, angin kencang juga memporakporandakan tenda pedagang kaki lima di arena pasar malam yang berada di sisi timur Alun-Alun Banyumas. Kendati demikian, dia mengatakan kejadian angin kencang tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. “Tadi memang ada beberapa sepeda motor yang tertimpa pohon tumbang, tapi enggak apa-apa,” katanya. Menurut dia, pihaknya masih mendata rumah warga yang kemungkinan mengalami kerusakan. Sebelumnya, Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap Teguh Wardoyo mengimbau masyarakat waspada terhadap potensi peningkatan curah hujan di Jawa Tengah hingga tanggal 4 Januari 2020. “Berdasarkan rilis yang dikeluarkan BMKG Ahmad Yani, Semarang, ancaman potensi bencana hidrometeorologis pada permulaan tahun 2020 masih belum surut. Peningkatan intensitas curah hujan dengan durasi waktu yang lebih lama di sebagian besar wilayah Jawa Tengah akan terjadi beberapa hari ke depan, sehingga perlu kewaspadaan bagi masyarakat akan potensi dampak lainnya berupa banjir, banjir bandang, dan tanah longsor,” katanya di Cilacap, Kamis (2/1). Terkait dengan hal itu, dia mengatakan peningkatan curah hujan pada tanggal 3 Januari 2020 berpotensi terjadi di pantura barat sisi selatan (Brebes, Tegal, dan Pemalang bagian Selatan), pegunungan tengah (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal bagian selatan, dan Magelang), wilayah Solo Raya (terutama Boyolali dan Karanganyar), serta Jateng selatan (Cilacap, Purworejo dan Kebumen). Sementara pada tanggal 4 Januari 2020, peningkatan intensitas hujan berpotensi terjadi di pantura barat sisi selatan (Brebes, Tegal, dan Pemalang bagian selatan), pegunungan tengah (Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Temanggung, Batang, Kendal bagian selatan, dan Magelang), wilayah Solo Raya (terutama Boyolali dan Karanganyar), Jateng selatan (Cilacap, Purworejo, dan Kebumen), serta Jateng bagian timur (sisi barat Gunung Muria). (jwn5/ant)