Jowonews

Gubernur Jatim Terinfeksi Covid-19

SURABAYA, Jowonews- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa terinfeksi Covid-19 berdasarkan tes usap reguler mingguan., yang diumumkannya di media sosial instagram pribadi miliknya @khofifah.ip pada Sabtu sore sekitar pukul 16.30 WIB. “Tidak ada gejala yang saya rasakan,” tulisnya di media sosial. Saat ini, orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut sedang menjalani isolasi mandiri di kediaman pribadinya di Surabaya dan di bawah pengawasan dokter. Gubernur perempuan pertama di Jatim itu juga berharap doa dari masyarakat agar segera sembuh dan dinyatakan negatif dari Covid-19. “Mohon doa agar saya bisa sembuh dan aktif seperti sedia kala,” ucap mantan Menteri Sosial tersebut. Kepada seluruh masyarakat Jatim, Ketua Umum PP Muslimat NU itu meminta agar selalu mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan tidak meremehkan Covid-19. “Jangan pernah menyepelekan virus ini dan semoga Allah SWT melindungi kita semua dan bangsa Indonesia,” kata Khofifah sebagaimana dilansir Antara. Sementara itu, pada postingan di instagram setelah dua jam diunggah, puluhan ribu like dan ribuan kalimat dukungan memenuhi kolom komentar. “Tetap semangat ibu, Tuhan menjaga,” tulis pemilik akun instagram @wismanti 70. “Semoga lekas sembuh ibu, doa kami menyertai,” tulis pemilik akun instagram @arumibachsin_94, yang juga istri Wakil Gubernur Jatim Arumi Bachsin. Dukungan moril juga datang dari sejumlah tokoh nasional, salah seorang di antaranya mantan Menteri ESDM sekaligus mantan Menteri Perhubungan Ignasius Jonan. “Take care bu gubernur,” tulisnya di akun instagram pribadinya @ignasius.jonan.

14 Guru di Kudus Positif Covid-19

KUDUS, Jowonews- Sebanyak 14 guru SMP Negeri 3 Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, dinyatakan terkonfirmasi positif terpapar Covid-19. Hal tersebut diketahui setelah dilakukan tes usap tenggorokan (swab test) untuk mendeteksi ada tidaknya virus corona terhadap 43 guru SMP setempat. “Dari belasan guru yang positif  Covid-19 tersebut, tiga orang di antaranya menjalani perawatan di rumah sakit, selebihnya menjalani isolasi mandiri,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan  Covid-19 Kudus Andini Aridewi di Kudus, Senin (17/12). Ia mengungkapkan belum semua guru yang mengikuti tes usap tenggorokan hasilnya diketahui karena hingga kini baru 30 orang yang hasilnya diketahui, lansir Antara. Tes usap tenggorokan terhadap 43 guru tersebut merupakan hasil penelusuran kontak, setelah ada tiga guru SMP setempat yang meninggal positif  Covid-19. Meskipun pada perkembangannya ada penambahan guru yang meninggal akibat virus corona. Selain penelusuran kontak tidak hanya di lingkungan SMPN 3 Jekulo, tim Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan  Covid-19 Kudus juga melakukan penelusuran kontak terhadap anggota keluarga dari masing-masing guru yang meninggal tersebut guna memastikan ada tidaknya penularan di lingkungan keluarga. Atas peristiwa tersebut, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kudus menginstruksikan sekolah setempat untuk menghentikan sementara aktivitas belajar mengajarnya sambil menunggu hasil tes usap tenggorokan. Sementara pihak sekolah SMP 3 Jekulo memastikan tidak ada siswa yang kontak dengan guru tersebut di sekolahan karena pembelajaran dilaksanakan secara daring. 

Terkonfirmasi,Calon Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi Positif Covid-19

SEMARANG, Jowonews- Calon Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi alias Hendi dipastikan positif terpapar Covid-19. Kepastian informasi tersebut disampaikan pihak keluarga Hendi, Setyo Maharso, dalam siaran pers di Semarang yang diterima Rabu (4/11). Peserta Pilkada Kota Semarang yang juga calon petahana itu diketahui positif Covid-19 berdasarkan hasil uji usap keempat. “Tiga kali melakukan swab selama masa kampanye dinyatakan negatif, pada swab keempat dinyatakan positif,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Hasil tes usap keempat, kata dia, baru diketahui pada Minggu (1/11) malam dan harus menunggu kepastian dari dokter yang menangani. Setyo yang merupakan kakak ipar Hendi, menyatakan kondisi Ketua PDIP Kota Semarang itu dalam kondisi baik di bawah perawatan tim dokter RS Kariadi. “Kondisi Mas Hendi baik, kami mohon doa untuk pemulihan kondisi beliau,” katanya. Ia menambahkan kondisi Hendi sendiri termasuk dalam orang tanpa gejala. Pasangan Hendrar Prihadi-Hevearita G.Rahayu merupakan calon tuggal yang maju dalam Pilkada Kota Semarang 2020. Pasangan tersebut diusung dan didukung oleh partai politik di parlemen maupun non-parlemen.

Bupati: Ada 11 Kasus Baru Positif COVID-19 di Banjarnegara

BANJARNEGARA, Jowonews.com – Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah Budhi Sarwono menginformasikan ada penambahan 11 kasus positif COVID-19 di wilayah setempat berdasarkan hasil tes usap. “Di Banjarnegara saat ini ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 11 orang, sehingga total pasien menjadi 54 orang,” katanya di Banjarnegara, Senin malam. Dia menjelaskan penambahan 11 kasus positif itu diketahui setelah pihaknya melakukan tes usap terhadap aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan wilayah setempat. “Dari hasil tes usap yang dilakukan pada ASN didapatkan 11 orang dengan hasil tes positif. Selanjutnya pasien terkonfirmasi positif itu langsung dirawat dalam perawatan khusus,” katanya. Dengan demikian, kata dia, sejak awal pandemi hingga saat ini terdapat 54 pasien terkonfirmasi positif di wilayah ini, 41 di antaranya telah dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia dan 12 orang masih dalam perawatan. “Selain itu, juga terdapat lima orang dengan hasil tes cepat reaktif yang masih menunggu hasil tes usap untuk mengonfirmasi apakah positif COVID-19 atau tidak,” katanya. Bupati berharap tidak akan ada lagi penambahan kasus COVID-19 di wilayah setempat, sehingga Banjarnegara bisa segera menjadi zona hijau. “Untuk itu kami kembali mengingatkan masyarakat untuk membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat, selalu jaga jarak, selalu menggunakan masker dan rajin cuci tangan pakai sabun, serta menerapkan protokol kesehatan,” katanya. Bupati mengatakan pihaknya terus mengintensifkan tes cepat COVID-19 secara massal guna menemukan dan menelusuri potensi orang tanpa gejala sebagai upaya mencegah penularan virus tersebut. Bupati menambahkan pihaknya terus mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dan bahu membahu memutus mata rantai penyebaran COVID-19 di wilayah itu. (jwn5/ant)