Jowonews

Lagi, 16 Orang Positip Covid-19 di Liga Inggris

JAKARTA, Jowonews- Liga Premier Inggris, Senin, menyatakan bahwa 16 orang terdeteksi positif dalam putaran terbaru tes Cobid-19 yang dilakukan kepada para pemain dan staf pada pekan lalu. Jumlah kasus tersebut merupakan yang tertinggi dalam satu putaran sejak musim baru dimulai di bulan September. Liga tersebut mengatakan, orang-orang yang dites dan positif mengidap virus corona baru itu saat ini akan mengisolasi diri selama 10 hari. “Liga Premier hari ini mengonfirmasi bahwa antara Senin 9 November dan Minggu 15 November, telah dilakukan uji Covid-19 kepada 1.207 pemain dan staf klub. Dari jumlah tersebut ada 16 tes yang positif,” kata liga dalam sebuah pernyataan dan dikutip Reuters. Sebanyak 68 orang telah dinyatakan positif mengidap virus dalam 11 putaran pengujian musim ini. Hingga saat ini di Inggris ada lebih dari 1,3 juta orang terinfeksi Covid-19 dan lebih dari 51.000 diantaranya telah tewas. Demikan tulis Antara.

Delapan Orang Liga Premier Positip Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Delapan orang di Liga Premier dinyatakan positif mengidap Covid-19 setelah rangkaian tes terakhir terhadap pemain dan staf pekan lalu. Liga ini mengatakan orang-orang yang dites positif terpapar virus corona baru itu kini akan menjalani isolasi mandiri selama 10 hari. “Liga Premier hari ini bisa memastikan bahwa antara Senin 12 Oktober dan Minggu 18 Oktober, 1.575 pemain dan staf klub telah dites Covid-19. Dari jumlah ini, ada delapan orang yang hasil tesnya positif,” umum Liga Premier seperti dikutip Reuters. Sebanyak 42 pemain dites positif virus corona dalam tujuh putaran tes sejak musim baru dimulai 12 September. Berdasarkan statistik yang dihitung Reuters, di Inggris, sekitar 750.000 orang terjangkit Covid-19 dan 43.000 orang meninggal dunia. Demikian lansir Antara.

Ronaldo Terjangkit Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Megabintang Cristiano Ronaldo termasuk dalam daftar panjang pesepak bola yang dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Dia dipastikan absen membela timnas Portugal dalam pertandingan UEFA Nations League melawan Swedia pada, Kamis. Penyerang Juventus itu positif virus corona tanpa gejala dan dalam keadaan baik serta sudah melakukan isolasi diri. Demikian pernyataan dari Federasi Sepak Bola Portugal (PFF) yang dikutip Sky Sports pada Selasa (13/10). Para pemain Portugal lainnya telah menjalani pemeriksaan pada Selasa (13/10) kemarin. Semua dinyatakan negatif sehingga mereka akan menjalani pertandingan Grup A3 di Lisbon. “Menyusul kasus positif, para pemain yang tersisa menjalani tes baru pada Selasa pagi ini, semua dengan hasil negatif dan bisa menjalani latihan bersama (pelatih) Fernando Santos sore ini, di Cidade do Futebol.” Ronaldo bermain saat Portugal ditahan imbang 0-0 saat bertandang ke Prancis di pertandingan Nations League pada Senin. Ia juga menjadi memimpin timnya ketika bermain 0-0 kontra Spanyol dalam laga persahabtan pada Kamis pekan lalu. CR7 kemungkinan akan absen saat Juventus bertandang ke Crotone dalam lanjutan Serie A pada Minggu. Juga pertandingan pembukaan penyisihan grup Liga Champions di kandang Dynamo Kiev pada Selasa depan.

Penyerang Liverpool Sade Mane Positip Covid-19

JAKARTA, Jowonews- Liverpool mengumumkan bahwa Sadio Mane positif terinfeksi Covid-19. Saat ini sedang menjalankan isolasi mandiri, demikian pernyataan di laman resmi klub. Pihak klub mengumumkan bahwa Mane mengalami sedikit gejala virus tersebut, namun secara keseluruhan ia berada dalam kondisi bugar. Kabar tersebut keluar tiga hari setelah tes Covid-19 terhadap gelandang anyar Thiago Alcantara juga menunjukkan hasil positif. Sang penyerang turut bermain serta mencetak gol saat Liverpool menang 3-1 atas Arsenal, pada pertandingan yang dimainkan pada Senin (28/9). Namun Mane tidak masuk skuat saat The Reds kalah adu penalti dari Arsenal pada pertandingan Piala Liga Inggris yang dimainkan pada Kamis (2/10). Mane telah mencetak tiga gol untuk Liverpool pada musim ini. Ia kini dipastikan akan absen untuk pertandingan Liga Inggris melawan Aston Villa pada Minggu (4/10) sebelum jeda internasional. Pertandingan pertama Liverpool setelah jeda internasional adalah derby Merseyside melawan Everton pada 17 Oktober. Demikian Antara.

50 % Lebih Santri Pondok di Purwanegara Banyumas Terjangkit Covid-19

PURWOKERTO, Jowonews- Klaster pesantren mulai marak dalam penyebaran virus Covid-19. Bahkan di sebuah pesantren di Kelurahan Purwanegara, Kabupaten Banyumas, , 50 % lebih santrinya positif terjangkit Covid-19. “Total sampel yang dilakukan pemeriksaan sebanyak 631 orang. Dari jumlah tersebut diketahui sebanyak 328 orang terkonfirmasi positif,” kata kata Sekretaris Daerah Banyumas Wahyu Budi Saptono, saat konferensi pers di Pendopo Sipanji, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Kamis (1/10). Konferensi pers tersebut dihadiri Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas Sadiyanto, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas Titik Puji Astuti, Juru Bicara Forum Komunikasi Pondok Pesantren (FKPP) Kabupaten Banyumas Enjang Burhanudin Yusuf, serta sejumlah pejabat dan perwakilan FKPP Kabupaten Banyumas lainnya. Lebih lanjut, Wahyu mengatakan hasil tes usap (swab) tersebut keluarnya dalam tiga tahap. Yakni pertama pada tanggal 23 September 2020 sebanyak 126 orang yang terkonfirmasi positif Covid-19. “Berdasarkan hasil tes tahap pertama tersebut, Pemerintah Kabupaten Banyumas melakukan tindakan, yakni untuk santri yang ada keluhan dievakuasi ke RSUD Banyumas dan RS Siaga Medika. Sedangkan yang tidak ada keluhan masuk ke rumah karantina di Baturraden,” katanya. Selanjutnya pada 26 September, kata dia, kembali keluar hasil tes usap dan sebanyak 63 orang terkonfirmasi positif COVID-19 sehingga dilakukan skrining. Dalam hal ini, lanjut dia, bagi yang ada gejala dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto, sedangkan yang tanpa gejala dievakuasi ke rumah karantina di Baturraden “Pada 30 September kembali keluar hasil tes usap, ada 136 positif, dan Alhamdulillah kondisinya baik semuanya. Itu merupakan OTG (orang tanpa gejala) sehingga perlu dilakukan isolasi sebagai upaya untuk melindungi yang lain di mana ada yang sepuh dan sebagainya, maka kita harus lindungi,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Terkait dengan hal itu, dia mengatakan pihak pesantren meminta agar santri yang positif diisolasi mandiri di pesantren. Menurut dia, tim “task force” Kementerian Kesehatan yang sudah meninjau langsung ke pesantren juga menyarankan untuk dilakukan isolasi mandiri di pesantren. “Tetapi kami tetap ada opsi yang kedua. Yakni kami sudah siapkan rumah karantina di Baturraden. Setelah dilakukan pertemuan, akhirnya disepakati untuk dilakukan isolasi di rumah karantina Baturrade. Karena kalau menunggu persiapan isolasi mandiri di pesantren agak lama,” jelasnya. Menurut dia, pihaknya hingga saat ini masih menunggu hasil tes usap dari 31 sampel dan diharapkan hasilnya negatif semua. “Dari 328 orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 ini, yang sudah sembuh sebanyak 20 orang. Ini yang berada di RSUD Banyumas sebanyak 17 orang dan di RS Siaga Medika sebanyak 3 orang,” jelasnya. Ia mengatakan, pihaknya bersama instansi terkait lainnya terus memberikan pendampingan di pesantren dalam rangka pencegahan Covid-19. Sementara itu, Kepala Dinkes Banyumas Sadiyanto mengatakan dari 328 santri yang terkonfirmasi positif Covid-19. tersebut, sebanyak 120 orang di antaranya ber-KTP Kabupaten Banyumas. Sisanya berasal dari luar daerah. Rumah Karantina “Akan tetapi kita wajib untuk melakukan penanganan dengan sebaik-baiknya. Saat ini di Baturraden sudah ada tiga rumah karantina dan kapasitasnya sudah maksimal, saat ini masih ada tempat sekitar 15 (tempat tidur),” katanya. Sementara tempat isolasi di rumah sakit, kata dia, sampai saat ini masih tersedia sekitar 30 tempat tidur dari total 182 tempat tidur yang tersebar di 10 rumah sakit. Menurut dia, pihaknya sudah melakukan evaluasi dan tes usap terhadap 126 santri yang menjalani isolasi di rumah karantina Balai Diklat Baturraden. Ia mengatakan jika hasil tes usap tersebut menyatakan 126 santri tersebut atau separuhnya sembuh dari Covid-19, dapat menambah kapasitas tempat isolasi. Seperti diwartakan, selain di Kelurahan Purwanegara, Kecamatan Purwokerto Utara, sebanyak 11 santri dari satu pesantren di Grumbul Ciwarak, Desa Karanggintung, Kecamatan Sumbang, Banyumas, juga terkonfirmasi positif Covid-19.

Santri dan Petugas Jembatan di Batang Positip Covid-19

BATANG, Jowonews- Sebanyak 10 santri Pondok Pesantren (Ponpes) Selamat dan 15 petugas Unit Pelayanan Penimbangan Kendaraan Bermotor (UPPKB) Subah, Kabupaten Batang, dinyatakan positif Covid-19. “15 orang petugas UPPKB Subah yang dinyatakan positif Covid-19 itu memang bukan orang Batang dan sudah menjalankan isolasi mandiri. Adapun untuk 10 santri sudah kami lakukan tes usap dan dinyatakan positif Covid-19,” kata Juru bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Mukhlasin, di Batang, Rabu (30/9). Mukhlasin yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) Kabupaten Batang mengatakan bahwa UPPKB Subah telah menjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di daerah setempat. “Oleh karena itu, kami telah menyarankan UPPKB Subah untuk sementara waktu ditutup selama empat hari dan dilakukan pembersihan di lokasi itu dengan disemprot disinfektan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Adapun terkait kasus positif Covid-19 di Ponpes Selamat, kata dia, petugas Puskesmas Subah telah melakukan tes cepat terhadap para santri lainnya. Ia mengatakan untuk meminimalkan penyebaran Covid-19 tim satgas telah memerintahkan pada 10 santri dengan status orang tanpa gejala (OTG) ini agar melakukan isolasi mandiri di Ponpes Selamat. “Kami sudah perintahkan pada Ponpes Selamat untuk melakukan isolasi mandiri terhadap santrinya yang dinyatakan positif Covid-19 itu,” katanya. Selain itu, kata dia, Dinkes Batang juga selalu memantau perkembangan dan memberikan edukasi, serta melakukan pelacakan pada seluruh pengurus dan santri ponpes. “Kami juga merekomendasikan Ponpes Selamat untuk menghentikan sementara proses belajar mengajar tatap muka sampai tahapan pelacakan selesai. Saya sudah sarankan ponpes menutup sementara kegiatan belajar mengajar tatap muka agar jumlah kasusnya tidak bertambah,” katanya.