Jowonews

MUI Jateng: Patuhi Protokol Kesehatan!

SEMARANG, Jowonews- Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah mengingatkan kembali masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes), meningkatkan ibadah, bersabar, berzikir, dan mendekatkan diri kepada Allah agar tidak terinfeksi Covid-19.. Di sisi sama, MUI Jateng menekankan pentingnya pemerintah meningkatkan ikhtiar menanggulangi pandemi Covid-19. ‘’Seruan ini didasarkan karena kasus warga terpapar Covid-19i Jateng belakangan ini bukannya menurun, tetapi trennya meningkat akibat warga abai mematuhi protokol kesehatan,” kata Ketua MUI Jateng Dr KH Ahmad Darodji melalui Wakil Ketua MUI, Prof. Ahmad Rofiq, dalam siaran pers yang diterima di Semarang, Jumat (4/12). Data per 3 Desember 2020, jumlah kasus Covid-19 di Jateng tercatat 58.337 dengan jumlah meninggal 2.049 orang. Dari beberapa daerah dilaporkan terjadi lonjakan kasus sehingga banyak rumah sakit kewalahan menerima pasien baru, lansir Antara. Ihwal pelaksanaan Pilkada 2020 pada masa pandemi  — di samping perkembangan Covid-19 di Jateng yang makin tinggi dan masyarakat merasa jenuh serta abai mematuhi protokol kesehatan — penyelenggara wajib konsisten menerapkan protokol kesehatan pada pilkada serentak yang digelar pada 9 Desember 2020.  Sebelumnya MUI menggelar Rapat Koordinasi Dewan Pimpinan Harian, Komisi Fatwa, dan Komisi Hukum dan Perundang-Undangan MUI Jateng, yang dipimpin Wakil Ketua Umum Prof. Ahmad Rofiq didampingi Sekretaris Umum Drs H Muhyiddin, di Kantor MUI Jateng, Kamis (3/12). MUI juga mengajak masyarakat yang memiliki hak pilih menggunakan haknya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat. ”Masyarakat hendaknya memilih pemimpin yang adil, berintegritas dan berakhlaqul karimah,” kata Rofiq. Dalam tausiyah tersebut MUI Jateng juga mengimbau warga Jateng dalam menghadapi musim hujan yang berpotensi menimbulkan bencana alam di berbagai daerah, lebih meningkatkan antisipasi dan kewaspadaan dini dengan senantiasa berikhtiar dan mendekatkan diri kepada Allah. Sehubungan dengan makin dekatnya perayaan Hari Natal dan Tahun Baru 2021, MUI mengajak masyarakat menjaga persatuan, persaudaraan (ukhuwwah Islamiyah, ukhuwwah wathaniyah dan ukhuwwah basyariyah), kerukunan dan kedamaian, dan tidak berlebihan dalam menyambut Tahun Baru 2021. “Selalu mematuhi protokol kesehatan,” demikian MUI Jateng. *

Kasus Covid-19 Meningkat Drastis di Temanggung

TEMANGGUNG, Jowonews- Bupati Temanggung M. Al Khadziq meminta warga setempat disiplin mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan Covid-19. “Saya tegaskan pada masyarakat bahwa Covid-19 ini benar-benar ada di masyarakat dan benar-benar berbahaya, sudah banyak kasus orang meninggal karena Covid-19 di masyarakat,” katanya di Temanggung, Senin (23/11). Ia berharap, masyarakat tetap disiplin pada protokol kesehatan, jangan menganggap sepele terhadap pandemi. Ia menyebutkan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus bertambah, bahkan meningkat drastis pada akhir-akhir ini. Namun, Temanggung masih zona oranye. “Temanggung sekarang masih di zona oranye, rumah sakit kita masih mampu menampung pasien Covid-19, karena kebanyakan yang terkonfirmasi positif ini tanpa gejala sehingga mereka melaksanakan karantina mandiri di rumah masing-masing,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Khadziq menyampaikan karena masih zona oranye maka dunia pendidikan juga belum diizinkan dibuka sesuai peraturan Menkes. “Kita baru melakukan simulasi pembelajaran tatap muka dengan kebiasaan baru dan simulasi ini kita laksanakan di semua kecamatan dan semua tingkat pendidikan baik PAUD/TK, SD maupun SMP,” katanya. Ia berharap, Covid-19 segera berakhir dan masyarakat sudah siap untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan adaptasi kebiasaan baru. Terkait dengan peningkatan kasus Covid-19, pihaknya sedang menggalakkan tes usap sesuai perintah Gubernur Jateng. Yakni 10 persen dari jumlah penduduk harus dites usap atau dalam satu minggu harus melakukan tes usap sekitar 700-800 orang.

Garuda, Maskapai dengan Protokol Kesehatan Terbaik Dunia

JAKARTA, Jowonews- Maskapai nasional Garuda Indonesia dinobatkan sebagai salah satu maskapai penerbangan dunia dengan standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan terbaik di masa pandemi. Penobatan ini diperoleh dari Safety Travel Barometer, lembaga audit independen yang menilai aspek standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan maskapai penerbangan global dalam pencegahan penyebaran Covid-19. “Pencapaian ini tentunya memiliki arti tersendiri bagi upaya berkelanjutan dan konsistensi kami untuk selalu mengedepankan penerapan protokol kesehatan secara optimal pada seluruh lini operasional penerbangan, guna memastikan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. selama penerbangan berjalan dengan maksima,” kata Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra melalui keterangan di Jakarta, sebagaimana dilansir Antara, Sabtu (21/11). Berdasarkan hasil audit tersebut, Garuda Indonesia menjadi satu-satunya maskapai penerbangan asal Indonesia yang berhasil masuk dalam jajaran 20 besar dunia bersama dengan beberapa maskapai global lainnya. Pemeringkatan tersebut didasari oleh penilaian komprehensif atas implementasi standar penerapan protokol kesehatan dan keamanan layanan penerbangan, di mana Garuda Indonesia memperoleh rating 4 dari skala rating tertinggi 5. Irfan menjelaskan peningkatan standar higienitas dalam layanan penerbangan tentunya menjadi fokus utama pada masa pandemi ini. Untuk itu, BUMN industri penerbangan tersebut senantiasa berkomitmen untuk menghadirkan rasa aman dan nyaman kepada penumpang melalui konsistensi penerapan protokol kesehatan serta standar pelayanan yang mendepankan kualitas dan keamanan layanan, termasuk menerapkan prosedur jaga jarak selama penerbangan. Ada pun Safe Travel Barometer melakukan penilaian terhadap standar kesehatan dan keselamatan yang diinginkan konsumen, termasuk dari aspek kenyamanan penumpang, pelayanan, dan pengalaman penumpang secara keseluruhan kepada lebih dari 200 maskapai penerbangan dunia. Sejumlah indikator utamanya di antaranya meliputi ketentuan penggunaan masker oleh petugas pelayanan penerbangan, prosedur disinfeksi armada secara rutin, thermal screening hingga ketentuan health declaration form, yang dapat dilihat secara lengkap melalui https://dashboard.safetravelbarometer.com/airlines.

Kapolri Keluarkan Pedoman Penegakkan Hukum Pelanggar protokol Kesehatan

JAKARTA, Jowonews- Kapolri Jenderal Pol Idham Azis menerbitkan Surat Telegram Kapolri berisi pedoman penegakkan hukum terhadap terjadinya pelanggaran protokol kesehatan. Surat telegram ini tertuang dengan nomor: ST/3220/XI/KES.7./2020 tertanggal 16 November 2020. “Betul, STR (surat telegram rahasia) terkait penegakkan hukum terhadap pelanggaran protokol kesehatan dalam rangka menjaga keselamatan rakyat dari bahaya Covid-19,” kata Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo saat dihubungi di Jakarta, Senin (16/11), terkait telegram tersebut. Dalam surat telegram tersebut, Kapolri Idham Azis memaparkan data tentang masih tingginya kasus Covid-19 di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena tingkat kedisiplinan masyarakat masih belum sesuai harapan dalam mematuhi protokol kesehatan. “Karena begitu besar angka yang terkonfirmasi positif maupun yang meninggal,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kapolri menekankan pada upaya memperkuat dan meningkatkan efektivitas pencegahan dan pengendalian Covid-19 melalui sinergi bersama TNI, Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, kementerian/lembaga untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan serta mendampingi aparatur daerah dalam menegakkan disiplin dan menerapkan sanksi. Kapolri juga meminta jajarannya menegakkan hukum secara tegas jika ada upaya penolakan, ketidakpatuhan atau upaya lain yang menimbulkan keresahan masyarakat dan mengganggu stabilitas kamtibmas. “Oleh karena itu aparat harus melaksanakan STR dengan tegas dan ada konsekuensi sanksi bagi yang tidak melaksanakan STR. Ini sudah menjadi kebijakan pimpinan Polri dan harus dilaksanakan dengan sungguh-sungguh dan tegas demi keselamatan jiwa masyarakat,” tutur Sigit. Bagi jajaran Polri yang tidak mampu melaksanakan penegakkan hukum secara tegas, maka pihaknya akan melakukan evaluasi dan diberikan sanksi. Selain penegakkan hukum, Kapolri juga meminta jajaran Polri untuk menjadi teladan bagi masyarakat dengan selalu menerapkan protokol kesehatan secara disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu juga membina untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam upaya pengendalian dan pencegahan Covid-19 dengan memanfaatkan sarana, teknologi informasi. Surat telegram tersebut ditandatangani oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo mewakili Kapolri Jenderal Pol Idham Azis.

Solo Mulai Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka

SOLO, Jowonews- Beberapa sekolah menengah pertama (SMP) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada Rabu (4/11) mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan. Di SMP Negeri IV Surakarta, sebagian siswa datang ke sekolah diantar orang tua. Setiba di sekolah, ada petugas yang mengukur suhu tubuh mereka di gerbang sekolah. Siswa yang sudah diukur suhu tubuhnya kemudian berjalan mengikuti alur masuk menuju ke tempat cuci tangan untuk mencuci tangan. Mereka selanjutnya harus melalui kotak disinfeksi sebelum masuk ke ruang kelas masing-masing. Kepala SMP Negeri IV Surakarta Sri Wuryanti mengatakan bahwa kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) tahap pertama diikuti 119 siswa kelas 9. Pada PTM tahap kedua Kamis (5/11), ia melanjutkan, peserta belajar akan ditambah 100 menjadi 219 siswa dari total 289 siswa kelas 9. Menurut Sri Wuryanti, siswa dan guru yang mengikuti kegiatan PTM sudah menjalani pemeriksaan dan semuanya tidak terindikasi tertular virus corona penyebab Covid-19. “Siswa pada Rabu ini mulai kegiatan PTM sesuai dengan kelas masing-masing dan sesuai jadwal pelajaran khusus kelas 9,” katanya.  Menurut dia, PTM berlangsung dari pukul 08.00 WIB hingga pukul 10.00 WIB tanpa waktu istirahat. Para siswa akan tetap berada di dalam kelas sampai orang tua datang menjemput di depan sekolah. Sementara sebagian siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah, siswa yang belajar di rumah mengikuti kegiatan belajar mengajar tersebut dari rumah via Zoom. “Saya kira siswa yang di rumah dan di sekolah tidak ada perbedaan menerima pelajaran,” kata Sri Wuryanti sebagaimana dilansir Antara. Ia mengatakan bahwa dengan dukungan orang tua siswa, sekolah berusaha memastikan para siswa yang mengikuti pembelajaran secara tatap muka di sekolah aman selama di sekolah maupun selama perjalanan dari rumah ke sekolah dan sebaliknya.  “Tanpa dukungan para orang tua siswa kegiatan tidak bisa berjalan dengan baik,” katanya. Siswa Senang Dian Andi, siswa kelas 9C SMPN IV Surakarta, mengaku sempat malas bangun pagi untuk berangkat ke sekolah karena sudah terlalu lama belajar dari rumah. Namun, setelah sampai di sekolah dia merasa senang karena bisa belajar bersama teman-teman serta bertemu langsung dengan para guru. “Saya sudah disiapkan semuanya perlengkapan baik masker, pelindung wajah, dan hand sanitizer sebelum masuk ke sekolah. Sekolah diantar orang tua, nanti juga dijemput orang tua,” kata Dian. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Surakarta Etty Retnowati mengatakan pada tahap pertama pembelajaran tatap muka dilaksanakan di tiga sekolah, yakni SMPN IV Surakarta, SMP Al Azhar Syifa Budi, dan MTsN 1 Surakarta. Kegiatan pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai Rabu hingga dua pekan ke depan dan sesudah itu pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat untuk mendeteksi penularan virus corona akan dilakukan pada siswa yang mengikuti pembelajaran tatap muka. “Para siswa yang ikut simulasi PTM sudah menjalani tes cepat, dan hasilnya non-reaktif. Mereka nanti kembali dites cepat lagi pada tanggal 13 November setelah mengikuti PTM,” kata Etty. 

Jelang Libur Panjang, Protokol Kesehatan Jangan Kendor

JAKARTA, Jowonews- Masyarakat diminta tidak kendor melakukan protokol kesehatan menjelang liburan panjang pekan depan. Yaitu menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan (3M) sebagai bentuk pencegahan penyebaran Covid-19. “Kita tidak boleh takabur, tidak boleh kendor bahwa bangsa kita masih bisa mengendalikan kasus Covid-19. dengan maksimal. Sementara beberapa negara sekarang mengalami peningkatan kasus,” kata Ketua Satuan Tugas Penanganan Doni Monardo  dalam diskusi Satgas Penanganan Covid-19. di Graha BNPB, Jakarta pada Kamis (22/10). Agar Indonesia bisa menahan penambahan kasus Covid-19., ia berpesan bahwa kerja sama pusat dan daerah yang melibatkan semua lapisan masyarakat sangat diperlukan. Meski dalam beberapa pekan terakhir angka Covid-19. tidak mengalami kenaikan drastis dan angka kesembuhan meningkat, kata dia, tapi semua itu bukan jaminan kondisi itu bisa berjalan sepanjang waktu. “Begitu kita lengah, kita tidak waspada, maka kasus dengan mudah akan meningkat lagi,” kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu. Dia memperingatkan bahwa berbeda dengan flu burung dan flu babi yang ditulari dari hewan, Covid-19.menular antarmanusia yang berpotensi dilakukan orang-orang terdekat. Ia menegaskan protokol kesehatan itu sangat penting, tetapi tidak cukup hanya untuk diri sendiri. Karena itu masyarakat perlu saling mengingatkan untuk melaksanakan 3M itu, sebab jika tidak dilakukan potensi penularan masih bisa terjadi. “Kebersamaan, kesadaran kolektif itu juga menjadi hal yang sangat penting sekali,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Dalam kesempatan itu Doni Monardo juga mengingatkan bahwa Covid-19 bukanlah konspirasi. Tapi penyakit yang telah menelan korban jiwa lebih dari satu juta orang di seluruh dunia.

Sebelum Buka Bioskop, Pastikan Protokol Kesehatan Dipatuhi

SEMARANG, Jowonews- Pemerintah diminta memastikan protokol kesehatan Covid-19 dipatuhi sebelum memutuskan pembukaan kembali bioskop pada masa pandemi . “Pertanyaannya, bisa tidak protokol kesehatan dijaga. Kalau tidak bisa menjaga, seyogianya jangan dilakukan,” kata Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah Dr. Djoko Handojo, M.Si Med, Sp.B., Sp.B. (K) Onk, FICS di Semarang, Jumat. (16/10) Menurut dia, pandemi Covid-19 merupakan persoalan kesehatan. Namun tidak bisa berdiri sendiri karena ada faktor lain seperti ekonomi dan sosial. IDI, kata dia, mengingatkan agar protokol kesehatan selalu digunakan di berbagai aspek kehidupan. Berkaitan dengan rencana pembukaan kembali bioskop, lanjut dia, hal yang paling memerlukan perhatian yakni berkaitan dengan sirkulasi udara atau ventilasi dan durasi film. “Kita tahu bioskop merupakan ruang tertutup dan berpendingin udara. Ventilasi harus menjadi perhatian, durasi film juga jangan terlalu lama,” katanya. Ia mempersilakan jika bioskop akan kembali dibuka karena hal tersebut merupakan hak pemerintah daerah. Meski demikian, kata dia, IDI mengingatkan pentingnya menerapkan protokol kesehatan. “Tolong pakai masker, jaga jarak, jangan berkerumum,” tambah Djoko Handojo sebagaimana dilansir Antara. Sebelumnya, Pemerintah Kota Semarang berencana membuka kembali bioskop dengan penerapan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat setelah beberapa bulan tutup terkait pandemi. Pejabat Sementara Wali Kota Semarang Tavip Supriyanto menyebut bahwa pembukaan bioskop ini sebagai salah satu upaya menggerakkan perekonomian. Menurut dia, izin akan diberikan kepada bisokop yang sudah memenuhi berbagai persyaratan dalam melaksanakan protokol kesehatan. “Pengelola bioskop mengajukan izin ke Disbudpar, kemudian akan dicek penerapan protokol kesehatannya dan dievaluasi,” demikian avip Supriyanto

IDI Jateng Promosikan Protokol Kesehatan Masa Pandemi

SEMARANG, Jowonews- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Jawa Tengah menyiapkan program untuk mempromosikan pelaksanaan protokol kesehatan dalam adaptasi kehidupan baru semasa pandemi Covid-19 di 22 tempat. Ketua IDI Jawa Tengah Djoko Handojo di Semarang, Jumat (16/10), mengatakan, promosi pelaksanaan protokol kesehatan akan dilakukan bekerja sama dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Ia mengatakan bahwa IDI sejak akhir Februari 2020 mendukung kegiatan sosialisasi mengenai pencegahan penularan Covid-19. “IDI tidak boleh bosan, menggiatkan protokol kesehatan merupakan upaya yang bisa memotong penyebaran Covid-19,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Kegiatan promosi protokol kesehatan kali ini, menurut dia, akan dilakukan di 22 tempat mulai dari lingkungan rukun tetangga hingga fasilitas kesehatan. “Kita harus memberikan pencerahan, kalau yang terpapar Covid jangan jauhi. Itulah pentingnya program Jogo Tonggo yang dijalankan di Jawa Tengah,” katanya. Humas IDI Jawa Tengah Renni Yuniati mengatakan promosi protokol kesehatan akan dilakukan berdasarkan kondisi penularan Covid-19. “Bisa wilayah yang kasusnya masih tinggi, bisa juga daerah yang sudah berhasil menekan kasus Covid,” katanya. Ia mengatakan bahwa kegiatan promosi juga dilakukan untuk mengingatkan masyarakat bahwa pandemi masih berlangsung. Karenanya protokol kesehatan harus tetap dijalankan, termasuk memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan. B