Jowonews

PT Nojorono Tobacco Luncurkan Produk Rokok Baru Berbahan Rempah-rempah

KUDUS, Jowonews.com – PT Nojorono Kudus, Jawa Tengah, meluncurkan produk terbarunya dengan rasa yang benar-benar baru dengan menggunakan bahan baku rempah-rempah agar bisa menyasar semua kalangan serta bisa meningkatkan pemasukan karyawan rokok di tengah pandemi penyakit virus Corona. Peluncuran produk baru di gudang produksi PT Nojorono Tobacco International Desa Gondangmanis, Kecamatan Bae, Kabupaten Kudus tersebut, dikemas dalam bentuk produk sigaret kretek tangan (SKT) dengan merek minak djinggo rempah, Selasa (16/6). “Produk Minak Djinggo Rempah ini memang diluncurkan dalam rangka membantu perekonomian masyarakat, khususnya yang bekerja di perusahaan kami agar tetap mendapatkan pemasukan,” kata Presiden Direktur PT Nojorono Tobacco International Stefanus JJ Batlhalim ditemui usai mengenalkan produk terbaru “Minak Djinggo Rempah” di Kudus, Selasa. Apalagi, lanjut dia, di tengah pandemi penyakit virus corona (COVID-19) produksi rokok memang menurun sehingga mencoba membuat produk yang memiliki manfaat yang lebih, salah satunya dengan membuat produk yang di dalamnya terdapat tambahan bahan bakur rempah-rempah. Bahkan, lanjut dia, Presiden Joko Widodo juga menganjurkan masyarakat banyak mengonsumsi rempah-rempah di tengah pandemi COVID-19. Untuk itulah, lahir produk baru di tengah pandemi COVID-19 tersebut, sebagai salah satu upaya PT Nojorono dalam menjamin keberlangsungan lapangan kerja dan terus bergeraknya roda ekonomi masyarakat. Produk baru yang dipilih, berupa sigaret kretek tangan (SKT) yang menggunakan banyak tenaga kerja sehingga dampaknya akan terasa. Rokok tersebut, diharapkan bisa menjadi sigaret kretek rempah pertama di Indonesia yang memenuhi standarisasi jaminan mutu produk dengan mempertahankan cita rasa yang khas. Produk tersebut, dinilai tidak hanya akan menjadi produk sigaret kretek biasa, tetapi hadir dengan berbagai keunggulan sehingga bisa diterima masyarakat. Sebagal pemilik merek dagang minak djinggo, selama ini PT Nojorono secara konsisten disiplin dalam prosedur baku pemilihan dan penggunaan tembakau serta cengkeh terbaik sebagai bahan dasar produk SKT tersebut. “Melalui produk terbaru minak djinggo rempah tersebut, Nojorono dengan bangga mempersembahkan keseimbangan antara kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia yang memenuhi standar higienis dan kesegaran produk,” imbuh Managing Director PT Nojorono Tobacco International Arief Goenadibrata. Ia mengungkapkan produk terbaru tersebut diramu secara istimewa dengan bahan jahe, sereh, secang kayu manis, dan berbagai rempah lainnya sehingga menghadirkan sensasi hangat dan aroma yang menyegarkan. “Sigaret kretek tangan ini dibuat melalui proses racikan sigaret berbahan dasar alami tanpa perisa sintetis (synthetic falvor) dan memiliki metode proses peracikan yang hampir mirip dengan pembuatan wedang rempah,” ujarnya. Untuk kemasannya, dikemas khusus dengan teknik dobel pengamanan, yang mana kemasan dalam menggunakan “system shell and slide” serta menggunakan pembungkus alumunium foil. Di bagian luarnya dibungkus lagi dengan pembungkus BOPP yang bertujuan untuk menjaga produknya tetap segar dan dibalut dengan desain bernuansa batik. “Perpaduan kualitas dan cita rasa khas rempah Indonesia, melahirkan sebuah rasa untuk semua, sebuah rasa yang belum pernah ada, dalam balutan rokok tersebut,” ujarnya menjelaskan. Pelaksana tugas Bupati Kudus M. Hartopo yang hadir pada pengenalan produk baru tersebut mengapresiasi inovasi tersebut karena dinilai mampu meningkatkan roda perekonomian di Kudus sebagai Kota Kretek. “Semoga hal ini menandai kesukesan produk Minak Djinggo Rempah oleh PT Nojorono yang telah menunjukkan sebagai perusahaan dengan ide-ide kreatif dalam mengangkat kekayaan Bangsa Indonesia yang patut mendapatkan apresiasi,” ujarnya. (jwn5/ant)