Jika Eskalasi Kasus COVID-19 Meningkat, RSUD Temanggung Siap Tambah Ruang Isolasi
TEMANGGUNG, Jowonews.com – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Temanggung, Jawa Tengah, yang kini memiliki 9 ruang isolasi, siap menambah 10 ruang isolasi lagi jika eskalasi kasus COVID-19 meningkat, kata Bupati Temanggung M. Al Khadziq. “Kita siapkan lagi 10 tambahan ruang isolasi sehingga tersedia 19 ruang isolasi dan kalau pun itu belum cukup akan disiapkan lagi satu blok khusus sekitar 10 ruang isolasi lagi,” katanya di Temanggung, Minggu. Ia menyampaikan hal tersebut usai meninjau kesiapan RSUD Temanggung dalam penanganan kasus COCID-19 bersama Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan COVID-19, Kepala Dinas Kesehatan, dan Direktur RSUD Temanggung. Kemudian, katanya RSUD Temanggung mempunyai 1 dokter spesialis paru dibantu beberapa dokter spesialis penyakit dalam, spesialis anak dan juga jumlah paramedis yang cukup sesuai dengan jumlah tempat tidur yang disiapkan untuk penanganan COVID-19. “Alhamdulillah dokter dan paramedis semuanya dalam kondisi siap untuk menghadapi masalah ini. Kita harapkan persiapan RSUD Temanggung ini bisa memberikan jaminan ketenangan kepada masyarakat Kabupaten Temanggung agar tidak panik menghadapi masalah COVID-19 ini,” katanya. Menyinggu orang dalam pantauan (ODP) COVID-10 yang begitu tinggi, dia menyampaikan memang jumlahnya banyak, dirilis pertama ada 367 ODP dan sekarang sudah naik lagi menjadi 588 ODP. “Mereka kita kategorikan sebagai ODP karena mereka baru bepergian dari daerah-daerah yang terjangkit,” katanya. Ia menyebutkan mereka yang masuk kategori ODP, antara lain ada 301 siswa SMAN 1 Temanggung yang baru pulang dari piknik ke Bali, sebagaimana diketahui Pulau Dewata itu merupakan daerah terjangkit. Kemudian 38 warga Pakurejo Kecamatan Bulu juga baru pulang ziarah Wali Songo diteruskan ke Bali. “Mereka waktu pulang ke Temanggung sudah kita semprot dengan cairan disinfektan dan kita periksa serta didata orangnya. Selain itu disarankan supaya tidak bepergian selama 14 hari,” katanya. Ia menyampaikan Pemkab Temanggung juga mendirikan Posko pencegahan COVID-19 di Kowangan, orang yang baru bepergian dari daerah terjangkit diimbau untuk mampir ke posko tersebut guna dilakukan penyemprotan, pendataan, dan cek suhu badan. “Hal ini merupakan langkah kehati-hatian kita suapaya orang-orang yang baru bepergian ini tidak terjangkit virus, kalau pun terjangkit virus kita sudah punya datanya semua,” katanya. Ia menyampaikan dari 5 pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 yang ditangani di RSUD Temanggung, satu di antaranya telah dinyatakan negatif, sedangkan empat lainnya masih menunggu hasil laboratorium. (jwn5/ant)