Jowonews

Aniaya Tukang Becak, 3 Satpam Museum Keris Solo Diamankan

SOLO, Jowonews.com – Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polres Kota Surakarta mengamankan tiga oknum Satpam yang diduga terlibat kasus penganiayaan terhadap korban seorang tukang becak yang dituduh mencuri di Museum Keris Sriwedari Solo. “Kami sudah amankan ketiga oknum Satpam itu, berinisial Sn, Fj dan Yt, semuanya warga Solo, serta kini masih dimintai keterangan di Mapolresta Surakarta,” Kasat Rekrim Polresta Surakarta AKP Purbo Adjar Waskito, di Solo, Senin. Bahkan, ketiga oknum Satpam tersebut telah melakukan main hakim sendiri dengan menganiaya seorang tukang becak yang terlihat dalam rekaman video sempat viral di media sosial (Medsos), pada Jumat (17/4). Pada rekaman video tiga oknum Satpam tersebut melakukan penganiayaan kepada seorang tukang becak yang diminta untuk mengaku melakukan pencurian. Korban kemudian mengadukan dugaan penganiayaan ke Satuan Reskrim Polresta Surakarta pada Sabtu (18/4), dengan Nomor: STBP/224/IV/2020/Reskrim. Menurut Kasat Rekrim dari hasil pemeriksaan saksi terlapor dugaan penganiayaan tersebut terjadi di Museum Keris Sriwedari, Solo pada Jumat (17/4) petang.Sedangkan, korban sedang di dalam becaknya. Korban kemudian turun dari becaknya hendak buang air kecil. Korban kemudian melompat pagar museum tanpa izin dari ketiga oknum Satpam tersebut. Korban yang ingin kencing dengan melompat pagar tersebut diketahui oleh petugas Satpam itu. Namun, korban atau tukang becak tersebut ketika ditegur oleh oknum Satpam tidak merespon, sehingga membuat emosi ketiga oknum Satpam untuk melakukan penganiayaan. Menurut Kasat Reskrim ketiga Oknum Satpam saat diperiksa koperatif. Mereka menduga korban ini, akan melakukan tindakan pencurian. Namun, korban masuk museum hanya hendak kencing. Kendati demikian, Kasat Rekrim mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak bermain hakim sendiri karena semua ada proses hukum. Apabila ada kejadian pidana untuk dilaporkan ke pihak kepolisian. Kepala Polres Kota Surakarta Kombes Pol Andy Rifai mengatakan ketiga oknum Satpam yang terlibat melakukan penganiayaan seorang tukang becak dan videonya sempat viral di medsos, masih dimintai keterangan terkait dugaan kasus penganiayaan. “Ketiga Oknum Satpam itu, menyerahkan diri, dan kini masih diperiksa. Ketiganya, statusnya masih terlapor,” kata Andy. Selain itu, lanjut Andy, masyarakat jangan terlalu percaya dengan berita-berita yang ada media sosial. Berita kejadian lebih baik dikonfirmasikan kepada polisi. (jwn5/ant)

Satpam Penampar Perawat di Semarang Akhirnya Ditangkap

SEMARANG, Jowonews.com – Polisi menangkap seorang pria yang diduga menampar perawat sebuah klinik kesehatan di Kota Semarang yang emosi ketika diminta memakai masker saat akan memeriksakan diri fasilitas kesehatan tersebut. Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Asep Mauludin di Semarang, Minggu, mengatakan, pelaku bernama Budi Cahyono (43) ditangkap di rumahnya oleh polisi yang menindaklanjuti laporan korban. Pelaku diduga menampar Hidayatul Munawaroh (30), perawat Klinik Pratama Dwi Puspita Semarang, pada 9 April 2020, setelah diingatkan agar memakai masker sebagai upaya pencegahan COVID-19. “Pelaku ini emosi saat diperingatkan agar memakai masker karena situasinya sekarang ini sedang antisipasi Corona,” ujarnya. Saat melakukan perbuatanya, kata dia, pelaku yang berprofesi sebagai penjaga sekolah ini dalam keadaan sadar. Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 351 serta 335 KUHP tentang penganiayaan dan perbuatan tidak menyenangkan. Sementara itu, Budi Cahyono mengaku menyesal dan meminta maaf atas perbuatannya itu. Ia mengaku emosi karena bingung dengan kondisi anaknya yang sedang sakit. “Saya mau minta rujukan agar anak saya bisa diperiksa,” ucapnya. (jwn5/ant)