Gugus Tugas COVID-19 Temanggung Screening Ratusan Santri Ponpes Tegalrejo
TEMANGGUNG, Jowonews.com – Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung melakukan “screening” atau penyaringan awal terhadap ratusan santri asal Kabupaten Temanggung yang baru pulang dari Pondok Pesantren Tegalrejo Kabupaten Magelang guna mencegah penularan virus corona. Koordinator Operasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Temanggung Ripto Susilo di Temanggung, Jawa Tengah, Rabu, mengatakan penyaringan ini dilakukan setelah beberapa waktu lalu dilakukan koordinasi dengan Ponpes Tegalrejo. Ia menyebutkan sebanyak 630 santri asal Kabupaten Temanggung yang belajar di ponpes tersebut pulang ke Temanggung yang dibagi dalam dua tahap, yakni hari ini untuk santri putra dan Kamis (23/4) untuk santri putri. Ia mengatakan sejumlah santri tersebut berasal dari sejumlah kecamatan yang ada di Temanggung. “Semula pemulangan mereka tersentral di kawasan Pujasera Kowangan ini, tetapi karena kami menghindari kerumunan massa yang begitu banyak maka kita pisah menjadi beberapa tempat,” katanya. Ia menyebutkan ada 4 titik pemulangan santri tersebut, yakni di kawasan Pujasera untuk kelompok santri yang berasal dari Kecamatan Pringsurat, Kranggan, Kaloran, Temanggung, Kedu, Tlogomulyo, Tembarak, Selopampang, dan Bulu. Kemudian santri dari Kecamatan Parakan, Kledung, dan Bansari titik kepulangan di eks-kantor Kawedanan Parakan dan santri dari Kecamatan Kandangan, Gemawang, dan Jumo turun di Kandangan. Selanjutnya satu pos lagi di Kecamatan Ngadirejo untuk santri dari Kecamatan Ngadirejo, Candiroto, Wonoboyo, Tretep, dan Bejen. Menurut dia, hasil komunikasi dengan pihak pondok, selama satu bulan terakhir para santri benar-benar diisolasi dan tidak bersentuhan dengan yang lain. “Semoga saja tidak ada yang terinfeksi, sehat semua. Kemudian kami komunikasikan juga harus pakai masker dan alhamdulillah kita lihat semua para santri pakai masker dan bus disemprot cairan disinfektan dulu sebelum santri naik bus,” katanya. Di posko penyaringan awal tersebut saat para santri saat turun dari bus disemprot cairan disinfektan termasuk barang bawaannya, kemudian mereka diminta mencuci tangan dengan sabun, dilakukan pengukuran suhu, dan pendataan. “Kami imbau para santri setelah sampai di rumah melakukan karantina mandiri,” katanya. (jwn5/ant)