Jowonews

Ganjar Sidak Verifikasi Data Faktual pada PPDB SMAN 3 Semarang

SEMARANG, Jowonews.com – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melakukan inspeksi mendadak proses validasi dan verifikasi data faktual pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 di SMA Negeri 3 Kota Semarang, Kamis. Satu persatu proses validasi dan verifikasi data faktual dicek oleh orang nomor satu di Jawa Tengah itu, dengan tujuan memastikan proses validasi berjalan lancar dan penerapan protokol kesehatan di sekolah tersebut. “Sekarang kita mulai proses terus menerus. Saya hanya ingin memastikan, protokol kesehatannya disiapkan agar tidak berkerumun, serta proses verifikasi faktualnya juga harus ketat dengan harapan data yang masuk benar adanya,” katanya. Ganjar menyebutkan seluruh guru di SMA/SMK se-Jateng dioptimalkan dalam proses pemeriksaan itu sehingga tidak ada lagi unsur manipulasi, kebohongan, asli tapi palsu, dan sebagainya. “Kami ingin menciptakan integritas, jadi kalau ada yang mengatakan PPDB di Jateng lama dan terkesan bertele-tele, itu sebenarnya tidak benar. Kami sedang berhati-hati soal ini,” ujarnya. Ganjar mengungkapkan sudah ada temuan pelanggaran PPDB sejak awal pendaftaran serta temuan-temuan pelanggaran soal integritas. “Temuan sudah ada, jumlahnya saya belum mendapat laporan. Kalau yang awal-awal kita kasih peringatan, tapi kalau temuannya saat validasi dan verifikasi ini, kami sudah berkomitmen dengan jelas. Mohon maaf, kalau nanti terdapat pelanggaran, kami coret langsung,” tegasnya. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jateng Jumeri mengatakan setelah penutupan PPDB 2020 maka pihaknya akan menggelar koordinasi dengan cabang dinas dan kepala sekolah.Tahapan selanjutnya verifikasi fisik pada 1-8 Juli 2020. “Karena saat verifikasi ini siswa atau orang tua siswa harus hadir membawa bukti fisik, maka kami akan atur agar tetap menggunakan protokol kesehatan. Jaga jarak, pembagian jadwal dan berbagai kebutuhan lainnya akan kami siapkan,” ujarnya. Ia menegaskan apabila pada saat verifikasi data itu ditemukan ketidakbenaran maka calon siswa akan dicoret. Dia meminta masyarakat untuk ikut mengawasi dan melaporkan apabila terjadi kecurangan. “Kami minta masyarakat membantu melaporkan apabila ada indikasi kecurangan. Pasti kami cek, dan kalau terbukti benar curang, langsung kami coret,” katanya. (jwn5/ant)

Tim Gabungan Sidak Kerumunan Pertokoan dan Swalayan di Pekalongan

PEKALONGAN, Jowonews.com – Tim gabungan terdiri atas Polri, TNI, petugas gugus tugas, dan Satuan Politik Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekalongan, Jawa Tengah, melakukan inspeksi mendadak (sidak) di beberapa pusat perbelanjaan dan toko sebagai upaya mengoptimalisasi penanganan penyebaran Virus Corona jenis baru atau COVID-19. Kepala Satpol PP Kota Pekalongan Sri Budi Santosa di Pekalongan, Sabtu, mengatakan bahwa kegiatan sidak yang dilaksanakan selama dua hari ini terkait dengan kepatuhan pelaksanaan protokol kesehatan di tengah masa pandemi Virus Corona. “Adapun sidak pada hari ini (16/5) yaitu Hypermart, Ria Busana, dan Malala. Rencananya, pada hari berikutnya sidak ini akan dilanjutkan di tiga lokasi lagi,” katanya. Menurut dia, tujuan sidak tersebut adalah sebagai upaya menindaklanjuti pengaduan warga yang melihat adanya kerumunan massa di tengah wabah Virus Corona sehingga tim gabungan perlu mengecek langsung kondisi di lapangan. Pada sidak itu, kata dia, pihaknya akan mengingatkan masyarakat perlunya kepatuhan terhadap protokol kesehatan. “Hasilnya, nantinya kami sampaikan kepada pimpinan Tim Gugus Tugas Kota Pekalongan untuk ditindaklanjuti kebijakan apa yang harus diambil,” katanya. Sri Budi Santosa mengatakan beberapa rekomendasi juga telah diberikan langsung pada para pemilik usaha, termasuk pengaturan laan parkir untuk antrean pengunjung. Pihaknya juga meminta kepatuhan pegawai dan pengunjung untuk selalu memakai masker dan menerapkan jaga jarak. “Jika mereka tidak mengindahkan hal tersebut maka kami akan melaporkan pada pimpinan untuk mengeluarkan kebijakan seperti menutup kembali atau mencabut izin usaha. Kami berharap para pemilik usaha dapat mematuhi protokol kesehatan yang berlaku,” katanya. (jwn5/ant)