Jowonews

Hindarkan Virus Covid-19, Jaga Sirkulasi Udara di Rumah

JAKARTA, Jowonews- Penularan virus Covid-19 melalui udara atau airbone, menurut WHO, dapat terjadi pada ruangan tertutup yang berventilasi kurang baik dan dipadati banyak orang. Karena itu, Dokter Spesialis Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi dr. Maydie Esfandiari menegaskan pentingnya untuk selalu menjaga kualitas dan sirkulasi udara bersih di dalam ruangan. Hal ini perlu dilakukan agar tubuh tetap sehat dan bebas dari virus, bakteri, serta jamur yang dapat menyerang sistem pernapasan. “Tubuh membutuhkan oksigen dari udara untuk kelangsungan metabolisme. Oleh karena itu penting untuk memiliki udara yang bersih dan berkualitas seperti tidak berwarna, berbau, dan berasa; terasa segar bila dihirup; serta tidak bercampur dengan benda asing,” kata Maydie dalam keterangannya, Sabtu (23/1). Dia melanjutkan, seiring berjalannya waktu kualitas udara semakin memburuk sehingga muncul berbagai gangguan penyakit yang berbahaya dan sering dikeluhkan. Seperti infeksi saluran napas atas (ISPA), kanker, jantung, kulit hingga kondisi yang paling dikhawatirkan saat ini yaitu terpapar Covid-19. Dia menyarankan untuk selalu memperhatikan sirkulasi udara dan meletakkan ventilasi pada posisi yang tepat. Selain itu, jagalah kebersihan benda-benda yang rentan menyerap debu, bakteri, jamur, seperti mesin pendingin, karpet, ataupun boneka. “Pelihara tanaman yang memberikan oksigen tambahan hingga menggunakan semprotan disinfektan yang aman untuk saluran pernapasan,” lanjut dia. Di luar itu, selalu terapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) serta protokol kesehatan dengan ketat. Selalu gunakan masker, cuci tangan, hindari keramaian, jaga imunitas tubuh dengan rajin berolahraga, istirahat cukup, mengonsumsi makanan bergizi dan vitamin.

Dokter Reisa Sarankan Rumah dan Kantor Punya Sirkulasi Udara yang Baik

JAKARTA, Jowonews.com – Dokter Reisa Broto Asmoro menyarankan tiap rumah dan tempat kerja harus memiliki sirkulasi udara yang baik agar lingkungan di dalam ruangan tetap sehat dan terbebas dari kuman dan virus termasuk virus corona penyebab COVID-19. “Salah satu hal yang harus diperhatikan oleh pengelola kantor, gedung pertemuan, pusat perbelanjaan, bahkan kita sendiri di rumah adalah memastikan rumah, ruang kerja, ruang pertemuan, dan tempat beraktivitas ada ventilasi atau saluran udara yang baik,” kata Reisa yang merupakan Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Graha BNPB Jakarta yang disiarkan melalui kanal YouTube, Kamis. Dokter Reisa mengatakan adanya ventilasi membuat sirkulasi udara dari dalam keluar digantikan dengan udara yang lebih segar dari luar ruangan sehingga lebih menyehatkan. Sirkulasi udara yang baik dapat mencegah penyakit dan juga menjaga kesehatan umum. Ruangan yang memiliki sistem aliran udara cross ventilation yang berseberangan meminimalkan udara menjadi stagnan di suatu ruangan. Ventilasi silang dapat meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan yang mendukung gaya hidup yang produktif dan sehat. Selain itu, Reisa juga menyebut adanya ventilasi bisa menghemat biaya untuk pendingin ruangan karena udara yang masuk bisa membantu menyegarkan ruangan di dalam rumah. Adanya ventilasi udara yang baik juga memungkinkan untuk masuknya sinar ultraviolet dari cahaya matahari ke dalam rumah. Sinar ultraviolet ini dapat membunuh bakteri dan mencegah penyakit saluran pernapasan. Masuknya sinar ultraviolet ke dalam rumah juga bisa membantu orang yang ada di dalam rumah untuk mendapatkan vitamin D sehingga membantu meningkatkan kesehatan tubuh. Reisa juga mengingatkan kepada masyarakat supaya hanya menerima informasi mengenai COVID-19 dari sumber resmi dan terpercaya agar tidak terjadi kesalahpahaman. Dia menyebut bahwa informasi mengenai virus COVID-19 terus berkembang sehingga masyarakat harus tetap memperbarui pengetahuannya dengan mendapatkan info dari sumber resmi. (jwn5/ant)