Jowonews

Situs Timboa di Lereng Gunung Merbabu Dieskavasi Disdikbud Boyolali

Situs Timboa Merbabu

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Boyolali terus menyelidiki dugaan situs cagar budaya. Setelah kompleks candi Watu Genuk, prasasti Sarongga dan sekarang penggalian di situs Timboa Taman Nasional Gunung Merbabu. Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto, mengaku saat ini pihaknya sedang melakukan penelitian di wilayah Timboa yang terletak di Kecamatan Gladagsari, Boyolal. Untuk kegiatan tersebut, pihaknya berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (BTNGMb) dan Balai Pelestarian Budaya (BPK) X Wilayah Jateng-DIY. “Ya, kami sudah menyurati BPCB (BPK) untuk eskavasi. Dengan BTNGMb sudah (koordinasi). Kami sudah sosialisasi bersama-sama di Desa Ngadirojo (Gladagsari), salah satu pembicaranya dari BTNGMb,” kata Darmanto, Selasa (28/2/2023). Ia menjelaskan, situs Timboa diduga sebagai cagar budaya. Situs ini juga termasuk dalam inventarisasi. “Nanti setelah dikaji, ternyata unsur-unsur cagar budaya masuk, lha itu kita masukkan,” kata Darmanto, dikutip dari Detik Jateng. Pihak ketiga kini mulai melakukan kegiatan pengkajian di situs Timboa dengan dukungan BPK-Wilayah X Jateng-DIY. Ekskavasi yang dilakukan Disdikbudi Boyolali ini juga bekerjasama dengan BTNGMb karena lokasi situs tersebut berada di dalam cagar alam. Sementara itu, Pengendali Ekosistem Ahli Madya BTNGMb, Kristina Dewi membenarkan bahwa situs Timboa berada di kawasan Taman Nasional Gunung Merbabu. Kurang lebih 2700 mdpl dan secara administratif termasuk wilayah Kecamatan Gladagsari, Kabupaten Boyolali. Ia menjelaskan, sebelumnya memang pernah ada penelitian terkait situs yang diduga sebagai cagar budaya tersebut. Tahun 2020, BTNGMb bersama peneliti UNS juga melakukan pemetaan situs tersebut dan memang benar ada peninggalan yang diduga sebagai cagar budaya. “Kemudian Disdikbud Boyolali menindaklanjuti hasil tersebut. Hasilnya juga diteruskan ke kami (BTNGMb). Jadi meskipun dilakukan oleh Disdikbud, pelaksanaannya tetap di taman nasional dan memastikan langkah yang diambil sesuai dengan aturan yang berlaku di kawasan lindung,” ujar Kristina Dewi. Jadi akan selalu ada Petuhas dari BTNGMb yang mendampingi. Dewi menjelaskan, situs Timboa berada sekitar 2.700 meter di atas permukaan laut. Tepat berada di lereng atau perbukitan dan tidak ada vegetasi atau pohon besar. Hanya semak atau rerumputan.