Jowonews

Seluruh Personel Dites Covid-19 di Piala Menpora

MALANG, Jowonews- Pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 pada Grup B, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, menerapkan protokol kesehatan secara ketat terhadap para personel yang bertugas di markas tim Singo Edan, Arema FC. Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa seluruh personel yang bertugas termasuk para jurnalis yang akan melakukan peliputan di Stadion Kanjuruhan, harus menjalani swab antigen, sebelum bisa memasuki area yang ditentukan. “Hari ini, mulai pukul 10.00 WIB, kami sudah melakukan swab antigen kepada semua pihak yang bertugas di Stadion Kanjuruhan,” kata Sudarmaji, di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Senin. Sudarmaji menjelaskan, ada sebanyak 299 orang personel yang bertugas untuk pelaksanaan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan. Seluruh petugas tersebut, wajib menjalani swab antigen dengan hasil negatif. Penerapan protokol kesehatan secara ketat tersebut, bertujuan untuk memastikan penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 bisa berjalan dengan baik, termasuk menekan potensi penyebaran virus Corona. “Dari semua yang bertugas di dalam, setelah dilakukan swab antigen dengan hasil negatif baru diperbolehkan masuk,” kata Sudarmaji sebagaimana dllansir Antara. Sudarmaji menambahkan, jika petugas yang telah menjalani swab antigen tersebut dinyatakan negatif, tidak diperkenankan untuk meninggalkan area Stadion Kanjuruhan. Seluruh personel diminta untuk tetap berada di dalam area stadion, termasuk pada saat pertandingan berlangsung. “Selama pertandingan pertama, dan kedua, tidak diperkenankan untuk keluar masuk area stadion,” ujar Sudarmaji. Menurut Sudarmaji, jika didapati ada petugas yang terpapar COVID-19 berdasarkan hasil swab antigen, maka pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah penanganan. Langkah pertama adalah dilakukan isolasi mandiri, atau langsung dirujuk ke rumah sakit terdekat. “Bagi yang ditemukan terpapar, atau terindikasi, sudah disiapkan dua opsi. Yaitu dilakukan isolasi mandiri, atau langsung tindakan untuk dirujuk ke rumah sakit terdekat,” kata Sudarmaji. Pada pertandingan pertama Grup B turnamen pramusim Piala Menpora 2021, Senin, akan menghadirkan pertarungan antara Bhayangkara Solo FC melawan Borneo FC yang akan dilangsungkan pada pukul 15.15 WIB. Dan pertandingan kedua mempertemukan Persija Jakarta lawan PSM Makassar. Sementara pada Grup C di Bandung, diisi Persebaya Surabaya, Persik Kediri, Persela Lamongan, PSS Sleman, dan Madura United. Pada Grup D yang digelar di Sleman, akan diisi oleh Persib Bandung, Persiraja Banda Aceh, Persita Tangerang, dan Bali United. Sementara itu, pada Grup A diisi oleh Arema FC, bersama PS Tira Persikabo 1973, PSIS Semarang, dan Barito Putera. Dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021 tersebut, penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 akan menjadi perhatian utama. Hal itu menjadi penentu untuk bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 musim 2021. Jika dalam turnamen pramusim Piala Menpora 2021 penerapan protokol kesehatan bisa dijalankan dengan ketat, Polri memastikan akan menerbitkan izin keramaian untuk bergulirnya Liga 1 dan Liga 2 musim 2021.

Temanggung Wajibkan Guru Jalani Tes Usap Covid-19

TEMANGGUNG, Jowonews- Temanggung mewajibkan 6.472 guru dan tenaga kependidikan dari jenjang TK hingga SMP sederajat menjalani tes usap (swab) Covid-19. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Temanggung Suyono di Temanggung, Kamis (17/12), mengatakan nantinya hasil tes usap massal itu sebagai acuan pembukaan sekolah tatap muka pada 2021. “Tes usap untuk guru dan tenaga kependidikan sudah dimulai pada 15 Desember 2020,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Suyono menyampaikan tes usap untuk kalangan pendidikan wajib dilakukan tanpa terkecuali, termasuk yang berasal dari luar daerah. Ia menyebutkan dari sejumlah guru dan tenaga kependidikan tersebut, terdiri atas 1.002 guru dan tenaga kependidikan TK dan PAUD, 3.994 orang di SD, dan 1.476 orang di SMP. Ia menuturkan tujuan dilakukan tes usap kepada guru dan tenaga kependidikan untuk memberikan rasa aman bagi orang tua siswa agar nantinya bisa sepenuh hati mempercayakan putra-putrinya belajar kembali di sekolah. Suyono mengatakan ketika nanti pembelajaran tatap muka dibolehkan, pemerintah daerah menjadi pionir yang bertugas sebagai pemantau dan pengawas kegiatan dengan melihat situasi dan kondisi perkembangan Covid-19. Menurut dia, pelaksanaan tes usap dilakukan secara bertahap dengan menyesuaikan kemampuan Puskesmas masing-masing. Pelaksanaan tes usap dipandu koordinator wilayah masing-masing bekerja sama dengan Puskesmas. Pada tahap awal, katanya, sebanyak 291 guru dan tenaga kependidikan sudah menjalani tes usap, antara lain dari SMPN 1 dan SMPN 2 Selopampang, SMPN 1 Temanggung, SMPN 1 Parakan, SMPN 1 dan SMPN 2 Kledung, SMPN 1 Jumo, SMP Muhammadiyah, SMP Kanisius, SMP Islam Sudirman, dan SMP PGRI Candiroto. “Rencananya setiap hari ada tes usap dan kami tidak menargetkan kapan tes usap ini selesai. Kami menyerahkan sepenuhnya jadwal pelaksanaan kepada Puskesmas masing-masing sesuai kemampuan SDM yang dimiliki,” katanya,” katanya.

Bupati Purbalingga Positip Covid-19

PURBALINGGA, Jowonews- Dinas Kesehatan melacak riwayat kontak Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi, segera menelusuri orang-orang yang pernah berinteraksi dengan Bupati setelah dia dikonfirmasi terserang Covid-19. “Kami akan melakukan tes usap PCR terhadap beberapa orang yang pernah kontak erat dengan Bupati Purbalingga sebagai bagian dari pelacakan kontak secara aktif,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono di Purbalingga, Jawa Tengah, Senin (14/12). Dia menjelaskan bahwa pemerintah daerah berupaya mengendalikan penularan Covid-19 dengan melakukan 3T (pemeriksaan, pelacakan, dan pengobatan) serta mengampanyekan penerapan 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) kepada masyarakat. “Masyarakat diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melakukan 3M. Yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci dengan sabun dan air mengalir,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Bupati Purbalingga mengumumkan bahwa dia terserang Covid-19 melalui rekaman video yang diunggah di akun media sosial pribadinya pada Ahad (13/12). Bupati yang biasa disapa Tiwi itu mengatakan bahwa dia hanya mengalami gejala ringan dan akan menjalani isolasi mandiri di rumah dinas dengan pendampingan dari tenaga kesehatan. Tiwi meminta orang-orang yang berinteraksi dengannya dalam beberapa hari terakhir melapor ke Dinas Kesehatan. Menurut data Dinkes Kesehatan, jumlah warga yang terserang Covid-19di Purbalingga total 2.118 orang, bertambah 812 orang dalam satu pekan terakhir. Dari 2.118 orang yang dikonfirmasi tertular Covid-19, sebanyak 613 orang telah dinyatakan sembuh, 71 orang meninggal dunia, dan 1.434 orang masih menjalani perawatan.

Jangan Takut Dites Usap

SOLO, Jowonews- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo meminta masyarakat tidak takut menjalani tes usap Covid-19 demi memutus mata rantai penyebaran virus tersebut. “Kami ini serba salah, di-‘swab’ (tes usap) mereka menuduh kita yang enggak-enggak. Kalau tidak di-‘swab’ nanti terjadi pemaparan yang begitu masif dan banyak korban meninggal kita juga disalahkan,” kata Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di Solo, Jumat (13/11). Ia mengatakan salah satu cara untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 adalah dengan menjalani tes usap maupun tes cepat. “Kalau ‘nggak’ mau akan terjadi penyebaran yang luar biasa, banyak korban. Jogo tonggo sudah disampaikan juga. Peran RT, RW yang tergabung dalam jogo tonggo sudah bekerja,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Jogo tonggo sendiri merupakan program pemerintah daerah yang melibatkan masyarakat untuk mengontrol penyebaran kasus Covid-19. Sementara itu, untuk kasus positif Covid-19 di Kota Solo dari awal hingga saat ini mencapai 1.530 kasus. Meski demikian, dari total tersebut 997 orang di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Berdasarkan data dari Pemkot Surakarta, saat ini ada sebanyak 359 pasien yang menjalani isolasi mandiri, 104 menjalani perawatan di rumah sakit, dan 70 di antaranya meninggal dunia. Sedangkan untuk status suspek jumlah kumulatifnya sebanyak 1.330 kasus. Dari total tersebut, 27 menjalani perawatan, 12 isolasi mandiri, dan 1.216 di antaranya dinyatakan “discarded”. Selanjutnya, dari kasus suspek yang ada di Kota Solo tersebut, data menunjukkan ada 75 orang meninggal dunia.

Pekalongan Siap Gelar Tes Usap Massal

PEKALONGAN, Jowonews- Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, siap menggelar tes usap (swab) massal di seluruh kelurahan di empat kecamatan setempat sebagai upaya mengantisipasi laju penyebaran Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan Slamet Budiyanto di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa tes usap massal tersebut sekaligus bertujuan memenuhi target jumlah warga yang di tes usap yaitu 1 banding 1.000 dari jumlah penduduk. “Tes usap massal ini akan dimulai 18 November 2020 hingga 3 Desember 2020. Tes usap ini terbuka untuk seluruh masyarakat yang bersedia dilakukan pemeriksaan,” katanya sebagaimana dilansir Antara. Budiyanto mengatakan bagi yang bersedia melakukan pemeriksaan, cukup datang ke lokasi yang sudah ditentukan untuk tes usap dengan membawa foto kopi KTP dan memberikan nomor telepon yang bisa dihubungi. “Rata-rata, kami akan menggelar tes usap satu sampai dua kali setiap harinya. Berapa pun jumlah warga yang datang akan kami layani,” katanya. Ia mengatakan masyarakat tidak perlu ragu mengikuti tes usap karena kegiatan ini sebagai upaya mengantisipasi penyebaran Covid-19 sekaligus untuk mengetahui kondisi dan status kesehatan warga. Melalui status kesehatan warga secara dini, kata dia, maka mereka dapat menjaga diri dan melindungi keluarga maupun orang yang berada di sekitarnya yang kemungkinan sering berinteraksi. “Kami berharap masyarakat mempunyai kesadaran ikut memeriksakan diri atau mengikuti tes usap agar penyebaran Covid-19 dapat dicegah,” katanya.