Jowonews

Tim SAR Temukan Pria Tenggelam di Sungai Serayu Banyumas

CILACAP, Jowonews.com – Tim Search and Rescue” (SAR) gabungan berhasil menemukan jasad seorang warga Desa Suro, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Serayu, kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Korban atas nama Sutarno (48), warga Desa Suro RT 04 RW 02, Kecamatan Kalibagor, Banyumas, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada pukul 07.45 WIB oleh tim SAR gabungan yang sedang melakukan pencarian di bawah jembatan rel kereta api, Desa Tumiyang, Kecamatan Kebasen Banyumas, yang berjarak sekitar 15 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir,” katanya di Cilacap, Selasa. Menurut dia, jenazah Sutarno berhasil dievakuasi dari lokasi penemuan pada pukul 08.10 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo (RSMS) Purwokerto untuk divisum sebelum dipulangkan ke rumah duka. Ia mengatakan dengan ditemukannya jenazah Sutarno, operasi SAR untuk mencari korban tenggelam di Sungai Serayu Banyumas dinyatakan ditutup dan seluruh potensi SAR yang terlibat telah kembali ke pangkalan masing-masing. “Operasi SAR tersebut melibatkan personel Basarnas KPP Cilacap, BPBD Kabupaten Banyumas, Polsek Kalibagor, Polsek Kebasen, Polsek Rawalo, Koramil Kalibagor, Koramil Kebasen, SAR Banyumas, RAPI, PMI, Tagana, MDMC, Banser, Pemuda Pancasila, FAJI Banyumas, dan potensi SAR lainnya serta dibantu warga sekitar,” jelasnya. Seperti diwartakan, korban atas nama Sutarno dilaporkan pergi meninggalkan rumah sejak Minggu (8/3) siang namun hingga sore hari, pria yang memiliki riwayat penyakit ayan itu tidak kunjung pulang. Oleh karena itu, pihak keluarga berupaya mencari Sutarno dan menemukan pakaiannya tergeletak di tepi Sungai Serayu. Pihak keluarga menduga Sutarno tenggelam di Sungai Serayu sehingga melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Kalibagor yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Banyumas dan Basarnas KPP Cilacap. (jwn5/ant)

Tim SAR Gabungan Gelar Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Serayu Purbalingga

CILACAP, Jowonews.com – Tim SAR gabungan menggelar operasi pencarian dan pertolongan terhadap seorang anak yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Serayu, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. “Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Purbalingga, korban diketahui bernama Afni Nurfaizi (13), warga Desa Pengebatan RT 02 RW 08 , Kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas,” kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP/Basarnas) Cilacap I Nyoman Sidakarya di Cilacap, Rabu. Menurut dia, peristiwa tersebut terjadi saat korban yang merupakan santri Pondok Pesantren Minhajuttolabah, Desa Kembangan, Kecamatan Bukateja, Purbalingga, bersama empat rekannya bermain di Sungai Serayu, Desa Kembangan, Selasa (3/3) sekitar pukul 15.00 WIB. Karena arusnya deras, korban terseret arus hingga akhirnya tenggelam dan hilang di Sungai Serayu. Terkait dengan informasi tersebut, Nyoman mengatakan pihaknya segera memberangkatkan satu regu Basarnas KPP Cilacap menuju lokasi kejadian dengan membawa peralatan lengkap, seperti perahu karet dan alat pendukung lainnya. Akan tetapi, hingga Selasa (3/3) sore, korban belum ditemukan sehingga operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan pada Rabu pagi. Dalam operasi SAR hari kedua yang dimulai pagi ini, tim SAR gabungan dibagi menjadi tiga SRU (Search and Rescue Unit), yakni SRU 1 dan SRU 2 melakukan penyisiran menggunakan dua rubber boat (perahu karet) ke arah hilir sejauh 3 kilometer dari lokasi kejadian, sedangkan SRU 3 melakukan penyisiran melalui jalur darat atau di tepi sungai sejauh 3 kilometer. Selain Basarnas KPP Cilacap, kata dia, operasi tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Purbalingga, Polsek Bukateja, Koramil Bukateja, Banser, Cilacap Rescue, MDMC Banyumas, serta dibantu potensi SAR lainnya termasuk masyarakat sekitar dan keluarga korban. (jwn5/ant)

TIM SAR Gabungan Masih Gelar Operasi Pencarian Korban Tenggelam Di Sungai Bener Banyumas

CILACAP, Jowonews.com – Tim pencarian dan pertolongan (SAR) gabungan hingga saat ini masih menggelar operasi SAR untuk mencari seorang warga yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di Sungai Bener, kata Kepala Kantor SAR Cilacap I Nyoman Sidakarya. “Hingga hari Minggu (26/1), pukul 17.00 WIB, korban atas nama Sanirsad (80), warga Desa Pekaja, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, belum ditemukan. Oleh karena itu, operasi SAR dihentikan sementara dan dilanjutkan pagi ini,” katanya di Cilacap, Senin. Ia mengatakan dalam operasi SAR lanjutan yang dilaksanakan sejak Senin (27/1) pagi, tim SAR gabungan kembali melakukan penyisiran, baik melalui jalur darat maupun menyusuri sungai. Dalam hal ini, kata dia, penyisiran tersebut akan dilakukan sejauh lebih kurang 10 kilometer dari lokasi kejadian ke arah hilir Sungai Bener. Nyoman mengakui adanya beberapa kendala yang dihadapi tim SAR dalam melakukan pencarian korban tenggelam di Sungai Bener. “Kendala yang dalam pencarian berupa arus sungai yang deras, debit air bertambah, dan area pencarian yang luas,” jelasnya. Seperti diwartakan, peristiwa nahas yang dialami korban atas nama Sanirsad pertama kali diketahui oleh Wardikun, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, pada hari Sabtu (25/1), sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Wardikun melihat Sanirsad hanyut terbawa arus Sungai Bener, sehingga dia segera meminta bantuan kepada rekannya, Senen, warga Desa Pekaja RT 05 RW 02, untuk menolong korban. Akan tetapi upaya pertolongan yang dilakukan Wardikun dan Senen tidak membuahkan hasil karena arus Sungai Bener sangat kencang sehingga tubuh korban hanyut hingga akhirnya tenggelam. Oleh karena itu, Wardikun dan Senen segera melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah desa setempat yang diteruskan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Banyumas. Kantor SAR Cilacap yang menerima informasi kejadian tersebut dari BPBD Kabupaten Banyumas pada Minggu (26/1) pagi segera memberangkatkan satu regu Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) ke lokasi kejadian untuk mencari keberadaan korban. Selain personel Basarnas Kantor SAR Cilacap, operasi SAR tersebut juga melibatkan personel BPBD Kabupaten Banyumas, Koramil Kalibagor, Polsek Kalibagor, Tagana Kabupaten Banyumas, SAR Banyumas, RAPI Kabupaten Banyumas, Pemuda Pancasila, MDMC Kabupaten Banyumas, Senkom Banyumas, Linmas, serta dibantu keluarga dan masyarakat setempat. (jwn5/ant)

Tim SAR Gabungan Gelar Pencarian Seorang Pemancing Hilang Tenggelam di Kebumen

CILACAP, Jowonews.com – Tim pencarian dan pertolongan (search and rescue/SAR) gabungan melakukan pencarian terhadap seorang pemancing yang dilaporkan hilang akibat tenggelam di depan Gua Lawa, Desa Karangbolong, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. “Berdasarkan informasi yang kami terima dari BPBD Kabupaten Kebumen, korban diketahui bernama Dariman (31), warga Desa Banjarharjo, Kecamatan Ayah, Kebumen,” kata Kepala Subseksi Operasi dan Siaga Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Cilacap Mulwahyono di Cilacap, Kamis. Ia mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat korban bersama dua rekannya, Wahyudi (35), warga Dukuh Ketanggung RT 02 RW 01, Desa Pasir, Kecamatan Ayah, dan Iwan Triono (34), warga Dukuh Dilem RT 01 RW 03, Desa Pasir, memancing di depan Gua Lawa yang berada di tebing karang Desa Karangbolong, Kecamatan Buayan, pada hari Rabu (15/1), sekitar pukul 13.45 WIB. Saat sedang memancing di tempat itu, tiba-tiba datang ombak yang langsung menyapu Wahyudi dan Dariman hingga jatuh ke laut. Pascakejadian tersebut, Iwan bisa menyelamatkan diri, sedangkan Dariman masih sempat mengapung. Oleh karena Dariman masih terlihat mengapung, Iwan dan Wahyudi mencoba menyelamatkan korban dengan mencari pelampung dan tali tambang. Akan tetapi nahas, korban atas nama Dariman terlanjur tenggelam. “Saksi Iwan dan Wahyudi pun segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait yang diteruskan ke BPBD Kabupaten Kebumen dan Kantor SAR Cilacap,” kata Mulwahyono. Terkait dengan informasi tersebut, dia mengatakan Kantor SAR Cilacap segera memberangkatkan satu regu Basarnas ke lokasi kejadian guna menggelar operasi SAR bersama sejumlah potensi SAR yang telah lebih dulu melakukan pencarian terhadap korban. Akan tetapi hingga hari Rabu (15/1), pukul 22.00 WIB, korban atas nama Dariman belum ditemukan sehingga operasi SAR dilanjutkan pada hari Kamis (16/1), mulai pukul 07.00 WIB. “Operasi SAR hari ini (16/1), tim SAR gabungan dibagi menjadi dua SRU (Search and Rescue Unit), masing-masing melakukan penyisiran melalui jalur darat dan laut. Pagi ini sudah dilakukan penyisiran dengan menggunakan dua perahu jukung di sekitaran lokasi kejadian, termasuk penyisiran melalui jalur darat, namun korban belum ditemukan,” katanya. Selain Basarnas Kantor SAR Cilacap, kata dia, operasi SAR tersebut melibatkan personel BPBD Kabupaten Kebumen, Koramil Ayah, Satpolair Polres Kebumen, SAR Tunas Kelapa, RAPI Kebumen, SAR Elang Perkasa, SAR Lawet Perkasa, SAR MTA, dan Gertaks Kebumen. (jwn5/ant)

Tim SAR Jogja Alami Kecelakaan di Batang Saat Pulang dari Bantu Korban Banjir Bekasi

BATANG, Jowonews.com – Mobil yang membawa rombongan tim pencari dan penyelamat (search and rescue) 328 Daerah Istimewa Yogyakarta mengalami kecelakaan tunggal di jalur pantai utara (pantura) Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang mengakibatkan tiga korban luka, Kamis siang. Informasi yang dihimpun menyebutkan kecelakaan tersebut berawal saat mobil berpelat nopol AB-8294-ZY yang dikemudikan oleh Surahman (53) warga Kabupaten Sleman melaju dari arah barat (Jakarta) menuju ke timur (Semarang) dengan kecepatan sedang. Namun, saat di lokasi kejadian, pengemudi mobil berusaha menghindari jalan yang berlubang dengan membelokan kemudi mobil ke arah kanan. Diduga kondisi kemudi mobil tidak berfungsi normal sehingga menabrak pembatas jalan hingga mobil terbalik dan mengakibatkan tiga korban mengalami luka. Rombongan Tim SAR 328 Yogyakarta, berencana pulang ke Kabupaten Sleman setelah menempuh perjalanan dari Bekasi, Jakarta untuk membantu korban banjir di Bekasi. Mobil yang berpenumpang sebanyak lima orang itu, tiga korban diantaranya mengalami luka ringan dan sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Limpung sedang dua orang selamat. Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang AKP Doddy Triantoro mengatakan bahwa para korban luka sudah dibawa ke RSUD Limpung untuk mendapat perawatan medis. “Korban tidak mengalami luka yang serius namun hanya lecet dan memar. Kasus kecelakaan tunggal ini sudah ditangani oleh Polsek Subah,” katanya. Ia yang didampingi Kepala Unit Laka Iptu Windarto menyebutkan tiga korban luka adalah pengemudi mobil Surahman (53), Bagas (20), Ulung (23), semuanya warga Kabupaten Sleman, DI Yogyakarta. Adapun korban selamat adalah Krisna (29) dan Nanda (24), keduanya warga Kabupaten Sleman. “Kasus kecelakaan itu, diduga pengemudi mobil mengantuk sehingga menabrak pembatas jalan. Namun, kasus itu ditangani oleh Polsek Subah,” katanya. (jwn5/ant)