Pemuda Asal Batang Kebanjiran Pesanan Miniatur Truk, Harganya Ada Yang Puluhan Juta
BATANG – Berawal dari hobi terhadap kendaraan pengankut barang atau truk, Agus Saluyo, pemuda asal Desa Sukomangli, Kecamatan Reban, Kabupaten Batang, menyalurkan hobisnya dengan membuat miniatur truk. Namun ternyata usaha sederhana yang awalnya hanya membuat satu truk kini berubah menjadi bisnis yang cukup menguntungkan. “Sebetulnya sudah hobi sejak lama, awalnya dulu ada yang mau beli. Tahunya hanya dibuat mainan saja. Saya jual dengan harga Rp 100ribu. Lalu iseng-iseng buat lagi dan dijual di marketplace, ternyata laris manis, baik online maupun offline,” ujarnya. Di bawah merek Aden Miniature Production, telah tercipta berbagai miniatur truk dengan nilai penjualan yang cukup tinggi mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta. Bahkan dalam sebulan, bisnis miniatur truk ini bisa menghasilkan omzet hingga Rp 20 juta. “Dengan harga mulai dari Rp 150.000 hingga Rp 20 juta, tergantung kerumitan dan bahan yang digunakan, biasanya kami menggunakan kayu jati yang mahal,” imbuhnya. Untuk membuat miniatur truk menggunakan perbandingan 12,14 banding 28. Bahan baku yang digunakan adalah kayu lapis, kabin PVC, kayu jati. “Bahan bakunya ada yang dari limbah, jika sulit dicari atau pas tidak ada ya beli,” ujarnya, dikutip dari Tribun Jateng. Dalam sehari, Agus bisa membuat tiga miniatur truk minimalis. “Kalau agak ribet, misalnya bikin satu unit puluhan juta itu butuh waktu lama, kadang sebulan,” imbuhnya. Selain miniatur truk, Aden Miniatur Production juga memproduksi berbagai macam miniatur lainnya seperti gerobak, lemari, sound, dan lain sebagainya. Tak sedikit orang yang membeli miniatur langsung ke tempat produksi, salah satunya adlaah Malikin. Dia datang untuk membeli miniatur truk yang diinginkan putranya. “Truk oleng masih menjadi fenomena saat ini, masih musim, anak saya juga suka dan ingin membelinya, saya tahu dari teman-teman kalau di desa Sukomangli ada yang bikin, jadi saya datang ke sini,” ujarnya. Ia pun memilih miniatur truk seharga Rp 500.000 yang menurutnya sesuai dengan kualitasnya. “Kalau harganya sih lumayan, tapi sesuai dengan kualitasnya,” pungkasnya. Foto dok Tribun Jateng