Jowonews

Lirik Lagu Kasmaran Didi Kempot, Chord dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Lirik Lagu Kasmaran Didi Kempot, Chord dan Artinya dalam Bahasa Indonesia

Lirik Lagu Kasmaran – Kasmaran merupakan salah satu lagu yang pernah dipopulerkan mendiang penyanyi campursari Legendaris, Didi Kempot. Sebelumnya lagu ini sempat juga dipopulerkan Ratu Keroncong Indonesia, Waldjinah. Lagu Kasmaran menceritakan tentang rasa pilu dan penderitaan yang sedang dialami seseorang yang sedang jatuh cinta. Lagu ciptaan Jujuk Eksa tersebut dimuat di album Emas Didi Kempot Yen Ing Tawang. Lirik Lagu Kasmaran Didi Kempot dan Artinya Dalam bahasa Indonesia Yen arep crita karo sapaYa ingin cerita dengan siapa Yen ora crita kok tambah nelongsoYa tidak cerita kok tambah kecewa Kok soyo suwe koyo ngene rasaneKok lama lama seperti kni rasanya Sedina dina gur nakoni waeSehari hari hanya bertanya saja Yen ora sambat wis ra kuatYa tidak mengeluh sudah tidak kuat Arep jaluk tulungIngin minta tolong Bingung le ku nanggungBingung aku menanggung Tekan sok kapan iso mendem ikiSampai kapam bisa memendam ini Kasmaran kenya tan kepati patiKasmaran kenyataan kematian Tindak tanduke kalem ra di gaweTingkah lakunya kalem tidak dibuat Larane sembe gregetakeLaranya sambil menggemaskan Yo ben mung ngimpi ora popoYa biar hanya mimpi tidak apa-apa Yen ati iki iso dadi legaYa hati ini bisa jadi lega Deweke teka lan kanda yen tresnaSendiri sampaikan abang yang cinta Piye piye aku pasrah lan liloGimana gimana aku pasrah dan rela Chord Kasmaran Didi Kempot

Kisah Waldjinah Ratu Keroncong Indonesia Akan Diangkat Ke Layar Lebar

Kisah Waldjinah Ratu Keroncong Indonesia Akan Diangkat Ke Layar Lebar

SEMARANG – Pecinta musik keroncong di Indonesia tentu sangat mengenal sosok Waldjinah. Penyanyi yang mendapat julukan Ratu Keroncong ini telah mengawali karir sejak menjadi juara kontes menyanyi bertajuk Ratu Kembang Katjang pada tahun 1958. Penyanyi kelahiran Surakarta, Jawa Tengah itu telah menyanyikan banyak sekali lagu keroncong, bahkan mungkin agak susah untuk menghitungnya. Salah satu lagu keroncong yang paling populer adalah Walang Kekek dan Caping Gunung. Karena kiprah dan sosoknya yang legendaris itu, kisah perjalanan hidup Waldjinah akan diangkat ke layar lebar. Hal ini sebagai bentuk penghargaan dan apresiasi atas dedikasinya di dunia musik dan kebudayaan Jawa. Produser, Ronny Paulus Tjandra merencanakan akan memproduksi film Waldjinah: Javanese Diva. Selain menjadi produser, Ronny juga akan menjadi penulis skenario film yang mengangkat sosok maestro keroncong tersebut. Ronny mengatakan film Waldjinah akan mengambil latar cerita perjalanan sosok si penyanyi Walang Kekek itu pada periode tahun 1952-1987 atau saat Waldjinah berumur 7-42 tahun. Menurutnya periode tersebut disebut sebagai periode awal Waldjinah berjodoh dengan bakat bernyanyi hingga berhasil menuai kesuksesan dan menjadi maestro keroncong. “Film ini berawal dari rekan saya Ayu Sulistyawati yang mengatakan putra Waldjinah, Mas Bambang, bilang ingin membuat karya tentang ibunya,” ujarnya, dikutip dari Antara, Kamis (4/7/2022). Latar belakang inilah yang membuat Ronny berharap film ini dapat segera diproduksi dan diselesaikan dalam waktu dekat, serta bisa ditonton langsung oleh Waldjinah “Waldjinah ini sosok yang sangat kental budaya Jawa. Kami ingin angkat itu sebagai latar film, termasuk bagaimana beliau menjadi ikon keroncong, kebaya, dan sanggul yang enggan dilepaskan,” katanya.

Lirik Caping Gunung, Chord dan Arti Lagu

Lirik Caping Gunung, Chord dan Arti Lagu

Bagi masyarakat Jawa siapa yang tak mengenal Lagu Caping Gunung? Lirik Caping Gunung merupakan salah satu tembang keroncong yang populer dinyanyikan oleh Waldjinah pada dekade tahun 1997. Lagu ini diciptakan sang maestro legendaris, Gesang. Hingga saat ini lagu Caping Gunung telah dinyanyikan oleh banyak penyanyi dalam berbagai pertunjukan. Waldjinah adalah penyanyi keroncong asal Solo, Jawa Tengah yang telah menyanyikan banyak lagu keroncong. Bahkan tak terhitung jumlahnya. Salah satu lagu keroncong populer yang dinyanyikan adalah Caping Gunung. Oleh sebab itu Waldjinah dinobatkan sebagai “Ratu Keroncong”. Makna Lagu Caping Gunung Lagu Caping Gunung menceritakan tentang kerinduan seorang ayah kepada anaknya. Meskipun sang Ayah tak kunjung bertemu dengan anaknya, Ia tetap bersyukur karena di desa tak merasa kesepian. Di sisi lain Lirik Lagu Caping Gunung juga sebagai bentuk keritik pencipta lagu menangkap keresahan sosial di masyarakat pedesaan pada saat itu. Lirik Lagu Caping Gunung menggambarkan makna tersirat kondisi masyarakat desa yang terlupakan pasca masa kemerdekaan. Padahal mereka telah ikut berjuang dengan jiwa dan raga, namun terlupakan begitu saja. Caping Gunung adalah penutup kepala berbentuk mirip gunung. Penutup kepala ini biasanya terbuat dari anyaman bambu. Caping seringkali digunakan oleh para petani di desa untuk pergi ke sawah atau ladang untuk melindungi kepala dari terik sinar matahari. Lirik Lagu Caping Gunung dan Arti Bahasa Indonesia Lagu yang dipopulerkan Waldjinah pada tahun 1997 ini, hingga sekarang masih sering didengarkan dan dinyanyikan dalam berbagai pementasan. Di radio-radio daerah Jawa Tengah, lagu ini masih sering didengarkan sebagai obat rindu. Berikut Lirik Lagu Caping Gunung dipopulerkan oleh Waldjinah Dhek jaman berjuangKetika masa perjuangan Njuk kelingan anak lanangKu teringat putraku Biyen tak openiDulu aku rawat Ning saiki ana ngendiNamun sekarang entah di mana Jarene wis menangKatanya sudah merdeka Keturutan sing digadangTerpenuhi apa yang diinginkan Biyen ninggal janjiDulu dia berjanji Ning saiki apa laliNamun sekarang apakah lupa Ning gunungDi gunung Tak jadongi sega jagungKubekali nasi jagung Yen mendungKalau mendung Tak silihi caping gunungKupinjami caping gunung Sukur bisa nyawangSyukurlah jika dia bisa melihat Gunung desa dadi rejaKini gunung desa makin ramai Dene ora ilangHingga takkan hilang Gone padha lara lapaKenangan dulu ketika susah Lagu Caping Gunung yang dinyayikan oleh Waldjinah. Sumber: Youtube Chord Caping Gunung Demikian Lirik Lagu, chord dan makna Caping Gunung. Mari terus lestarikan dan populerkan lagu-lagu tradisional Jawa Tengah.