Jowonews

WhatsApp Akan Bisa Aktif di Dua Perangkat Sekaligus

JAKARTA, Jowonews.com – WhatsApp dikabarkan tengah mengembangkan fitur yang memungkinkan aplikasi perpesanan itu bisa dijalankan atau aktif bersamaan setidaknya di dua perangkat berbeda. Sejak tahun lalu, WhatsApp mengembangkan fitur baru yang memungkinkan untuk menggunakan akun WhatsApp yang sama di beberapa perangkat pada saat yang bersamaan, menurut WaBetaInfo, dikutip Senin. Ini berarti penggina tidak akan terputus dari perangkat utama ketika mereka mencoba masuk dan menggunakan WhatsApp dari ponsel lain. Fitur ini akan sangat penting, terutama bagi pengguna yang memiliki tablet. Bahkan, misalnya, pengguna iOS akan dapat menggunakan akun WhatsApp mereka di iPad juga. Saat ini pengguna sebenarnya sudah bisa menggunakan WhatsApp di dua perangkat dalam waktu bersamaan asalkan memanfaatkan aplikasi pihak ketiga yang tersedia di Google Play Store. Meskipun minim fitur dan banyak disisipi iklan, aplikasi WhatsApp tak asli itu bisa menjadi opsi untuk menjalankan akun WhatsApp yang sama di dua perangkat. (jwn5/ant)

WhatsApp Akan Batasi Fitur Forward ke Satu Orang Saja

JAKARTA, Jowonews.com – WhatsApp akan membatasi fitur meneruskan pesan, atau forward, demi membatasi penyebaran hoaks saat pandemi virus corona. “Sebagai layanan perpesanan pribadi, selama bertahun-tahun kami telah melakukan beberapa upaya untuk membantu menjaga percakapan yang bersifat pribadi bagi pengguna,” kata WhatsApp dalam keterangan pers, dikutip Rabu. WhatsApp akan membatasi fitur meneruskan pesan, pengguna hanya bisa meneruskan pesan tersebut ke satu obrolan (chat) dalam satu waktu. Hasil percobaan pagi ini, pesan di WhatsApp masih bisa diteruskan ke beberapa obrolan dalam satu kali mengirim. Pesan yang diteruskan, atau di-forward, ditandai dengan ikon tanda panah ganda, double arrows. Fitur ini diperkenalkan tahun lalu, untuk menandai bahwa pesan tersebut bukan berasal dari si pengirim. Menurut WhatsApp, pembatasan meneruskan pesan bisa mengurangi tingkat viral hingga 25 persen. “Kami percaya sangat penting untuk menghambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat yang tepat untuk menjalin percakapan personal,” kata WhatsApp. WhatsApp tidak berpendapat pesan yang viral selalu berarti buruk, namun, mereka menilai terlalu banyak pesan yang viral berpotensi mengandung misinformasi. WhatsApp sejak Maret lalu bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk meluncurkan chatbot Covid19.go.id untuk mengurangi informasi tidak benar seputar virus corona di Indonesia. Layanan chatbot ini memberikan informasi dari sumber resmi terkait COVID-19 serta tips untuk melindungi diri dari virus corona. WhatsApp juga membuat layanan serupa untuk WHO agar pengguna mereka di seluruh dunia bisa mendapatkan informasi mengenai COVID-19 dari sumber yang resmi. Selain Indonesia, platform milik Facebook Inc ini juga bekerja sama dengan lebih dari 20 kementerian kesehatan di seluruh dunia. (jwn5/ant)