SRAGEN, Jowonews.com – Proyek pengecoran jalan di Desa Karanganom, Sukodono, Sragen dihentikan warga setempat, Jumat (26/11). Pasalnya, pengerjaan proyek senilai Rp 198 juta dinilai tak sesuai bestek. Lantaran yang awalnya pengerjaan jalan yang rencananya akan dikerjakan dengan system ‘readymix’, kenyataanya dilapangan dikerjakan secara manual.
Salah satu warga Harjanto (48) mengungkapkan, dalam rapat warga pengerjaan proyek jalan akan sistem readymix. Tetapi proyek dengan pelaksana CV Dunia Kontruksi itu, saat akan dikerjakan ternyata dilakukan secara manual. Hal itu diketahui saat, pihak penyedia jasa mendatangkan mesin pengaduk semen manual dan mendatangkan materialseperti pasir serta batu split.
“Padahal sepengetahuan saya, bila dengan sistem readymix, material yang telah dicampur langsung dicor melalui truk penggiling, bukan dengan mesin manual dan tenaga manusia,” jelas Harjanto.
Senada dikatakan Gimin alias kendil (60), bila pengerjaan dengan cara manual diyakini proyek jalan sepanjang 500 meter dan lebar 2,5 meter tidak akan selesai dalam sepekan. Padahal batas waktu pengerjaan terakhir tanggal 5 Desember 2015. Dikuatirkan, bila dikerjakan memburuwaktu, jelas kualitasnya diragukan.
“Kami sendiri meminta pihak DPU turun kelapangan, jangan sampai muncul tudingan adanya permainan antaran pihak pengawas dan rekanan. Karena bila terjadi permainan,warga yang dirugikan,” tegas Gimin. (JN01/JN03)
