KUDUS, Jowonews.com – Penyertaan modal Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) dilakukan penambahan mencapai Rp 90 miliar. Perubahan tersebut dilakukan lebih karena untuk menampung program yang didapat dari pemerintah pusat dan lainnya di luar APBD Kudus.
Direktur PDAM Kudus Ahmadi Syafa mengatakan, untuk tahun ini pihaknya mendapatkan anggaran Rp 12 miliar dari APBN. Dana tersebut melalui program hibah air minum untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). ”Setiaptahun kami mengupayakan untuk mendapatkan program semacam itu,” katanya kemarin.
Untuk pelaksanaan program tersebut, PDAM Kudus harus melaksanakan program tersebut terlebih dahulu, setelah terlaksana baru dana dari APBN bisa diberikan. Sehingga pihaknya harus mencari modal terlebih dahulu untuk melaksanakan program tersebut.
Agar Rp12 miliar bisa masuk dalam penyertaan modal PDAM, maka pihaknya perlu melakukan perubahan Perdaterkait penyertaan modal PDAM. Karena Perda Nomor 3 tahun 2012 tentang PDAM Kudus disebutkan penyertaan modal Pemda sebesdar Rp 50 miliar.
Sampai 2016, penyertaan modal PDAM telah terealisasi Rp 40,8 miliar,artinay masih ada kekurangan Rp 9,1miliar. Karena anggaran yang akan didapat Rp12 miliar, penyertaan modal nantinya melebihi Rp 50 miliar,sehingga Perda harus dirubah. ”Akhirnya kami usulkan untuk dirubah menajdi Rp 90 miliar,” terangnya.
Penyertaan modal sampai Rp 90 miliar, tujuannya agar tahun mendatang tidak melakukan perubahan lagi. Karena ada kemungkinan pihaknya bisa kembali mendapatkan program yang sama atau program yang lain dari pemerintah pusat atau lainnya. Jika dibuat Rp 60 miliar, khawatirnya tahun depan harus merubah lagi Perda terkait penyertaan modalnya.
Dia menambahkan, untuk penyertaan modal dasar yang disetor ke PDAM< tidak hanya bersumber dari APBDsaja.melainkan juga bersumber dari Pemerintah provinsi dan Pemerintah Pusat. Sementara utuk pemberian modal yang bersumber dari APBD tentunya disesuaikan kemampuan keuangan daerah. ”Kami selama ini berusaha menacri sumber di luarAPBD dan bisa mendapatkannya,” jelasnya. (jn04/jn03)
