SEMARANG, Jowonews.com – Target pemerintah provinsi Jawa Tengah untuk membangun 1000 embung di 35 kabupaten kota masih bisa tercapai. Kalangan dewan menyatakan anggaran bisa dari pemerintah pusat, pemprov bahkan APBD kabupaten kota.
Anggota Komisi D, Muhamad Ngainirichadl menyatakan rencana pada 2017, sebanyak 310 embung akan dibangun di Jateng. Namun yang menggunakan APBD Pemprov hanya sebanyak 50 embung. “Dari 50 embung itu dialokasikan anggaran sebesar Rp 110 miliar. Sisanya dari pusat dan kabupaten kota. Sinergi, bergantung faktor lahan dan besaran wilayah pemanfaatan,” tutur pria yang akrab disapa Richad, Selasa (22/11/2016).
Richad melanjutkan capaian hingga saat ini, tahun 2015 sudah 9 embung terbangun, dan di 2016 ada 23 embung baru dan 4 lanjutan pembangunan dengan anggaran Rp 50 miliar. Ia menyampaikan fokus pemprov tetap pada nilai manfaat embung.
”Yang kita soroti dan kawal, agar prioritas embung benar-benar pada daerah yang membutuhkan, terutama untuk petani di musim kemarau. Karena ada embung yang nilai kemanfaatannya dirasa kurang, sekedar asas manfaat lahan PSDA saja. Ini jangan meleset dari tujuan utama ini,” kata politikus PPP itu.
Mengenai hambatan pembangunan legislator asal dapil 1 Jateng itu menerangkan paling banyak adalah kendala lahan. “Di Demak ada lokasi kurang air saat kemarau dan sudah minta embung. Tapi permasalahannya tanah punya siapa? Tidak ada anggaran pembebasan lahan. Kecuali wakaf dari masyarakat sendiri, untuk kepentingan mereka juga,” pungkasnya. (jn17/jn03)
